Comeback

3.7K 378 70
                                    

"Jungkook oppa!" Aku memanggil lelaki yang aku rindukan selama ini. Ia terus datang dalam mimpiku setiap hari. Aku dengan secepat mungkin memutar kedua roda kursi ku dengan cepat, aku ingin memeluk lelaki itu.

"Aaaaaaaaa!"

Aku merasakan kursi rodaku di tarik kedalam sebuah ruangan yang gelap, aku berteriak namun seseorang tersebut menutup mulut ku dengan kencang. Aku berusaha melepaskan diri dari seseorang itu dan dia melepaskannya. Aku melanjukan kursi rodaku dengan cepat namun dia menahannya kemudian lampu ruang tersebut menyala dan menampilkan seseorang tersebut.

"Baek oppa!" Ucap ku kepada lelaki tampan yang berdiri di hadapanku

"Kenapa kau pergi dari kamarmu?" Baekhyun oppa menurunkan badannya hingga sejajar dengan ku

"Aku hanya bosan" kata ku ketakutan

Aku terus menundukan kepala ku tanpa melihatnya. Namun Baekhyun oppa menarik lembut dagu ku hingga aku melihat manik matanya yang indah.

"Yera, aku sudah bilang jangan keluar tanpa izin dari ku maupun dari Minho. Mengerti?" Baekhyun oppa mengusap pelan pipi ku yang sudah penuh dengan air mata

"Mianhe oppa" aku melihat Baekhyun yang tersenyum dan memeluku

"Sudah jangan menangis, lebih baik sekarang kita kembali ke kamar sebelum Minho melihatmu. Dia akan marah jika kau tidak berada di kamar" aku hanya mengangguk menyetujui

Aku menghirup udara segar saat melewati taman rumah sakit ini, taman ini mengingatkan ku pada laki-laki yang aku cintai. Tidak aku tidak mencintainya. Mulai sekarang aku tidak akan mudah percaya pada siapa pun selain keluarga dan teman terdekat ku."

Baekhyun oppa memberhentikan kursi rodaku dan memutar balik arah. Aku bingung kenapa tidak langsung ke kamarku ini memutar arah lebih jauh.

"Baekhyun oppa kenapa kita lewat sini?" tanya ku

"Hm y-ah ada sesuatu yang tertinggal di ruangan ku" jawabnya dan terus mendorong kursi roda ku dengan cepat

"Tapi arah ruanganmu bukan ke arah sini baek oppa" tak ada jawaban dari Baekhyun oppa dia terus menjalankan kursi roda nya semakin cepat

"Baek oppa! Tolong hentikan." Pintaku

Baekhyun oppa memberhentikan kursi rodanya dan terdiam sambil melihat ku. Tatapan mata nya sangat berbeda,dbia menatapku sinis. Aku takut.

"Tolong jangan membuatku kesal, diam dan ikuti apa yang aku katakan!" Ucap nya dan mendorong kursi roda ku

Aku hanya diam menangis, tidak tuhan aku sangat cengeng sekali. Aku ingin berubah layak nya seorang wanita yang kuat dan tegar dalam segala apapun. Diriku ini lemah, di bentak saja langsung menangis. Hati ku berasa di sayat oleh pisau jika seseorang memarahiku, membentakku, memakiku. Aku ingin berubah.

Aku dan Baekhyun oppa hampir sampai di kamar. Baek oppa membuka kan pintu dan langsung memasukan ku dengan cepat, aku terkejut melihat Minho oppa yang sedang berjalan mondar-mandir di dekat ranjangku.

"Oppa!" Ucap ku

"Kau dari mana saja?aku sudah bilang jangan tinggalkan kamar tanpa izin ku! Kau membuatku sangat khawatir Yera!" Minho oppa membentak ku

"Mianhae" ucapku pelan

"Kau juga baek! Ka-"

"Jangan salahkan Baekhyun oppa, dia tidak salah. Aku yang salah"

"Kenapa kau pergi dari kamar?" tanya Minho oppa

"Aku bosan. Aku hanya ingin menghirup udara segar, kenapa aku tak bolehkan aku keluar dari kamar?kenapa aku harus dijaga seketat ini?ada apa? tolong aku hanya ingin keluar kamar ini saja" aku menangis sejadi jadinya

"Yera aku hanya tak ingin kau kenapa-napa" Minho oppa mendekat kepada ku

"Tolong jangan dekati aku" ucap ku dan memundurkan kursi rodaku

"Yera tolong dengarkan aku" Minho oppa berjongkok di hadapanku

"Aku harus bagaimana?aku lelah. Kenapa malam itu tuhan memberiku kesempatan untuk hidup?aku ingin bertemu appa,aku ingin bahagia disana."

"Karena aku masih membutuhkan mu" ucap Minho oppa

"Tidak, kau tidak sayang kepadaku. Kau membentakku, aku benci kau." Aku hanya bisa menangis dan menangis

Baekhyun oppa memegang pundak ku, mengelusnya pelan seakan memberikan kekuatan yang kuat.

"Yera kau tak boleh seperti itu, kau anak yang baik dengarkan apa kata Minho oppa oke?" Baekhyun oppa mengelus pelan rambut ku

Aku menghapus air mata ku dan melihat Minho oppa yang masih setia di depanku

"Aku minta maaf oppa" ucapku dan disambut pelukan hangat dari Minho oppa

"Aku yang meminta maaf karena telah membentakmu"

Aku melepas pelukannya dan melihat Baekhyun oppa yang berdiri di belakang ku.

"Baekhyun oppa kemari" aku menariknya dan kami bertiga berpelukan seperti Teletubbies.

Setelah kami berpelukan, para perawat, Xiumin oppa, dan Daniel oppa datang untuk memeriksa keadaan ku.

"Kau habis dari luar Yera?" tanya Xiumin oppa aku hanya tersenyum

"Kesehatanmu menurun, tolong jangan pergi keluar udara sedang tidak bersahabat" ucap Daniel oppa sambil mengusap rambutku

"Aku hanya bosan"

"Kalau kau bosan, panggil aku. Aku akan datang menemui mu dan menemani mu"

"Baiklah" aku tersenyum

"Oke, pemeriksaan hari ini sudah selesai. Banyak istirahat Yera kondisi mu memburuk,makan yang banyak ya" kata Xiumin oppa dan pamit untuk memeriksa pasien lain

"Kau dengar, istirahat yang cukup mengerti?" Aku hanya mengangguk

Aku mencoba menidurkan diriku namun tak bisa jika aku membuka mataku Minho oppa akan banyak bicara dan menasehati ku, aku malas. Aku memejamkan mataku tapi aku belum tertidur, masih terdengar apa yang di bicarakan Minho oppa dan Baekhyun.

Sekitar 10 menit mereka membicarakan rumah sakit, dadaku terasa sesak saat Minho oppa membicarakan mereka.

"Lebih baik aku dan Yera pindah ke London untuk menghindari kakak-kakak Yera"




Gaje bat y?

Next?

Vomment!

Hai,guys🤗

Jangan lupa
follow,comment,and vote👍

Anissanathnia_

20 Mei 2019

Adik Kecil || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang