Sorry for late!
Dan seperti biasa jangan lupa jejaknya!Sehari sebelum memasuki istana, Huang Lianyue pergi ke Shui Lan pavillion untuk mengambil pesanan, sekaligus melihat-lihat renovasi toko.
Saat ini ketika ia memasuki Shui Lan pavilion bersama Xiaoning danXiaoshi, Huang Lianyue disambut oleh Shi Xiaotong di pintu toko.
"Nona, kamu datang!"
Huang Lianyue mengangguk, menyapukan pandangannya ke sekeliling, sebelum jatuh ke wajah anggun Shi Xiaotong.
"Nona bisa tenang, renovasi itu berjalan dengan lancar, hanya saja ...." Shi Xiaitong tampak merenung, terlihat kesulitan menyampaikan kalimatnya.
"Apa?"
"Cermin kaca yang nona minta, itu mungkin sedikit sulit."
Huang Lianyue mengangguk. "Ya, kalian bisa mencobanya perlaha, jangan terburu-buru."
"Nona tidak marah?"
"Kenapa aku marah? Aku tahu tidak mudah membuat cermin kaca seperti permintaanku, jadi jangan khawatir." Huang Lianyue menenangkan.
Karena dia ingin merombak toko perhiasan ini, Huang Lianyue menambahkan banyak hal dicetak birunya, termasuk etalese kaca bening di zaman modern.
Dan dia tahu akan sulit membuat kaca sesuai keinginannya di era ini.
Di jaman ini meskipun kaca sudah ditdmukan, kaca-kaca disini cenderung kasar dan buram, tidak cukup transparan untuk memamerkan hasil karyanya, dan tidak cukup elegan untuk konsep yang ia inginkan.
Tapi dia tidak khawatir.
Dia memiliki banyak waktu dan uang untuk menunggu.
Memasuki ruang dalam toko, Huang Lianyue menaiki tangga ke lantai atas bersama kedua pelayannya dan Shi Xiaotong.
"Kalau kamu dan Pamanmu membutuhkan sesuatu untuk merenovasi toko ini, jangan ragu memberitahuku."
Shi Xiaotong mengangguk. "Terimakasih, Nona."
Huang Lianyue menggeleng, berhenti di depan pintu sebuah kamar di toko itu sebelum berbalik. "Jangan berterimakasih padaku, cukup lakukan yang terbaik dan buktikan pada dirimu sendiri."
Dia bukan orang baik, dia bukan orang bijak. Dia hanya seseorang yang menyukai kenyamanan dan keuntungan. Jadi daripada ucapan terimakasih, dia lebih suka seseorang bekerja keras menghasilkan uang untuknya.
Haha, lagipula dia juga berhutang banyak pada pemilik asli!
Huang Lianyue tersenyum samar dan mendorong pintu kamar terbuka.
Sesampainya di kamar, Huang Lianyue duduk di kursi, sementara kedua gadis pelayannya berdiri disamping menyajikan teh, dan Shi Xisotong mengambil barang pesanannya.
Kali ini untuk memasuki istana, Huang Lianyue memesan sebuah desain berbentuk bunga begonia pink yang terbuat dari kain.
Membuka tutup kotak ukir kayu, Huang Lianyue tersenyum puas setelah melihat karya di dalamnya.
"Kamu dan pamanmu memiliki tangan yang terampil." Ia memuji.
Shi Xiaotong mengangguk. "Nona terlalu memuji, itu karena desain nona yang bagus sehingga tanganku yang biasa-biasa saja ini bisa membuat hal semudah dan seindah itu."
"Itu juga kemampuanmu." Lalu menutup kitak perhiasan dan menyerahkannya pada Xiaoshi.
"Aku akan pergi dulu, kamu bisa membuat beberapa set perhiasan ini setelah toko siap. Ingat, jangan membuat terlalu banyak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
To be Beloved Wife
Historical FictionHuang Lianyue, mahasiswi abad-21 yang ditransmigrsikan kedalam tokoh pakan ternak meriam oleh penulis novel yang dia baca. Disana, dia berjuang mempertahankan hidupnya ditengah-tengah plot dan skema keluarga dan politik. Suaminya tidak menyukainya d...