-8-

5.3K 329 7
                                    

Budayakan Vote dan komen saat membaca cerita seseorang. Bikin cerita gak gampang, jadi tolong dihargai:)

Selamat membaca ❤

-------------------------------------------------------------

Segala kenangan yang akan kita lakukan bersama nanti, kuharap kau menikmatinya ~ Afka Fedrick.

Senyum hangat Afka disambut oleh raut wajah heran dari Ghirel. Hening menerpa keduanya sejenak. Ghirel mengusap kasar wajahnya takut bahwa dirinya sedang berhalusinasi. Merasa kurang puas hanya dengan mengusap wajah, Ghirel mencubit kedua pipi Afka membuat empunya tertawa terbahak-bahak .

Afka Fedrick, dengan kaos khas akan tidur yang melekat di tubuh atletisnya, serta boxer hello kitty,eh hello panda yang mengundang gelak tawa Ghirel Sananta.

Ditangan kanan Afka, terdapat beberapa batang rumput yang ia rangkai sendiri. Rangkaian tadi-tiba tiba saja ia suguhkan kepada gadis yang sedang sibuk menampilkan smile eyes nya karena tertawa.

Ghirel terkejut lagi-lagi dengan perilaku manis Afka yang tentunya akan berhasil membuat siapapun meleleh. Tak terkecuali dirinya.

Afka melangkahkan kakinya mendekati Ghirel lalu menggenggam kedua tangan Ghirel menggunakan tangan kirinya. Tangan kanannya ia gunakan untuk menggenggam rangkaian rumput tersebut.

Manik mata Afka mengunci manik mata Ghirel yang sangat teduh saat dilihat. Setelahnya, ia mulai meluncurkan aksinya.

"Maaf gak bisa ngasih buket bunga mawar, atau boneka dan coklat. Aku cuman bisa bawa rumput yang aku cabut sendiri," Afka menarik nafasnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan perkataannya.

"Ghirel, mau gak jadi pemeran utama dalam kehidupan Afka?"tanya Afka dengan suara rendahnya. Tidak lupa, ia menyodorkan rangkaian rumput yang ada di tangannya tersebut.

Ghirel tersenyum manis meskipun masih tidak mengerti keadaan. Ia merasa laki-laki di depannya ini sedang bercanda, atau mungkin laki-laki di depannya ini memang selalu melakukan hal manis ini kepada semua wanita. Pikiran itu membuat Ghirel sedikit ragu atas pernyataan cintanya kepada Ghirel.

"Pacar kamu?"

"Aku jadiin kamu pemeran utama bukan pacar, jadi jangan peduliin seberapa banyak pacar pacar aku itu, please." Afka memasang wajah sendunya. Sungguh, jantungnya hampir lompat dari tempatnya jika saja gadis itu menolak nantinya.

"Aku gak bisa ngomong manis kayak cowok yang lain. Tapi, tolong percaya sama aku. Yang aku cinta, cuman kamu seorang. Satu-satunya wanita yang aku cintai di dunia ini. Aku gak bisa berjanji untuk tidak menyakitimu Jie, tapi setidaknya aku akan berusaha untuk membahagiakanmu. Untuk selalu ada disaat kau membutuhkanku, dan aku ingin kamu percaya padaku. Pada laki-laki brengsek di depanmu ini. Laki-laki yang berhasil melabuhkan hatinya kepada dirimu, Ghirel Sananta. So,will you be my destiny?"

Jangan tanya sekaget apa wajah Ghirel saat ini. Hatinya meleleh bersamaan dengan kakinya yang rasanya sudah berubah menjadi jelly seketika. Hampir saja kesadarannya habis dan jantungnya meledak saking terlalu cepat berdetak. Ghirel menatap wajah Afka, memperhatikan semuanya. Dan tidak ada satupun keraguan yang ia temukan di wajah manis tersebut.

Dengan 3kali helaan nafas, Ghirel menjawab akhirnya,

"Ehm, ga mau Af." Afka menghela nafas kasar lalu tersenyum setelahnya.

Greentea LatteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang