1 minggu berlalu.
Pagi hari yang sangat cerah menghiasi kamar lelaki tinggi yang mempunyai bahu lebar dan memiliki kadar ketampanan yang sangat tampan. Ia bangkit dan membersihkan diri, setelah itu ia memasak untuk adik adik nya. Entah perasaan apa yang ia rasakan sekarang hanya ingin lebih dekat lagi dengan adik adiknya. Mungkin setelah kepergian adik perempuannya ia harus menjaga ketat adik-adik nya.
"Jimin! Taehyung! ayo bangun hyung sudah membuatkan sarapan untuk kalian" ucap Seok Jin sembari mempersiapkan seragam yang sudah di setrika oleh para maid di rumahnya
"Cepat mandi, kalian akan terlambat ke sekolah"
"Baik hyung. Kami akan segera bersiap" kata Jimin dan di setujui oleh Seok Jin
Seok Jin berjalan dan memasuki kamar Namjoon dan Hoseok
"Hey cepat bersiap aku sudah membuatkan sarapan untuk kalian"
"Baik hyung"
Seok Jin mengetuk pintu kamar Yoongi
"Aku sudah bangun" ucap nya dari dalam kamar
"Baiklah, cepat turun untuk sarapan yang lain menunggumu"
Terakhir Seok Jin memasuki kamar Jungkook. Sudah 1 minggu ia terbaring sakit di kamarnya.
"Jungkook" Seok Jin mengusap pelan kepala Jungkook
Pria tersebut membuka mata perlahan. mata nya berair karena panas badannya yang tak kunjung turun.
"H-yung" suara lemas dan serak yang membuyarkan lamunan Seok Jin
"Jungkook apa kau sudah merasa baik?kita ke rumah sakit sekarang selesai hyung membereskan rumah yah" ucap Seok Jin
"Ne hyung"
"Aku akan membawa makan untuk mu"
Seok Jin menuruni tangga dengan raut wajah yang sedih. Ia merasa tak bisa menjalankan amanat appa untuk menjaga ke tujuh adiknya.
Ia duduk di kursi meja makan yang sudah di tempati adik adiknya
"Jimin dan Taehyung kalian sarapan cepat, hari ini kalian diantar oleh ahjussi" Jimin dan Taehyung melihat Seok Jin bingung, tidak biasanya Seok Jin memerintahkan mereka untuk diantar ke sekolah. Mereka terbiasa menaiki motor sport mereka.
"Tapi hyung kenapa kita diantar oleh ahjussi?" tanya Taehyung
"Aku akan mengantar Jungkook ke rumah sakit sepertinya dia harus di rawat, suhu badannya tidak turun turun aku takut jika terjadi apa apa pada Jungkook"
Semuanya melihat Seok Jin bersamaan
"Aku ikut dengan mu hyung" ucap Yoongi
"Aku dan Hoseok akan menyusul setelah pulang kuliah" ucap Namjoon dan melanjutkan makannya
"Kalau begitu aku dan Jimin tidak akan sekolah dan ikut bersama mu" pinta Taehyung
"Tidak kalian tetap sekolah! Aku menyuruh kalian diantar ahjussi supaya pulangnya bisa langsung ke rumah sakit dan tak usah membawa motor sport kalian" tutur Seok Jin
"Mengerti?" tanya Seok Jin kepada Taehyung dan Jimin
"Mengerti hyung"
"Baiklah. Cepat habiskan sarapan kalian ahjussi sudah menunggu di depan. Aku akan memberikan bubur untuk Jungkook" Seok Jin berlalu ke kamar Jungkook
Setelah semuanya berangkat. Seok Jin telah menyiapkan keperluan yang di bawa ke rumah sakit sedangkan Yoongi sedang memanaskan mobil
"Jungkook bangun, kita ke rumah sakit"
Jungkook duduk perlahan-lahan berjalan di tuntun oleh Seok Jin.
Di perjalanan Jungkook hanya melihat ke arah jendela tanpa bicara sedikit pun. Di tanya pun dia hanya menganggukan kepalanya. Setelah sampai di rumah sakit Jungkook di beri perawatan di ruang VIP.
Seok Jin keluar dari kamar Jungkook dan berjalan ke tempat administrasi namun di saat ia menutup pintu ia melihat Minho keluar dari kamar di sebelah Jungkook
"Minho hyung" ucap Seok Jin berlari menghampiri Minho
"Ne?" jawab Minho dengan menutup pintu secepat mungkin dan berbalik ke arah Seok Jin
"Kau sedang apa disini?" tanya Minho dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan
"Jungkook demam dan di rawat di ruang itu" Seok Jin menunjuk ruang rawat Jungkook yang berdampingan dengan ruang rawat Minho keluar
"Oh, semoga cepat sembuh Jungkook. Nanti sore aku akan menjenguk nya"
"Baiklah. Ngomong-ngomong siapa yang di rawat di ruang ini?apakah itu pasien mu?" tanya Seok Jin
"Y-a dia pasien ku"
"Aku akan membayar perawatan Jungkook dahulu, nanti kita bicara di kantin hyung" ucap Seok Jin dan berlalu
"Oke, aku tunggu di ruanganku"
"Untung saja tidak ketahuan, aku harus memindahkan dia ke ruangan yang lebih jauh dari mereka jika bisa aku akan memindahkan nya ke rumah sakit lain atau ke luar negri" sambung Minho
"Minho! Kenapa kau diam disini?"
"Baek! Jantungku serasa mau copot" jawab Minho
"Kenapa? Ada apa?"
"Mereka ada disini"
"Mereka siapa?kalau bicara jangan setengah-setengah aku tak mengerti" Baekhyun memayunkan bibir nya
"Aish! Mereka keluarga Ny. Kim Haeun Jung!" Ucap Minho setengah berbisik
"Omo! Kita harus bagaimana?"
"Pindahkan ruang rawat dia" jawab Minho
"Di pindahkan kemana?kalau kita memindahkan dia tentu saja akan ketahuan. Alat alat yang dia pakai banyak memakan waktu lama untuk memindahkan nya"
"Kita harus memindahkan nya! Secepatnya!" Kekeuh Minho
"Tidak. Dengarkan aku lebih baik dia tetap di ruang ini dengan keamanan yang ketat tidak boleh ada yang masuk tanpa seijin mu"
"Mungkin lebih baik seperti itu"
"Beri tahu Xiumin hyung dan Daniel" sambung Minho dan berlalu
"Ada ada saja. Seharusnya Minho tidak bersikap seperti itu. Biarkan dia bertemu dengan yang lain. Minho selalu memutuskan keputusannya sendiri" Baekhyun memasuki ruang rawat lain untuk memeriksa pasien lain
Omooooooooo setelah beberapa tahun kuuu tidak bertemu dengan para readers kuuuu huhu 😭. Aku datang untuk membuang rasa rindu kalian dengan cerita ku ini.
Kalian tetep di rumah aja ya, jaga kesehatan. Kalo keluar rumah ada hal mendesak selalu gunakan masker. Harys hidup bersih untuk melawan virus nakal.
Stay safe girl😘.Hai,guys🤗
Jangan lupa
follow,comment,and vote👍Anissanathnia_
17 mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Kecil || BTS
Fanfiction☘ Sedang di revisi ☘ ☘ Mohon bersabar ☘ Di baca dulu,di jamin suka awokawok^^ Cerita kehidupan Kim Yera yang sangat tertekan dengan trauma atas kepergian ayahnya ia pun harus di benci oleh ibu dan ke-7 kakak nya karena kesalah pahaman dan fitnah. D...