Keesokan harinya, Huang Lianyue ingin menangis tanpa air mata setelah menyadari tidak ada yang terjadi padanya.
Dia masih ditempat yang sama, dengan tubuh yang sama. Hal ini membuatnya mendesah frustasi.
Bagaimana ini bisa terjadi? Dia jelas-jelas sudah melakukan langkah-langkah sesuai dengan sebelum dia berpindah, tapi, mengapa dia masih gagal? Apa lagi kekurangannya kali ini?
Huang Lianyue berpikir lama sebelum menjentikkan jari ketika bohlam bersinar di otaknya.
Benar!
Apalah waktu ia dipindahkan juga berpengaruh pada waktu ia kembali?
Kalau begitu ... bukankah itu terjadi tahun depan dengan tanggal dan bulan yang sama? Dan, jika dia mengingat dengan benar, hal itu tiga hari setelah festival lantera. Tapi ... bukankah saat plot sudah berjalan maju ke waktu dimana dia sudah dipukuli dan diberi anggur beracun?
Ah, itu tidak boleh terjadi!
Huang Lianyue menarik kesimpulan dan mulai memikirkan cara bertahan hidup di Dinasti ini sampai waktu ia bisa kembali.
Hal ini mengingatkannya pada masalah besar tentang paha besar siapa yang akan dia peluk, dan bagaimana dia harus memeluknya? Selain itu dia juga perlu menjalin hubungan baik dengan pemeran utama pria, sementara ia berusaha mendekati pemeran utama kedua.
Either way, dia tidak berniat merayu pemeran utama pria karena dia sadar, dalam novel roman apapun yang dia baca, pemeran utama pria dan wanita selalu berakhir bersama terlepas dari apapun!
Setelah memikirkan berbagai hal, Huang Lianyue bangun dari temlat tidur dan memanggil Xiao Ning masuk.
Beberapa saat kemudian,Xiaoning berjalan masuk debgan diikuti beberapa pelayan yang membawa air hangat dan peralatan mandi lainnya.
"Furen, apa kamu perlu pelayan ini melayani?"
Huang Lianyue menggeleng, dia tidak terbiasa menggunakan pelayan untuk membantunya mandi, dan memberitahu gadis kecil ini sehingga dia terus menerus bertanya apakah ia perlu dilayani saat mandi.
Xiaoning mengangguk, lalu membantu Huang Lianyue melepas pakaian luarnya sebelum memimpin pelayan lain membersihkan kamar, sementara Huang Lianyue bergegas mandi di balik layar.
Setelah selesai mencuci, Huang Lianyue berganti pakaian dengan bantuan Xiaoning, sementara Xuao Shi membantunya menata rambut.
Hari ini dia memakai gaun merah panjang mengalir bersulam bunga dengan buyao pheonix melenfkapi penampilannya. Burung-burung di buyao itu terlihat halus dan nyata yang seolah terbang saat dia bergerak.
Bibirnya melengkung menjadi senyuman tipis yang menonjolkan lesung pipitnya yang dalam.
Sangat cantik.
Ini mungkin satu-satunya hal yang dia dapatkan dengan bertansmigrasi ke tubuh ini.
"Furen menjadi lebih dan lebih cantik!" Xiao Shi memuji saat dia memandang wanitanya dengan penuh kekaguman. "Jika Wangye melihat furen saat ini, pelayan ini yakin bahwa wangye pasti terpesona!"
"Sh, jangan sembarangan berbicara. Tidak baik jika didengar orang!" Xiao Ning menegur.
Huang Lianyue memperhatikan interaksi kedua pelayannya dengan senyum tipis. Xiao Shi memiliki kepribadian implusif, itu lebih baik membiarkan Xiao Ning menasehatinya.
"Kapan wangye kembali?" Huang Lianyue bertanya, memastikan kesamaan waktu disini dengan dinovel yang dia baca.
Tertulis di dalam novel, ulang tahun Permaisuri akan dilakukan dua bulan setelah pesta lentera, yang berarti itu lima belas hari dari sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
To be Beloved Wife
Historical FictionHuang Lianyue, mahasiswi abad-21 yang ditransmigrsikan kedalam tokoh pakan ternak meriam oleh penulis novel yang dia baca. Disana, dia berjuang mempertahankan hidupnya ditengah-tengah plot dan skema keluarga dan politik. Suaminya tidak menyukainya d...