Third Task

1.8K 247 0
                                        

Tugas terakhir dari Tournament Triwizard dilaksanakan pada malam hari. Harrieta duduk di sebelah Draco dan Sirius. Tangannya menggengam tangan Draco sementara ia meletakkan kepalanya di pundak Sirius. "Siri, aku takut"kata Harrieta pelan. 

"Semua akan baik - baik saja. James dan Lily akan bangga padamu cub"kata Sirius menenangkan . Narcissa pun memeluk Harrieta. Lucius tersenyum, merasa khawatir. Professor Dumbledore pun memanggil keempat juara triwizard. Dumbledore menjelaskan mengenai peraturan serta peringatan . "Nah, Diggory dan Potter Bersiap - siaplah" kata Ludo Bagman. Harrieta melihat ke arah Draco sebentar. "Lumos"kata Harrieta . 

"Good Luck"kata Cedric. Pintu masuk Labirin segera tertutup, begitu Harrieta melangkah lebih dalam. "Point me"rapal Harrieta. 

Diluar Labirin , suasana jauh lebih hening. Mereka sama - sama menunggu. Satu tanda peringatan telah diluncurkan. Juara dari Beauxbatons telah dievakuasi dalam keadaan tak sadarkan diri. Madam Olmpy langsung menghampiri siswinya tersebut. "Harrieta akan baik - baik saja"kata Ron sambil melihat Hermione. Narcissa pun menyentuh bahu Draco. Sekedar untuk memberikan dukungan.

Setengah jam kemudian, tanda peringatan lain diluncurkan. Kali Viktor Krum yang dievakuasi. Dengan gugurnya juara dari Beauxbatons dan Drumstrang bisa dipastikan kemenangan di raih oleh Hogwarts. Dengan kepercayaan seperti itu, suasana sorak sorai kembali tercipta.

Ditengah ramainya sorak sorai tersebut, Lucius merasakan tanda kegelapannya memanas. Ia pun bertukar pandang dengan Severus. Ia juga melihat Narcissa dan Draco. Satu pesan yang pasti mereka tahu. Pangeran Kegelapan kembali.  


The red thread of soulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang