Harrieta terbangun di pelukan Draco. ia masih mengenakan gaun pestanya. Harrieta baru menyadari bahwa ia hanya memiliki waktu dua hari untuk menebak tugas keduanya. Dengan kesadaran penuh, ia segera melepaskan diri dari pelukan Draco dan menuju kamar mandi bersama telur emasnya. "Gryffindor" keluh Draco yang memang tidak tidur.
Di kamar mandi,
Harrieta memang sengaja membawa telur emasnya ke kamar mandi. Siapa tahu ia bisa mendapat inspirasi . Seperti yang kaum muggle katakan bahwa terkadang kamar mandi bias menjadi tempat mencari solusi dan inspirasi. Disinilah Harrieta berendam sambil melihat telur emasnya yang bertengger dengan manisnya di samping tub. "Telur emas, telur emas apa rahasiamu"kata Harrieta .
Merasakan frustrasi, Harrieta memeluk telur emas itu dan membukanya. Tentu saja suara yang tidak menyenangkan di telinga itu langsung terdengar membuat Harrieta secara reflexs menutup kedua telinganya. Telur yang dipegangya langsung meluncur dengan cantik ke dalam tub membuat sebuah nyanyian teredam di bawah air.
Harrieta yang menyadari itu langsung menyelam dan mulai mendengar suara nyanyian yang merdu di bawah air. Selesai mendengarkan nyanyian itu , Harrieta menyadari satu hal. Ia langsung dengan cepat menutup telurnya, mengeringkan tubuhnya serta memakai bajunya. Harrieta setengah berlari menuju perpustakaan mencari tahu bagaimana ia bisa bernafas dalam air selama satu jam.Menjelang siang, Hermione dan Ron juga ikut membantu. Sirius dan Remus pun mencari tahu di perpustakaan Black. Pencarian mereka mendapatkan titik terang, ketika Neville memberitahu mereka tentang Gillyweed. Yang jadi masalah dimana mereka menemukan Gillyweed dalam waktu singkat.
"Kita bisa minta tolong pada paman Snape"kata Draco.
"Eh.. Aku tidak yakin?"balas Harrieta ragu.
"Aku yakin tidak ada masalah"jawab Draco. Draco pun menarik tangan Harrieta menuju kelas ramuan.