Pengorbanan

6.7K 559 65
                                    

Tring....

Dering telpon itu menghentikan kegiatan semua orang yang ada di dalam mobil.

"Siapa?" tanya Seok jin yang duduk di samping Jungkook

Bukan nya menjawab pertanyaan dari Seok Jin, Jungkook mengalihkan pandangannya dan menekan tombol berwarna hijau.

"Yera?apa kau baik-baik saja?"

"Aku Minho" Jungkook menatap ponselnya sebentar sedangkan yang lainnya menatap Jungkook dengan raut wajah minta penjelasan

"Hyung?apa Yera baik baik saja?"

"Maafkan aku, tolong kalian datang ke rumah sakit"Ucap Minho dengan gemetar

"Yera kenapa hyung?"

"Datanglah Yera akan melakukan operasi"

Tut...

Jungkook hanya diam melihat ponsel yang ia genggam.

"Jungkook apa yang terjadi?" tanya jimin

"Hyung putar balik, kita ke rumah sakit sekarang" perintah Jungkook tanpa melihat Seok Jin sedikit pun

"Tapi ini sudah dekat Jung-"

"HYUNG YERA SEDANG MELAKUKAN OPERASI! KITA HARUS KE RUMAH SAKIT INI PENTING!"

Tanpa bicara apa pun Seok Jin memutarkan mobilnya menuju arah rumah sakit.

Di dalam mobil kini hanya keheningan yang menghiasi perjalanan mereka di tambah dengan rasa cemas yang melanda mereka.
Ya mungkin ini yang sering disebut penyesalan datang diakhir

"Jungkook!" Hoseok menahan Jungkook yang akan lari mendahului mereka

"Apa lagi hyung?" Jungkook berbalik dan berusaha melepaskan cengkraman Hoseok yang sangat kuat

"Tunggu mereka, jangan pergi sendiri. Kami juga kakak dari Yera, kami juga ingin melihat Yera, kami juga merindukan Yera. Jadi tolong kau harus mengerti kami juga dan menunggu kami sebentar."

"Ayolah hyung! sekarang tidak ada waktu" Jungkook berlari meninggalkan para hyungnya

"Kepala batu" ucap yoongi

Mereka berlari mengejar Jungkook, menabrak beberapa orang yang berjalan hingga terjatuh.

Jungkook melambatkan jalannya saat sampai di depan ruang operasi, dokter pun keluar.

"Baekhyun bagaimana keadaan Yera?" Minho mengguncangkan tubuh dokter tersebut namun dokter tersebut tidak membuka suara sama sekali. Jungkook pun menghampiri dokter tersebut dan memegang kerah baju dokter tersebut

"Yera selamat bukan?"

"Maafkan kami, kami telah berusaha semaksimal mungkin. Kim Yera dinyatakan meninggal pada tanggal 11 November 2018"


Seketika jantung Jungkook berhenti berdetak mendengar apa yang di katakan dokter tersebut. Para hyungnya hanya menatap lurus kedepan dengan air mata yang mengalir.

"Tidak, ini tidak mungkin" Jungkook berdiri dan menghampiri Baekhyun

"Katakan padaku kalau kalian hanya bercanda, katakan padaku bahwa Yera hanya pura-pura mati untuk memberi kejutan kepadaku" Jungkook tersenyum getir dan melihat sekeliling

"Kenapa kalian diam?" tanya Jungkook dengan bergetar

"Yera selamat bukan?Yera akan bermain bersamaku bukan?"

"Yera maafkan aku, aku kakak yang bodoh. Aku benci diriku sendiri!" Seok Jin menangis sambil melihat kearah pintu ruang rawat Yera

"Tak mungkin haha, Yera tak mungkin meninggal kan hyung? Aku semalam kan memimpikan Yera bermain bersamaku. Mengapa Yera tega meninggalkan kami" ucap tae bertanya kepada Hoseok. Hoseok hanya menatapnya nanar dan memeluk nya sambil menangis.

BRAK!!

"Hyung tenangkan dirimu!" Jimin berusaha menahan Yoongi yang menonjok-nonjok dinding rumah sakit

"Aku bukan kakak yang baik! Aku bajingan! Bangsat! Keparat!" Yoongi mengeluarkan emosi dan mendudukan dirinya di lantai dengan darah yang mengalir di tangannya.

Suasana di rumah sakit sangat mengharukan, suara tangis yang melirih kan. Rasa penyesalan itu hadir dalam hari mereka. Keadaan mereka sangat kacau.

"Sut, terima keadaan Kookie" Namjoon berusaha kuat di depan semua orang sebenarnya dia rapuh namun apa yang harus ia lakukan.
Namjoon menahan badan Jungkook dan mendudukannya di kursi

"TIDAK MUNGKIN! INI SEMUA GARA GARA BAMBAM YANG MEMBUNUH ADIKKU"

"Apa yang kau bicarakan Jungkook?bukannya kalian yang telah membuat Yera meninggal?haha" ucap minho dengan tawanya yang begitu memilukan

"Kau tidak tau yang sebenarnya hyung, Yera yang memberitahuku"

"Kau berbohong!"

"Kalau kau tidak percaya, ikut aku. Aku akan menunjukkan padamu" Jungkook berjalan dan meninggalkan semuanya

"Jungkook tunggu!" Minho berlari menyusul Jungkook

Namjoon bersama yang lainnya berlari mengikuti mereka berdua.

Sekarang mereka sudah berada di mobil dengan Jungkook yang menyetir mobil dan Minho yang duduk di sampingnya.

"Jungkook kurangi kecepatannya" perintah Yoongi

Jungkook malah menambah kecepatan mobil yang mereka kendarai, entah apa yang masuk kedalam tubuh Jungkook hingga ia nekat melakukan hal yang bisa mencelakai semua orang yang berada di dalam mobil.

"JUNGKOOK! APA YANG KAU LAKUKAN?" Hoseok berteriak dan memeluk Jimin dan Taehyung

"Aku akan membalaskan dendamku" Jungkook mengeluarkan senyum evilnya

"Tapi tak harus membahayakan nyawa kami" ucap Yoongi

"Tak ada waktu lagi"

Jungkook memarkirkan mobilnya di seberang rumah yang tak terawat dan gelap. Mereka turun dan berjalan mengendap endap masuk ke dalam rumah tersebut.

"Semua nya ikuti rencana yang telah aku beritahu, aku akan kesana untuk memancing mereka keluar dan mengalihkan mereka, kalian bebaskan daniel lalu telpon polisi. Jika kalian di hadang oleh mereka lawan sebisa kalian dan usahakan telpon polisi jika situasinya gawat"

"Tapi kau akan pergi sendiri?aku ikut bersamamu" ucap Minho mendekat kepada Jungkook

"Tidak hyung, biar aku yang berjuang sendiri biar aku merasakan apa yang dirasakan Yera. Kau orang yang Yera sayangi jangan sampai kau terluka" Jungkook menepuk pundak Minho dan tersenyum

"Kalian juga berhati-hati" Jungkook memeluk Para-hyungnya.

"Doakan aku" Jungkook berlari dari belakang tembok dan berteriak sedangkan mereka masih mengendap endap mencari pintu belakang.

"BAMBAM! KELUAR KAU!"

Segerombolan lelaki keluar di pimpin oleh Bambam yang berjalan angkuh menunjukan bahwa dia lah yang paling hebat

"Oh hai Jungkook ada apa kau datang kesini?" tanya Bambam dengan senyum remehnya

"Dimana Daniel?" tanya Jungkook dengan nada yang dingin

"Dia tidak ada disini, dari mana kau tau tempatku? Apa kau sudah tau semuanya?"

"Berhenti bicara! Dimana Daniel?"

"Haha dia sudah mati seperti adikmu" ucapnya mengelegar di rumah tersebut.







Halo, guys🤗

Jangan lupa
Follow+comment+vote

Anissanath_

27 Febuari 2019.


Adik Kecil || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang