- 24 -

415 48 9
                                    

.
..
...

rasanya sakit......




kepala sooyoung rasanya sakit sekali.....




seperti dihantam beribu-ribu kali....




rasanya....

kepala sooyoung seakan ingin pecah....




ini aneh....




sooyoung merasa ini semua aneh...




selang beberapa detik ia melihat tubuhnya sendiri diatas brankar rumah sakit, kepalanya menjadi seperti ini. ia merasakan sakit yg amat luar biasa sampai ia refleks menjambak surainya sendiri dengan amat kuat. pandangannya mulai berbayang dan dunia seakan berputar begitu cepat dimatanya.

"AAAAKKKHHHH—!!!"

tubuhnya merendah sembari kedua tangannya semakin kuat menarik-narik rambut berharap dapat mengurangi rasa sakit yg menerjangnya habis-habisan. badan kurus sooyoung tehuyung kebelakang dan suara erangannya semakin keras dan terdengar menyedihkan.

"kyaaaaaa!!! sakit!!! sa—kittthhh!!!"

semakin kuat ia mengerang semakin jauh tubuhnya terhempas kebelakang. sungjae yg terkejut mendengar suara teriakan mengejutkan itu menoleh dan mendapati asal suara teriakan yang ternyata berasal dari mulut sooyoung. apa yg sungjae lihat sukses membuatnya menganga dan terkejut bukan main. panik? tentu dia panik!! entah kenapa sooyoung akhir akhir ini membuat seorang yook sungjae merasakan semuanya. panik, takut, ingin melindungi, kesal, bahagia, semuanya.

"joy!!! kau kenapa??!! joy??!!"

sungjae yg secara spontan memanggil nama wanita yg tengah bersamanya itu membuat dirinya bergerak mendekat dan merengkuh tubuh itu kuat-kuat. ia tak bisa menyembunyikan kepanikannya sambil terburu-buru menepuk pipi sooyoung dan memeluk wanita itu kuat kuat agar tak terhempas jatuh ke lantai.

yg ada dipelukannya tak menjawab. sooyoung masih memegangi kepala sambil berteriak meluapkan segala rasa sakit yg ia derita detik ini. kedua kelopak matanya meneteskan air mata karna tak kuat menahan sakit. dan akhirnya, perlahan, kekuatan yg ia punya terkuras. segenap pertahanannya untuk menahan sakit itu berangsur lenyap. cengkeraman tangannya, berontakan badannya, dan teriakan dari mulutnya perlahan melemah. kedua matanya perlahan tertutup dan kesadarannya hilang.





















— — — — —













"park sooyoung....."
























apakah itu sebuah suara???




suara....

suara siapa itu?











dia memanggil sooyoung???











"park sooyoung...."














lagi.....

kembali...


sooyoung kembali mendengar suara itu...


suara ringkih dan berat yg terdengar samar memanggil nama sooyoung, menyerukan panggilannya berulang-ulang kali.

"park sooyoung bangunlah....."

suara ringkih itu perlahan semakin keras dan memaksa kedua kelopak mata sooyoung untuk terbuka. kedua mata itu mengerjap-ngerjap menangkap seutas cahaya yg masuk ke dalam optik pernglihatannya.




\\TAMAT\\ [ bbyu ] Un-Expected ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang