- 26 -

292 48 23
                                    

.
..
...



26.

_ Park Sooyoung P.O.V_






[ Menit ke 5 ]

Tubuh itu...

Tubuh yang terbaring itu.....

Tubuh diriku sendiri yang kuajak bicara...

Walaupun bicara tanpa suara....

Ia tak menjawab...

Tubuh itu tidak menunjukkan respon apapun...

Tubuh itu tetap diam...

Dengan dentingan alat pemandu jantung yang lemah dan pelan...







[ menit ke 8 ]

Ceklek.

Suara pintu terbuka dan wajahku kutolehkan ke belakang. Tepat melihat pada tuas pintu yang bergerak menunjukan adanya dorongan di pintu ruangan ini.

Pintunya terbuka dan perlahan menampakkan seseorang dengan setelah baju khusus ruang ICU dengan penutup kepala dan masker menutupi separuh wajahnya.

Dia lelaki. Lelaki dengan badan kurus tegap dan tinggi. Lelaki dengan mata tegas dan langkah kaki yang berderap tegas dan mantap. Lelaki yang sangat amat sooyoung kenal, sedang berjalan mendekat, mengayunkan langkah kakinya perlahan mendekati brankar yang ada di depannya.









[ Menit ke 10 ]

Lelaki itu menatap lurus pada seorang wanita yang terbaring di atas brankar.

Tubuh wanita itu, adalah tubuhku. Tubuh lemahku yang masih dalam keadaan koma. Tubuhku yang masih belum bisa memberikan respon apapun.

Tangan lelaki itu mulai bergerak.

Ia mulai perlahan menggenggam jari jemariku dengan kedua tangannya.

Ia mulai menggenggam tanganku sambil mendekatkan tanganku pada keningnya.

“jebal.... bangunlah..”

Suara...

Lelaki itu tiba tiba bergumam. Tapi sayangnya, gumaman lelaki itu teramat pelan. Aku sampai harus mengerutkan kening dan merendahan sedikit kepalaku, untuk setidaknya menangkap sedikit ucapannya itu.

“sooyoung-ah... kau dengar aku kan? Hiks... jebal.. jawab aku....”












[ menit ke 14 ]

Deg....

Tunggu dulu...

Apa aku tidak salah dengar??

Sungjae,....

Lelaki itu memanggil namaku.

Dan dalam kata katanya, dia terdengar terisak dan.....

Menangis???

“kemana kau pergi??? Joy... kumohon... kembali... hiks... jebal...”

Hatiku seperti tersayat.

Kenapa sungjae menangis???

Kenapa dia bisa sampai terisak seperti itu??

Dan kenapa dia tak menyadari kehadiranku disini??

Sungjae..... aku disini...

Aku benar benar ada di dekatmu...

Aku tidak pergi..

Tolong, jangan menangis.....

















[ Menit ke 18 ]

Lelaki itu masih di tempatnya tanpa merubah sedikitpun posisi badannya.

Dia semakin terisak dan menurunkan masker yang menutupi wajahnya, memperlihatkan air matanya yang dengan derasnya mengalir membasahi seluruh wajahnya.

Deg....

Kenapa...

Kenapa aku merasa sesakit ini...

Seketika kuremat baju tepat di dadaku yang rasanya sangat sesak dan sakit....

Melihat sungjae menangis meraung seperti ini membuatku seperti hancur.....

Sungjae, jebal....


















[ menit ke 22 ]

“Tuhan.... tolong....”

Sungjae........

“Tolong tukar nyawaku dengannya”

Badanku mulai limbung dan kehilangan keseimbangan.

“tolong berikan dia satu nyawa lagi...”

Air mataku..... tak bisa bertahan


















[  menit ke 26 ]

Sungjae...... kau...

“Tuhan... tolong dengarkan doaku...”

“tolong sekali saja..... kabulkan doaku”

“Tolong kembalikan dia padaku”
Sungjae... kenapa....





































“Tuhan..... Aku mencintainya...”

[ Menit ke 30 ]





























— TBC —

KITA DOUBLE UPDATE HARI INIIII YEAAAAYYY!!! TAPI- huaaaaaaaa author nangis ngetiknya :") gimana nih sama chapter ini? kira2...... abis ini sooyoung hidup lagi atau muncul jadi arwah??? kalian mikir gimana reader??? ayo tulis di komen yaaaaaa 💕😍

— Glorygate

\\TAMAT\\ [ bbyu ] Un-Expected ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang