•••
Follow instagram
@utiniverse
@dilaranaya
@arjnfrga
@ald._rich
@thappiness.s
@tpoc_boyz
•••D I L A R A
☆ ∩∩
( • • )☆
┏━∪∪━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━┓
Nyesek itu waktu liat doi jalan sama cewek lain meskipun cuma teman.
✦ Dilara Nastisya Renaya
┗━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━┛
❀❀❀❀❀SUASANA pagi yang cerah di sebuah sekolah menengah atas favorit di sebuah kota di Jawa Timur. Seorang siswi berseragam khas pelajar sekolah menengah atas tengah berjalan santai membawa beberapa buku pelajaran. Tanpa menghiraukan apalagi memedulikan tatapan aneh yang seringkali ia dapat dari kakak kelasnya, gadis itu hanya bersenandung kecil sebelum menaiki tangga menuju ruang kelasnya.
"Hai Dila!"
"Eh, hai juga Leena," jawab gadis yang kerap disapa Dilara. Keduanya saling bertukar senyum sebelum siswi bernama lengkap Leena Nanda Amreeta itu beranjak menuju ruang kelasnya terlebih dahulu.
Dilara memasuki kelasnya yang masih kosong. Ia merasa heran, jam sudah menunjukkan pukul enam lebih lima belas menit tetapi tak ada satupun teman sekelasnya yang sudah datang.
"Assalamu'alaikum," ucap Dilara saat masuk ke dalam kelasnya. Karena dia tau pasti akan dijawab oleh para malaikat.
Ia meletakkan buku pelajaran ke loker loker, tak lupa meletakkan tas di bangkunya. Setelahnya, gadis itu berjalan santai menuju teras kelas guna melihat siswa-siswi SMA Perkasa yang mulai berdatangan.
"Tumben Vasya belum berangkat jam segini. Biasanya saja dia selalu first," gumam Dilara. Tanpa sengaja, netra gadis itu menangkap sepasang pelajar tidak lain adalah kakak kelasnya tengah berjalan beriringan dan tertawa bersama.
"Move on Dilara, dia sudah masa lalu," gumam gadis itu.
Benar, Dilara harus melupakan kakak kelasnya. Setelah ini, ia akan menemukan pengubah alur perjalanan kehidupannya yang biasa saja menjadi luar biasa.
"Pernah sakit, tapi tak pernah sesakit ini. Karna pernah cinta tapi tak pernah sedalam ini!"
Nyanyian itu berasal dari seorang siswi yang tidak lain adalah Navasya Eka Putri--sahabat Dilara selama tiga tahun terakhir.
"Ih Vasya, kebiasaan kalau datang bikin kaget orang. Beruntung aku gak punya riwayat sakit jantung," ucap Dilara kesal.
Vasya terkekeh lantas mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya. "Abisnya kamu melamun mulu. Kutebak, pasti karena Kak Dillon 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DILARA ( SUDAH TERBIT )
Fantasia[ sudah diterbitkan oleh Penerbit CMG Bekasi] . Untuk sang pangeran yang tak mungkin membaca ini. Dariku, kelinci hitam yang t'lah lama mengagumimu. Berpadu dengan ilusi, kau hadir mengisi kalbu. Semalam. Membuatku bahagia walau sekadar bunga tidur...