Adik Kecil || BTS

akhir?

"Yera! Bangun, sekali ini aku minta kamu bangun. Kamu janji mau hidup bareng-bareng sama aku tapi kamu ingkari janji itu. Kamu jahat!" isak Lisa yang memeluk sahabatnya yang kini tertidur lelap

"Yera maafkan eomma mu ini. Bangunlah aku janji aku akan menyayangimu selalu. Aku bodoh! Aku menyianyiakan mu, maafkan aku pernah menamparmu. Hal itu juga membuatku sedih Yera bangun lah" nyonya Ha Ji Won menguncangkan badan Yera yang sudah kaku dan pucat

Ke tujuh kakak Yera memasuki ruang rawat Yera yang di penuhi oleh teman terdekat Yera, semuannya mendekat ke arah Yera. Melihat adik kecil nya terbujur kaku dengan berbagai bekas alat yang terpasang di tubuhnya.

"Yera bangun sayang, disini oppa mu menunggu Yera bangun" ucap Yoongi mengusap mencium punggung tangan Yera

"Bangun lah kumohon Yera"

Semua nya hanya diam melihat kejadian ini, seperti mimpi buruk yang menimpa mereka. Lisa menangis dalam pelukan Mark. Nyonya Ha Ji Won yang sedang di peluk oleh ahjumma. Daniel yang menatap kosong kepada Yera, Baekhyun dan Xiumin yang terisak, dan jangan lupakan Minho yang sedang meluapkan amarahnya di dalam ruangan nya.

"Tolong kalian keluar, saya akan mengurus jenazah Yera dahulu" ucap Xiumin terdengar tegar namun rapuh

"Tidak! Aku tidak ingin meninggalkan Yera! Yera sedang tidur, pergi kalian jangan ganggu aku dan Yera" Jungkook memeluk Yera dengan erat dan menangis

"Jungkook tidak! Kau harus menerima semuanya!" Ucap Namjoon dan menarik Jungkook kedalam pelukannya. Jungkook menangis meraung raung melihat Yera di bawa pergi dari hadapan nya

Yera di bawa ke ruang mayat untuk di urus segala keperluan pemakaman. Minho memasuki ruang mayat dengan perlahan-lahan dan menatap Yera yang tertidur lelap untuk selama-lamanya

"Yera ini oppa mu yang kau sayangi, kau tidak kasihan kepadaku?aku menangis terus menerus karena kau. Aku tahu kamu bahagia di atas sana berjumpa dengan appa mu hem tapi aku dan yang lain masih membutuhkan kasih sayang mu"

"Oppa sudah ikhlas kau pergi Yera, oppa hanya menunggu keajaiban tuhan datang kepadamu" sambung Minho

2 jam telah berlalu. Persiapan Yera sudah selesai dan Yera diantar ke rumah untuk penghormatan terakhir nya. Para tetangga datang memberi penghormatan terakhir untuk Yera.

Mereka mengebumikan Yera di samping kuburan appa nya. Dengan isak tangis mereka berusaha tegar melaksanakan pemakaman ini.

"Kau harus kuat Namjoon"isak Jin

"Aku tak bisa hyung" Namjoon menangis menangis melihat peti jenazah Yera yang akan di kebumikan

"Hyung! Yera!" Jungkook berteriak ketika tanah-tanah di jatuhkan ke atas peti mati Yera

Orang-orang berbaju hitam berlalu lalang meninggalkan pemakaman dengan rasa sedih yang mendalam. Tersisa ke tujuh anak laki-laki ini masih setia melihat kuburan adiknya yang masih basah

"Yera tenang disana yah, oppa disini akan mendoakan mu" Hoseok mengusap batu yang bertuliskan nama Yera

"Jaga diri baik-baik" Taehyung berkata namun seperti berbisik pelan

"Pesanku hanya satu, Maafkan kesalahan kami Yera" ucap Jimin

"Baiklah ayo kita pulang dan bersihkan diri" ucap Jin

"Aku tidak mau pulang" Jungkook masih diam enggan meninggalkan tempat Yera beristirahat

"Jungkook biarkan Yera tenang disana, jika kau seperti ini Yera akan bersedih" Ucap Taehyung dan membopong badan Jungkook di bantu Jimin.

Mereka menaiki mobil dengan rasa enggan meninggalkan adik kecilnya sendiri, di dalam mobil hening tidak ada yang membuka pembicaraan sedikit pun. Sampai di rumah mereka membersihkan badan kecuali Jungkook.

Jungkook melewati kamarnya memilih masuk ke dalam kamar Yera yang dingin dan hampa.

"Andai saja aku tidak membecimu, pasti aku akan menemanimu setiap hari" Jungkook duduk di pinggir ranjang

Melihat-lihat barang-barang milik Yera, obat-obatan yang masih tersimpan rapih di meja. Jungkook menemukan buku diary berwarna Merah muda yang di hiasi pita kecil.

Jungkook membaca satu persatu halaman dari buku tersebut, buku diary berisi keseharian Yera yang di bully oleh kakak kelasnya, kerinduanya terhadap sosok ayah, dan kejadian saat di siksa oleh eommanya yaitu Haeun Jung.

"Kenapa kau tidak bilang kepadaku?kalau kau di bully sepeti ini?"

Jungkook membuka halaman berikutnya ia terkejut melihat foto dirinya dan keenam hyungnya terpampang rapih di buku diary Yera, Yera sedikit menceritakan ke tujuh kakaknya, walaupun Yera telah di perlakukan kasar tetap saja ia masih sangat mencintai kakak kakak nya.

"Halo Hai, siapapun yang membaca ini pasti aku sudah tiada mungkin seperti itu, aku di vonis oleh dokter terkena penyakit yamg bisa dibilang mematikan. Dan untuk ke tujuh kakak ku. Aku sangat menyayangi kalian melebihi apapun, perlu kalian ingat tidak perlu merasa bersalah karena aku pergi dari dunia ini. Lebih tepatnya aku pergi karena tuhan lebih menyayangi ku. Sudah seperti itu saja pesan ku, see you my brother"

"Jungkook bangun" Jimin membuka selimut yang di pakai Jungkook

Betapa terkejutnya melihat Jungkook tidur di penuhi keringat dan mengigil. Jimin panik dan meneriaki para hyung nya

"HYUNG TOLONG! JUNGKOOK"

Para hyung bergegas memasuki kamar Jungkook dengan terburu buru

"Jungkook gwenchana?" tanya Seok Jin

"Yer-a" ucap Jungkook masih menutup matanya

"Suhu badannya tinggi. Taehyung ambil air panas dan handuk kecil. Jimin tolong belikan bubur di depan komplek"

Semua nya sibuk dengan keadaan Jungkook

Setelah di kompres dan di beri obat. Jungkook terlelap lagi dengan keadaan tenang

"Huftt... Aku sudah panik tadi" ucap Seok Jin

"Jungkook kenapa hyung?" tanya Jimin

"Dia hanya kelelahan dan terlalu memikirkan Yera"

"Aku sedih melihatnya seperti itu" ucap Namjoon

"Ayo lah kita buat Jungkook bahagia kembali" kata Hoseok

-Rumah sakit-

"Daniel apakah semuanya sudah beres?"tanya Minho

"Sudah hyung. Sudah beres semuanya"

"Baiklah panggil Baekhyun dan Xiumin" perintah Minho

Minho berjalan keruangan sambil memegang kue ulang tahun yang terpasang lilin yang tertulis angka 17. Pintu di buka oleh Xiumin dan Baekhyun.

"Happy birthday adik kecilku" teriak Minho dan menyanyikan lagu ulang tahun

"Aaa gomawo oppa" dia menangis bahagia

Next?
Sudah tidak penasaran lagi kan:v?

Hai,guys🤗

Jangan lupa
follow,comment,and vote👍

Anissanathnia_

12 mei 2019