Tidak akan terulang

7.9K 682 149
                                    

"Memang apa salah kami?" tanya Jungkook yang di bantu bangun oleh Taehyung dan Jimin.

"Menelantarkan adik perempuan?" Minho tertawa remeh

Semua kakak kandung Yera terdiam dan menatap Minho penuh tanya.

"Kami tidak mempunyai adik perempuan" jawaban enteng dari Yoongi

"Benarkah?lalu bagaimana dengan Kim Yera, gadis berusia 16 tahun, di benci oleh para kakak nya lebih dari 10 tahun, dan di siksa oleh eomma kandungnya sendiri?"

"a-pa yang kau katakan?"

"Apa aku harus membicarakan semua keburukan kalian disini?"

"Mulai dari kalian yang menyalahkan Yera atas meninggalnya appa kalian karena kecelakaan, apa kalian tidak berpikir bagaimana keadaan Yera?kehilangan appanya dan di saat itu juga tidak ada orang yang peduli padanya, sampai melakukan terapi bertahun-tahun karena trauma itu terus datang kepadanya." sambung Minho

"Dia memang membunuh appa kami!" teriak taehyung dengan penuh amarah

"Apa buktinya?coba berikan padaku buktinya maka aku akan percaya jika Yera yang membunuh appa nya sendiri" Minho menyilangkan tangannya

Hening seketika, Minho tertawa dengan keras.

"Sudah ku kira kalian hanya percaya dengan omongan eomma kalian saja, dia tidak memberikan bukti bahwa Yera yang membunuh. Dengan gampangnnya kalian mempercayai itu haha. KALIAN LELAKI PALING BRENGSEK YANG PERNAH KUTEMUI"

Satu pukulan di layangkan pada wajah Minho oleh Yoongi.

"Jangan pernah menghina eomma kami"

"Aku tidak pernah menghina eomma mu, aku hanya bicara yang sebenarnya"

"Oh apa kah kalian bahagia menyiksa Yera?memaki nya dengan bahasa keji kalian?kalian memang tidak pantas menjadi kakak"

"Tau apa kau tentang Yera" Jungkook menanyakan dengan mata yang sedikit berair

"Aku yang mengurusnya, aku yang menggantikan kalian menjadi oppanya. Aku yang merayakan ulang tahunnya selama ini, dan Yera selalu senang bersamaku. Tapi jika Yera bersama kalian, dia akan pergi ke taman setelah pulang sekolah dan menangis sejadi-jadinya dan dia hampir membunuh dirinya sendiri dengan meminum obat tidur melebihi dosis. Kalian tidak akan tau kejadian itu karena kalian hanya senang jika Yera mati bukan?ya dan kini Yera terkena racun mematikan yang bisa membuatnya kehilangan nyawa"

"Apa Yera terkena racun?aku ingin melihatnya, tolong beri aku satu kesempatan. Aku mohon hiksss" Jungkook menangis

"Kini sudah terlambat, Yera tidak akan kembali kepada kalian dan satu lagi aku memberikan kabar baik untuk kalian"

"Kabar apa itu?" kini kakak tertua Yera mulai membuka suara.

"YERA MENGIDAP KANKER STADIUM II! ITU KABAR BAIK BUKAN?KALIAN INGIN YERA MATI?"

Minho memukul Jin sampai babak belur sama seperti Jungkook.

"Aku mohon berikan saja Yera untukku, aku merawatnya dengan kasih sayang. Dari pada dengan kalian hidup Yera jadi hancur"

Minho sujud di depan mereka semua, mereka semua bingung harus bagaimana. Jungkook menangis dengan sejadi-jadinya.

"Kookie jangan menangis" taehyung mencoba menenangkan Jungkook

"Hyung.... apa benar yang dikatakan orang itu?"

"Aku tidak tahu Kookie"

"Tapi hyung dia tau semua tentang Yera, aku ingin memaafkan Yera dan hidup bersamanya."

"Tapi ada benarnya, apa kah eomma berbohong kepada kita?"

"MINHO!!!"

Seorang lelaki berlari-lari ke arah Minho. Minho bangun dan melihat siapa yang memanggilnya.

"Ada apa baek?"

"YERA SEKARAT!"

Minho dan Baekhyun lari ke dalam rumah sakit dan meninggalkan kakak Yera.

"Yera sekarat?" tatapan kosong Hoseok

"Aku bukan kakak yang baik" kini namjoon tersenyum getir

"Apakah omongan ku terlalu kejam untuk nya" Yoongi memegang bibirnya

"Apa kita terlalu mementingkan ego kita?Yera sekarat?mengidap kanker?" Jin jatuh ke tanah dan menangis

"Aku memang bukan kakak yang baik" Taehyung menangis bersama Jungkook dan Jimin

Bayangan tentang masa kecil mereka terbayang lagi, saat mereka bermain bersama adik kecil perempuannya, makan bersama dengan keluarga, bertengkar karena bermain, merebutkan adiknya untuk tidur bersama mereka.

Jungkook berlari ke dalam rumah sakit dan pergi ke arah ruang rawat Yera, di susul oleh yang lain.

"Yeraa.........." Jungkook diam terpaku melihat tubuh Yera yang pucat dengan baju yang penuh dengan darah, alat-alat terpasang di badannya, di bawa oleh perawat dan dokter.

"Apa yang kita lakukan?kita memang kakak yang kejam" Hoseok kaget melihat adik nya seperti itu ,ia merasa bersalah atas semuannya.

"Aku sudah bilangkan waktu itu untuk memaafkan Yera, tapi kalian tidak mau dan dengan gampannya aku terhasut oleh eomma, kakak macam apa aku?merusak kehidupan adikku sendiri?AKU MEMANG LELAKI BRENGSEK!hiks..."

"Kookie oppa" Yera memegang tangan Jungkook saat lewat di pinggirnya dan terlepas begitu saja.

"Yeraaa mianhaee....." Jungkook terjatuh ke lantai rumah sakit

"Kookie ayo bangun" Namjoon membantu berdiri

"Tapi hyung,Yera..."

"Yera pasti baik-baik saja"

"Untuk apa kalian datang kesini?bukannya kalian senang melihat Yera seperti itu?" Minho jalan ke arah mereka

"Aku ingin melihat Yera,kumohonnnn....." Jungkook memohon kepada Minho

"TIDAK!PERGI KALIAN!"
Minho memanggil satpam di rumah sakit untuk mengusir mereka

"Aku mohon,hyung..."

"PERGI DARI SINI!"

Mereka keluar dengan penyesalan yang amat-amat dalam.

"Hyung bagaimana ini?" tanya Taehyung kepada Jin

"Kita bicarakan di rumah saja Tae" jawab jin

Ke-tujuh kakak Yera menaiki mobil dan meninggalkan rumah sakit, di dalam mobil hening hanya terdengar suara isakan Jungkook yang tidak mau berhenti.























































"Bagaimana?apa dia sudah mati?"

"Belum,dia masih hidup"

"Mengapa dia masih hidup?kau menyuntikan dengan benar bukan?"

"Aku sudah menyutikan nya tapi para dokter itu langsung datang, sepertinya racun itu belum menyebar ke seluruh tubuh, aku akan menyuntikannya di saat semua orang sedang beristirahat"

"Jangan biarkan gadis itu hidup"

"Baiklah appa"









Halo,guys🤗

Jangan lupa
Follow+comment+vote.

Anissanathnia_

09 November 2018.

Adik Kecil || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang