TPoL 13

2.6K 327 42
                                    

Sejak saat itu gue dan Shanju makin dekat, mungkin diantara kita bisa dikatakan terdapat sebuah hubungan pertemanan. Gue akui dibalik wajahnya yang anggun ternyata dia memiliki jiwa konyol yang mirip dan gak jauh berbeda dengan gue. Dan itulah yang mungkin membut kita berdua jadi dekat.

Seperti hari ini gue diajak Shanju untuk ikut ke acara meet and greet with badminton athlete yang diadakan di salah satu mall Jakarta siang ini. Kalau boleh berbagi cerita sedikit, antara gue dan Jakarta  sekarang makin lengket. Gue udah gak merasakan lagi yang namanya sulit atau merasa capek ketika dalam seminggu gue bolak balik Bandung Jakarta. Malah intensitas gue pulang pergi Bandung Jakarta lebih sering di bandingkan Kakak gue senidiri.

Berbica soal meet and greet, tadinya gue gak bakalan ikut soalnya di kampus lagi ada music event yang diadain oleh fakultas gue, dan bintang tamunya cukup keren-keren. Tapi karena Shanju ngotot maksa dan dengan alasan bahwa disana juga bakalan ada Jojo maka gue pun dengan mudahnya terhasut oleh paksaannya untuk ikut ke acara meet and greet itu.

Untuk kali ini gue menginap di apartemen Kak Ugi, karena alasan gue sekarang ini masuk akal yaitu untuk ikut acara meet and greet.

"Kak bagi duit dong?" kata gue sebelum berangkat sekitar dua jam lagi.

"Berapa?" tanya dia.

"Dua ratus aja, buat makan siang nanti di mall" gue mengacungkan dua jari membentuk huruf V.

Entah kenapa Kakak gue sekarang lagi baik banget, dia ngasihin uang sebanyak yang gue minta tanpa ceramah dulu.

"Kak, nanti lo beneran gak dateng ke acara meet and greet?" tanya gue dan yang ditanya nganggukin kepalanya meskipun samar.

"Karena gak ada Kak Kevinnya?" tebak gue.

"Mau ada dia atau enggak gue gak bakalan dateng soalnya itu bukan kerjaan gue. Lagian gue ada kerjan lain" jawabnya yang kini bener-bener terlihat seperti dia yang asli.

"Kirain karena gak ada Kak kevin nya" timpal gue pelan banget, padahal dalam hati bersorak riang karena gue bisa bergerak bebas.

"Bentar deh, lo sengaja dateng ke sini buat ikut acara ini doang? Ini doang?" giliran dia yang nanya.

"Iya lah, buat ketemu mereka sama minta tanda tangan atlet-atlet idolaku, panutanku" jawab gue sedikit lebay.

"Perasaan dulu lo udah minta tanda tangan mereka lewat gue"

"Ya gak apa-apa lah, biar makin banyak koleksi gue Kak"

"Terserah lo deh. Ya udah gue berangkat dulu, nanti kalau keluar jangan lupa kunci pintu!"

"Siap bos!" gue hormat ke dia kayak lagi upacara.

Selang dua jam, Shanju udah ngejemput gue untuk berangkat ke acara meet and greet. perasaan gue seneng dan semangat banget soalnya mau ketemu Jojo. Udah lama gue gak ketemu dia, karena belakangan ini dia sibuk jadi gue cuman bisa nanyain kabar dia lewat chat yang gak pernah dia bales. Eh pernah deh beberapa kali, ya meskipun balesannya cuma kata iya dan hmm doang.

"Acaranya yang bener mulai jam berapa deh? Kok lo jemput gue sekarang?" tanya gue heran ke Shanju setelah duduk manis di bangku penumpang.

"Udah mulai kok sejam yang lalu" jawabnya enteng dan ekspresi gue adalah kayak orang bego yang dibego-begoin.

Kalau acaranya udah mulai sejam lalu, ngapain gue repot-repot datang ke Jakarta buat ikut acara meet and greet sampe bela-belain ninggalin music event di kampus. Percuma.

"Tenang aja, aku ajak kamu tuh bukan semata-mata buat ikut meet and greet" lanjutnya tenang.

"Terus?"

The Pursuit of Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang