Maaf buat keterlambatan update akhir-akhir ini.
Dan selamat membaca!
Jangan lupa jejak, ya!"Apa yang terjadi?" Zhang Yixing dengan santai bertanya setelah meneguk teh di dalam cangkir.
Huang Lianyue yang menunduk memainkan jemarinya mendongak, menatap Zhang Yixing dengan pandangan bertanya a-da a-pa?.
Meminum teh di dalam cangkir, Zhang Yixing melirik Huang Lianyue melalui sudut matanya. "Kamu terlihat melamun dan tidak dalam suasana hati yang baik."
Huang Lianyue menyipitkan mata mendengar pernyataan Zhang Yixing. "Bukankah itu sebaliknya?"
Zhang Yixing menatap Huang Lianyue dengan pandangan bertanya.
Mengulas senyum standar, Huang Lianyue menarik napas panjang dan membalas. "Wangye, kamu tidak terlihat baik hari ini. Ada apa?"
"Jangan mengalihkan pembicaraan!"
Huang Lianyue mengernyit mendengar kesuraman di dalam nada Zhang Yixing. Meskipun dia juga kedinginan di hari biasa, dia bisa merasa Pangeran Yixing tidak berada di suasana hati yang baik hari ini.
"Wangye, bagaimana hubunganmu dengan Sheng Rongfei?" Dia memastikan, tanpa ragu mengabaikan peringatan Zhang Yixing. Lagi pula, karena telah mencapai ke titik ini, mengapa dia tidak menyampaikan pertanyaannya secara langsung?
"..."
Nihil. Tidak ada tanggapan dari lelaki di hadapannya bahkan setelah beberapa menit berlalu, hanya, dia merasa kedinginan di wajah Zhang Yixing semakin nyata.
Itu membuat Huang Lianyue menunduk, menggigit bibirnya saat pertanyaan memenuhi otaknya.
Apa dia terlalu mencampuri urusan orang lain? Tapi, dia istrinya! Ah!
"Maaf, Qie lancang." Huang Lianyue dengan murah hati membuat retretnya sendiri.
Melirik wanita di hadapannya dengan kilatan rumit di matanya, Zhang Yixing tidak bisa tidak mendesah saat dia kembali menunduk menyesap teh untuk menyembunyikan ekspresinya.
Sementara itu, Huang Lianyue yang tidak mendapat jawaban dari Zhang Yixing mengintip lelaki itu dari sudut matanya.
Apa dia ... marah?
Menggigit bibir bawahnya, mata Huang Lianyue memerah merasa ketidak adilan menyusup di hatinya.
Kenapa hidupnya selalu seperti ini? Di era modern, dia menjalani hidup sebagai seorang yatim piatu, sekarang di era ini, haruskah dia menjadi istri sah yang tidak disukai suami nya sendiri?
Pada akhirnya keheningan mencekik memenuhi bagian dalam kereta itu di sepanjang perjalanan menuju Rui Wangfu.
"Berhenti!" Zhang Yixing akhirnya membuka suara setelah mereka mencapai gerbang Rui Wangfu.
Sementara itu, Huang Lianyue yang telah melangkah maju mau tidak mau berhenti setelah mendengar seruan seorang Mulia tertentu yang menyandang status sebagai suaminya secara hukum.
"Ya, apa ada yang bisa Qie bantu, Wangye?"
Zhang Yixing menatap wajah halus Huang Lianyue yang menunduk, berpikir. "Beritahu dapur untuk mempersiapkan jamuan makan malam, Benwang ingin mengundang Fei-er dan Chen Wang ke Istana." Lalu berjalan mendahului memasuki kediaman.
"Wangfei—"
"Aku baik-baik saja." Huang Lianyue dengan tegas menyela panggilan Xiao Ning yang membawa rasa iba itu.
Dia baik-baik saja. Benar. Lagi pula, mengapa dia harus bersedih karena seseorang yang tidak memperdulikannya? Toh, dia tidak pernah berniat tinggal di era ini untuk selamanya, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
To be Beloved Wife
Historical FictionHuang Lianyue, mahasiswi abad-21 yang ditransmigrsikan kedalam tokoh pakan ternak meriam oleh penulis novel yang dia baca. Disana, dia berjuang mempertahankan hidupnya ditengah-tengah plot dan skema keluarga dan politik. Suaminya tidak menyukainya d...