TPoL 3

3.3K 329 10
                                    

Besok adalah hari Sabtu, dan karena Jojo gak lagi ada turnamen di luar negeri maka besok adalah jadwal gue ketemu sama dia.

Kalau kalian pengen tau gimana caranya gue bisa ketemu Jojo padahal laki-laki itu gak pernah bales pesan gue, maka lihatlah cara gue besok beraksi!

Terus jika kalian juga pengen tau dari mana gue bisa tau jadwal atau agenda dia, maka gue akan jawab tapi sedikit aja. Gue tau karena ada orang dalam yang ngasih tau. Oke, cukup sekian.

Gue gak akan bilang siapa nama orang dalam itu dan juga gak bakalan nunjukkin mana orangnya. Karena kalau kalian tahu, gue takut kalian melakukan hal yang sama kayak gue.

"Dum Dum! Pegang bawahnya dong, gue mau lepasin dulu selotipnya" gue minta tolong ke Riris.

"Dum dum, dum dum. Gue bukan es dumdum!" Oceh Riris marah karena gue manggil namanya Dum.

"Iya maaf atuh gadis Bali" ucap gue.

Riris mendekat ke arah gue yang lagi berusaha buat nempelin poster baru Jojo yang baru tadi gue ambil dari percetakan.

Riris loncat-loncat buat nyoba megang posternya sesuai apa yang gue minta, tapi Riris gak berhasil karena dia pendek. Sedangkan gue? Gue juga sedikit pendek sih, sedikit. Tapi gue bisa megang bagian atas posternya karena gue naik ke atas kursi.

"Nu! Sama lo aja. Gue gak sampe" teriak Riris ke Keanu.

"Nyusahin lo Gi" komentar Keanu, tapi tetep dia bantu.

"Foto orang lain terus yang lo tempel Gi, foto kita-kita ini mana? Lo masih anggap kita sahabat gak sih?" Komentar Dira.

Gue nyengir menampilkan deretan gigi yang sedikit gak rapih. "Nanti deh gue cetak poster foto kita berempat yang gedeeee banget".

"Mau di tempel dimana semprul? Tembok lo penuh tuh liat, gak ada space!" Sahut Keanu.

Gue nunjuk langit-langit kamar gue, "tuh di sana!"

Selesai memasang poster Jojo, kita rebahan di atas kasur. Cewek doang tapi, kalau Keanu di lantai, di atas karpet.

"Dir, besok lo balik ke Jakarta?" Tanya gue.

"Iya, kenapa emang?" Jawab Dira sekaligus bertanya.

"Woy Nu, Ris. Besok ikut yuk ke rumah Dira. Sekalian main" ajak gue ke mereka berdua.

"Besok? Mendadak banget sih" ujar Riris.

"Kebiasaan lo Gi" sambung Keanu.

"Gue mencium niat busuk lo Gi" ucap Dira sambil natap gue dengan tajam.

"Ya, ikut yaaaa?" mohon gue ke mereka semua.

"Apa sih yang bakal lo dapetin dari ngejar-ngejar dia?" Tanya Dira mengalihkan topik.

"Bener, gue juga liat si Jojo gak ngasih lampu apa pun. Dan lo juga tau itu Gi" tambah Riris.

"Demi cinta guys!" Jawab gue sambil menaik turunkan kedua alis.

"Tau apa lo tentang cinta" sinis Dira.

"Tau lah, karena gak ada yang mustahil di dunia ini. Dan gak ada yang sia-sia kalau kita usaha" jawab gue.

Iya, di dunia ini gak ada yang mustahil dan sia-sia. Contohnya aja kayak Kak Mugie sama Kak Kevin, dulu siapa yang tau mereka bakal bisa sama-sama. Tapi lihat sekarang, mereka bisa pacaran. Selama salah satu diantara kita usaha maka pasti ada hasilnya.

"Ya udah, kalau mau pada ikut besok kita berangkat pagi. Biar gak kena macet" ucap Dira.

"Eh Nu, lo ikut kan?" Tanya Dira ke Keanu.

The Pursuit of Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang