Di Xin Lan road, setelah keluar dari paviliun Meijiao, Huang Lianyue sibuk memimpin kedua gadis pelayannya berkeliling di jalanan itu sampai mereka akhirnya berhenti di depan sebuah toko diujung gang. Toko itu cukup besar dengan desain kuno yang membuatnya terlihat suram dan membosankan dengan sedikit pelanggan datang berkunjung.
Huang Lianyue mengernyit, membaca plakat nama di depan toko "Shui Lan pavilion" yang merupakan toki perhiasan.
Meskipun toko ini terletak agak jauh dari pusat keramaian, namun tidak masuk akal untuk sepi tanpa pengunjung seperti ini, setidaknya ketika toko perhiasan diseberangnya terlihat cukup ramai meskipun tidak seramai toko di jalan utama.
Huang Lianyue menggeleng, merasa pemandangan ini cukup menyedihkan!
"Wangfei, nubi berani berkata, menurut desas-desus yang nubi dengar, toko di seberang sana memiliki kualitas perhiasan yang jauh lebih baik!"
"Wangfei, apa yang dikatakan Shi mei-mei itu ada benarnya," Xiao Ning dengan lembut menyetujui. Berbeda dengan Xiao Shi yang memiliki udara 'main-main' di sekitarnya, Xiao Ning cenderung memiliki udara serius.
Huang Lianyue berbalik, menatap ke-dua nya dengan alis berkerut. "Jangan mudah terpengaruh rumor!" Tegurnya. Lagipula, itu tidak seperti dia akan membeli perhiasan disini! Tujuannya jelas, dan itu untuk menghasilkan uang, bukan menghamburkan!
Sebagai mahasiswi di bidang manajemen, Huang Lianyue jelas tentang apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkan hal-hal yang dia inginkan. Dan, sejak era kuno uang selalu menjadi hal penting untuk bertahan hidup. Sebenarnya, dia tidak kekurangan uang dengan uang saku bulanan dari Rui Wangfu juga mas kawin yang dia bawa dari keluarga ke ibuannya, namun, hal-hal itu milik Huang Lianyue asli dan dia berniat mengembalikan semuanya ketika dia menyelesaikan misi dan kembali ke era modern. Toh, dia tidak berniat berhutang di dunia ini lebih banyak!
Memimpin keduanya memasuki toko, Huang Lianyue disambut seorang penjaga toko berusia tidak jauh darinya.
"Apa yang Nona ini perlukan?" Penjaga toko itu bertanya dengan senyum ramah.
Huang Lianyue membalas senyum ramah wanita di hadapannya. "Apa aku bisa bertemu dengan atasanmu? Aku memiliki hal penting untuk dibicarakan dengannya," dia menjelaskan.
Penjaga toko itu menatap Huang Lianyue dari atas ke bawah, seolah memastikan sesuatu.
Hari ini, dia mengenakan jubah berlengan lebar berwarna oranya, terlihat anggun dan dewasa. Juga, meskipun wajahnya ditutupi kerudung dia bisa melihat kulit cerah dan lembut, di bawahnya. Secara keseluruhan, penampilannya seperti wanita bangsawan yang dimanjakan.
Penjaga itu mengangguk. "Kalau begitu yang kecil ini meminta Nona untuk mengikuti." Lalu memimpin Huang Lianyue dan ke-dua gadis pelayannya menemui bos nya di lantai atas.
Di lantai atas, Huang Lianyue dipersilahkan duduk dan menikmati teh serta kue kering sambil menunggu penjaga toko memanggil atasannya.
Tidak lama kemudian, penjaga toko itu kembali dengan seorang wanita muda dengan penampilan secantik peri.
KAMU SEDANG MEMBACA
To be Beloved Wife
Historical FictionHuang Lianyue, mahasiswi abad-21 yang ditransmigrsikan kedalam tokoh pakan ternak meriam oleh penulis novel yang dia baca. Disana, dia berjuang mempertahankan hidupnya ditengah-tengah plot dan skema keluarga dan politik. Suaminya tidak menyukainya d...