ㅡ
Warning!
Typo bertebaran!
Jangan lupa vote dan komen ya!
ㅡ
"Cha, malming hangout kuy!" ajak Rika.
Icha yang sedang membereskan barang-barangnya langsung berhenti sejenak, menimang-nimang tentang ajakan Rika.
"Bolehlah, tapi gue ijin dulu sama eyang" jawab Icha kemudian melanjutkan memasukkan buku-bukunya.
"Mau kemana sih? Gue gak di ajak nih?" tanya Sana yang sedang memakai kaos kaki. Kebiasaan sekolah kaos kaki dicopot.
"Lo kan jalan sama Hyunjin," ucap Lia berniat mengingatkan Sana sekalian menyindirnya sih. Soalnya dia kemarin jalan sama cowok A besoknya ganti cowok B.
Tapi gapapa deng, daripada jalan sama orang gila. Hehe. Apaansi.
"Oiya ya.. hampir lupa gue, hehe.." cengenges Sana, seketika Icha dan Rika memutar bola matanya malas.
Kebiasaan!
"Terus lo, Li?" tanya Sana kembali.
"Gue ada acara makan malem sama rekan Papa gue, jadi gak bisa," jawab Lia membuat mereka bertiga membulatkan matanya.
"JANGAN-JANGAN SAMA CALON LO TUH YANG DARI SOLO?!" pekik mereka bersamaan.
Lia langsung menjejalkan uang dua ribu ke mulut mereka masing-masing.
Gak ding.
Yekali duit di masukin ke mulut.
"Aduh kuping visual masya allah nanti sakit kalau kalian teriak-teriak!" ucap Lia dengan nada alaynya kemudian di tabok oleh Rika.
Icha hanya terkekeh melihat kelakuan teman-temannya yang memang sedeng.
Ini yang di cari Icha.
Teman yang gak jaim.
Tapi masih punya sopan santun.
Hilih kinthil.
"Cha, lo gimana sama Mark?" tanya Lia saat melihat Icha memakai sepatu.
Icha langsung menghela napas kesal,
"Apanya? Gue gak gimana-gimana sama Mark kok," ucap Icha yang malah di tertawakan oleh Lia."Halah, lo tuh sebenernya seneng sama Mark kan? Jujur aja deh! Cuma lo gak pernah mau ngakuinnn!!! Gemes gue liat lo itu!" jelas Lia membuat Icha mendelik kesal.
"Serah lo sih, intinya gue gak suka sama Mark."
"Kelek, Cha" sahut Sana yang menyusul memakai sepatu.
"Udah buruan! Ntar gak dapet len gue marah ya!" Icha mendahului teman-temannya kemudian diikuti Nayeon, pacarnya Taeyang.
°•○◇○•°
"Lo kenapa sih gak mau aja sama Mark? Lumayan cuy!" ucap Nayeon saat berhasil mensejajarkan langkah Icha.
Icha menoleh ke arah Nayeon,
"Heeyyy, visual masya allah! Gue laporin ke Taeyang ya! Kalo lo bilang Mark ganteng!" balas Icha menggoda temannya itu.Nayeon yang di goda hanya memasang wajah songongnya, "Laporin aja! Taeyang gak bakal marah kok, dia tau kalau cintanya gue cuma untuk dia~"
"Lama-lama gue tampol juga lo, Sat!" Icha mulai emosi.
Tapi boong.
"Ew, gue laporin Papih Siwon ya kalo lo baru aja mengumpat! Tidak boleh seperti itu!" ucap Nayeon masih dengan wajah songongnya.
Untung temen.
Untung dia pacar Taeyang.
Kalo gak udah gue sleding.
Gak deh, kena omel Bapaknya ntar.
"Sstt, Kak! Kak!" panggil seseorang saat mereka melewati lobby sekolah -gak bukan cuma satu orang, ada beberapa sih.
Icha dan Nayeon merasa terpanggil pun menoleh, melihat siapa oelaku yang memanggil mereka.
Ternyata gengnya Mark gais, seketika Icha langsung memasang wajah datarnya.
Gengnya Mark tuh anak-anaknya ganteng-ganteng asli dah. Icha akui itu, hanya saja mereka agak nakal.
Yang manggil-manggil mereka itu Jaemin sama Jeno. Gak tau Renjun sama Mark kemana.
Icha gak minat juga untuk cari tau.
"Apa?" tanya Icha dan Nayeon barengan.
Jeno dan Jaemin, pelaku yang manggil mereka pun hanya cengar-cengir saat mengetahui panggilan mereka di notis oleh kakak kelas.
"Hehe... cuma mau manggil aja," jawab Jaemin bersamaan itu datangnya Mark dan Renjun. Tuh kan gak jelas banget."Yaudah gue duluan ya," pamit Icha menarik Nayeon sebelum Mark mengganggunya.
Disisi lain, Mark baru saja selesai rapat tentang masalah futsal dengan Pak Brian.
"Anak-anak mana sih? Katanya nungguin di depan ruang TU tapi nyatanya gak ada. Kebiasaan!" gumam Mark kesal."Mark!" panggil seseorang dari belakang yang di pastikan Mark itu adalah Renjun. Karena suaranya Renjun:)
"Dari mana lo?" Mark langsung menghujami pertanyaan kepada Renjun.
"Sans dong bosku, gue habis rapat remas nih! Kuylah, Jeno sama Jaemin sekarang nunggu di lobby!"
"Katanya nungguin di depan ruang TU! Anjay!!!!" Mark mulai esmosi.
Tempramen bat si sayang.
Untung sayang:>
"Udah dibilangin di GC anju, mereka nunggu di lobby cek sono! Udah ah gue mau cepet-cepet pulang!" ucap Renjun sebelum meninggalkan Mark yang masih membuka Grup Chat mereka.
"Iya ding. Mereka udah bilang nunggu di lobby," Mark terkekeh menatapi kebodohannya.
"Jun, tungguin elah!"
Saturday, 20 October 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Bronis | Mark Lee [✔]
Fanfiction[📍𝗢𝟭] 𝕄𝕒𝕣𝕜 𝕩 𝕆ℂ Jangan jatuh cinta, karena jatuh itu sakit. 𝐒𝐭𝐚𝐭𝐮𝐬 : 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝. 𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 𝐨𝐧 𝐎𝐜𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫 𝟎𝟔, 𝟐𝟎𝟏𝟖. ••• ©𝐬𝐞𝐲𝐞𝐨𝐥𝐢𝐞𝟐𝟎𝟏𝟖