Selamat membaca!!!
Jangan lupa jejak!! ^^Hari demi hari dengan cepat berlalu. Akhir-akhir ini selain berusaha memenuhi keinginan pemilik tubuh, Huang Lianyue sibuk mempersiapkan pembukaan toko perhiasan bersama Shi Xiaotong.
Tidak banyak yang terjadi di pihak Rui wangfu, selain Nona Sheng yang memasuki kediaman atas perintah Permaisuri, suasana wangfu masih tenang seperti biasa.
Huang Lianyue menghela napas panjang, musim dingin akan segera tiba, jadi dia harus mempercepat pembukaan toko sebelum musim dingin berlangsung.
"Apa kamu sudah memberikan desain itu pada nona Xiaotong?"
Xiaoshi mengangguk. "Ya, Furen. Nona Xiaotong bilang dia pasti akan menyelesaikannya dalam beberapa hari. Nona Xiaotong juga mengatakan agar Furen tenang, karena semuanya sudah dipersiapkan."
Huang Lianyue mengangguk. "Itu bagus." Lalu meminum tehnya ketika Xiaoning datang dengan senyum berseri diwajahnya.
"Apa yang membuatmu sangat senang?"
Xiaoning menunjukkan batang bunga plum di tangannya. "Furen! Apa kamu melihat ini? Wangye benar-benar perduli pada Nyonya dan mengirim seseorang untuk menanam plum merah di halaman karena Wangye tahu nona menyukai plum merah!"
Huang Lianyue mengangguk.
Memang benar dia yang memberitahu kuda jantan itu bahwa dia menyukai plum merah di musim salju, tapi dia tidak menyangka dia akan bertindak secepat itu.
Meraih tangkai plum dari Xiaoning, Huang Lianyue membelai kelopaknya dan bertanya : "Apa yang membuatmu sangat senang?"
"Wangfei, bukankah pelayan ini bahagia untukmu? Karena Wangye mengirim ini, Wangye pasti masih perduli pada Furen dan memilikimu di hatinya!"
Huang Lianyue menggeleng samar, mematahkan salah satu kelopak plum dan menjawab. "Memilikiku di hatinya?"
Huang Lianyue terkekeh, memelintir kelopak plum di tangannya sebelum membuangnya ke tanah.
"Wangfei, ada apa? Apa pelayan ini mengatakan sesuatu yang salah?"
Huang Lianyue menggeleng.
"Tidak. Hanya saja Ning'er ... apa menurutmu Wangye memilikiku di hatinya?"
Xiaoning mengangguk. "Tentusaja! Kalau tidak, kenapa Wangye menanam banyak bunga plum merah karena Wangfei menyukainya?"
Huang Lianyue tertawa kecil. "Kalau dia memilikiku di dalam hatinya, kenapa dia membawa masuk wanita itu ke Wangfu ketika dia tahu aku tidak menyukainya?"
"Wangfei jangan berkecil hati, pelayan ini yakin Pangeran Yixing tidak bersungguh-sungguh dengan wanita itu, dan mengizinkannya masuk hanya karena perintah Permaisuri!"
Huang Lianyue menggeleng lembut. Hanya karena perintah Permaisuri?
Jika dia hanya membaca cerita itu, dia mungkin akan mempercayai hal ini. Tapi setelah berada disini, berinteraksi dengan Pangeran Yixing, dan melihat tindakannya pada Sheng Rongfei ....
Dia tidak percaya Pangeran Yixing tidak memiliki perasaan apapun padanya!
Lagipula jika tidak menyukai Nona Sheng, kenapa dia harus mengirimnya ke Peony palace yang jelas ditujukan untuk istri samping?
Huang Lianyue tersenyum kecut.
Bukankah itu jelas untuk memastikan posisi Nona Sheng di wangfu ini? Juga, meskipun plum merah memiliki kebanggaan seorang istri utama— yang mana di era kuno ini hanya seorang istri utama yang dapat mengenakan pakaian merah-, tapi poeny ....
KAMU SEDANG MEMBACA
To be Beloved Wife
Historical FictionHuang Lianyue, mahasiswi abad-21 yang ditransmigrsikan kedalam tokoh pakan ternak meriam oleh penulis novel yang dia baca. Disana, dia berjuang mempertahankan hidupnya ditengah-tengah plot dan skema keluarga dan politik. Suaminya tidak menyukainya d...