Kenyataan pahit

6.8K 569 66
                                    

Minho menunggu di luar ruangan yang Yera tempati.
Menunggu teman dan perawat keluar dari ruangan itu. Minho berdoa kepada tuhan agar tidak terjadi apa-apa kepada malaikat kecilnya.

Baekhyun keluar ruangan yang di ikuti oleh Daniel dan Xiumin. Terlihat jelas wajah Baekhyun yang prustasi, Minho menghampiri mereka untuk mengetahui keadaan malaikatnya.

"Apa yang terjadi?apakah Yera baik-baik saja?"

Semua orang diam, tak ada satu pun yang berbicara hanya bisa menundukan kepala.

"Katakan sesuatu!"

"Tunggu di ruanganku." ucap Xiumin dan berlalu bersama Daniel

Minho hanya diam mendengar apa yang di katakan Xiumin. Apa mereka sedang merencakan sesuatu?

"Tenang lah Yera tidak apa-apa. Tak usah khawatir, Yera anak yang kuat, Yera malaikat kecil yang sangat-sangat kuat. Cepat datang keruangan Xiumin kau ditunggu oleh nya" Baekhyun mencoba tersenyum dan menjauh dari Minho, memasuki ruangannya dan disitu lah Baekhyun yang ceria menangis dengan tangisan yang sangat menyayat hati.

☘☘☘

Minho berjalan gontai di lorong rumah sakit. Dengan mata sembab,wajah yang memerah.

Minho memasuki ruang rawat malaikat kecilnya dan tersenyum getir. Melihat adik nya dengan banyak alat di tubuhnya dan alat bantu bernapas.

"Yera apa kau tak lelah menjalani semua ini sendiri?berbagilah denganku. Agar aku bisa merasakannya juga, rasa sakit yang kau rasakan selama ini." tetesan air mata jatuh

"apa lagi cobaan yang tuhan berikan?" sambung Minho

Yang Minho rasakan saat ini adalah
menyesal tak membawa Yera pergi jauh-jauh dari Korea. Dan membiarkan Yera bekerja, di siksa, dan menjalani hidup menderita dengan keluarganya yang tak bertanggung jawab.

Kecewa yang Minho rasakan saat ini tidak bisa menjaga adiknya dengan baik.

Sakit hati mengetahui adik kecil, malaikat kecil, kekuatan hidupnya terkena penyakit Kanker otak stadium II.

Hati Minho sangat hancur, ia tidak ingin lagi kehilangan malaikatnya.

"Op-pa ada apa?" Yera menghapus air mata Minho

"Yera maafkan aku" Minho menundukan kepalanya

"Mengapa oppa meminta maaf?" tanya Yera

Minho hanya diam dan membantu Yera duduk, kemudian memberikan amplop coklat hasil pemeriksaan tadi.

Yera membacanya dan tersenyum .

"Tidak apa-apa oppa, ini sudah takdirku" ucapnya

"Kau harus sembuh Yera!" Isak Minho

"Tidak, biarkan penyakit ini membawaku kepada Appa"

"Kau harus sembuh, akan ku usahakan semaksimal mungkin. Mari kita berjuang bersama-sama."

Minho memeluk Yera, Yera pun membalas pelukannya. Mereka menangis bersama di ruangan itu sampai terlelap bersama.

☘☘☘

Hari menjelang malam, ini saatnya pemeriksaan Yera.

Baekhyun, Xiumin, dan Daniel masuk kedalam ruang rawat Yera. Tapi mereka terharu melihat Kakak beradik tidur berpelukan, walaupun mereka bukan saudara kandung tapi terlihat jelas rasa sayang Minho sangat tulus kepada Yera sebaliknya begitu pula rasa sayang Yera tak kalah tulusnya.

"Apa kita harus membangunkan mereka?" tanya Daniel

"Tidak usah, biarkan mereka seperti itu" ucap Baekhyun keluar ruangan

"Tapi ini waktunya pemeriksaan Baekhyun!" Sahut Xiumin

Baekhyun tak menghiraukan Xiumin.

"Hey keadaannya sedang tidak stabil, bagaimana kalo kanker tersebut menjadi kanker stadium yang bersifat ganas?" Baekhyun menghentikan langkah nya dan berjalan melalui Xiumin

"Ayo kita periksa keadaan Yera" Ucap Baekhyun

"Sudah ku katakan dia tidak jelas" bisik Xiumin kepada Daniel

"Stt hyung, kau ini tukang gosip saja"

"Kau ini, kau juga selalu menggosipkan orang lain"

"Hehe, tapi hyung apa kah Yera akan sembuh?aku menginginkan dia sembuh total hyung, aku kasihan kepadannya. Hyung ayo kita sembuhkan Yera"

"Kita akan berusaha semaksimal mungkin, aku berdoa semoga Yera bisa sembuh, tapi apakah kau menyukai Yera?kau selalu menanyakan Yera setiap hari"

Wajah Daniel mendadak merah, dan mengalihkan pandangannya dari Xiumin

"Hey sedang apa kalian?apa kalian tidak akan memeriksa Yera?dasar kalian ini" Baekhyun berjalan mendekati Xiumin dan Daniel

"Ahh tidak hyung, ini Xiumin hyung mengajak ku bergosip, ayo lah kita periksa Yera" Daniel pergi mendahului Xiumin dan Baekhyun

"Apa yang terjadi dengannya?" tanya Baekhyun

"Entah lah" Xiumin meninggalkan Baekhyun

"Tetap saja aku yang di tinggalkan." Baekhyun mengerucukan bibir nya dan berjalan mengikuti Xiumin dan Daniel.



Di sisi lain....









"Kapan kita akan membunuhnya?"

"Jangan terlalu terburu-buru,kita bunuh secara perlahan"

"Aku ingin cepat membalaskan dendam eomma"

"Bersabarlah,sekarang kau datang ke rumah sakit dan suntikan racun ini kedalam selang infus anak sialan itu"

"Apa racun ini akan cepat reaksinya?"

"Tidak,racun ini akan menjalar ke seluruh tubuh,reaksi nya muntah berdarah,badan serasa hancur,dan sakit kepala yang sangat amat sakit.Mustahil jika ia masih hidup."

"Permainan yang asik"

"Kita tunggu kabar kematiaannya."

sekumpulan pria tersebut menyeringai bersama.









Halo,guys🤗

Jangan lupa
Follow+comment+vote.

Anissanathnia_

05 November 2018.

Adik Kecil || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang