Jatuh cinta kembali

6.7K 540 4
                                    

Disela tidurku aku memimpikan kecelakaan itu lagi tubuhku di penuhi keringat dingin,aku terbangun dan buru-buru mengambil obat yang Minho oppa berikan. Aku melamum saat meminumnya tak sadar ada yang membuka pintu kamarku

"Kau di suruh Jin hyung untuk memasak makan malam" Ucap Jungkok dengan raut muka yang tidak bisa diartikan

"Ne oppa,aku akan turun sebentar lagi"

Setelah selesai memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah aku di suruh istirahat oleh ahjumma karena aku baru saja sembuh.

☘☘☘

K

eesokan harinya.

Hari ini aku sekolah aku merindukan bangkuku dan mata pelajaran yang tertinggal. Setelah aku memakai seragam dan membereskan buku seperti biasa aku harus menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Ahjumma ayo temani aku makan" ajaku sambil mengambilkan makan untuk ahjumma

"Terima kasih non"
Aku hanya membalasnya dengan tersenyum

Tak lama ada pesan Line masuk,aku mengambil handponeku di dalam tas.

Line

tunggu di tempat biasa aku nganterin kamu.
aku jemput,ga nerima penolakan!
06.15

Baiklah.
Baca
06.16

hari ini aku berangkat bersama Bambam lumayan untuk mengirit ongkos ku tapi mengapa jantungku tak karuhan apa aku masih mencintainya?entahlah.

"Ahjumma aku akan berangkat dulu"jawabku sambil memasukan obat-obatan yang telah aku siapkan

"Hati-hati di jalan non"sahut
ahjumma mengusap surai rambutku

"baik ahjumma"

Aku berlari keluar komplek rumah dan menunggu di depan cafe. karena takut Bambam curiga aku keluar dari komplek rumah.

"Hufttt sudah menunggu lama?" tanyaku dengan membukukan badan dan memegang lutut ternyata lari dekat begitu juga sangat melelahkan

"Jangan lari nanti kamu jatuh dan terluka" jawab bambam membenarkan rambut ku yang berantakan entah kenapa aku merasakan pipiku sudah memanas

"Ra pakai helm dulu lalu naik" ucapnya sambil memberikan helm

"Gomawo" jawabku sambil memakai helmnya

perjalanan dari rumahku sampai kesekolah hanya berjalan 15 menit,aku dan bambam sampai ditempat parkir dan berjalan ke kelas bersama. Saat di lorong aku mendengar gadis-gadis di sana membicarakan bambam karena ketampananya, aku sampai lupa kalau bambam ada lelaki yang sangat terkenal karena kepintaran dan ketampanannya. Ada yang menatap senang hingga ada yang menatap dengan kebencian

"Eh diem-diem ngembat gebetan orang"

"Dasar pelakor"

"Baru jadi kelas satu aja bangga tuh"

"Calon cabe-cabean"

Aku tak menghiraukan apa yang mereka bicarakan karena mereka hanya membicarakan keburukan orang lain tanpa melihat diri sendiri

Adik Kecil || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang