Hallo!
Jangan lupa vote dan komen ya! Aku update karena lagi gabut aja deh hehe.Happy reading!
ㅡ
"Ayo buruan!" Sana tumben banget Senin pagi udah ribut minta baris dibagian depan.
Icha mah cuma angguk-angguk aja, nurutin ucapan Sana. Toh gaada salahnya menjadi anak rajin?
Rika sama Lia daritadi menggerutu, bukan karena Sana tapi karena adek-adek PMR pada belum siap di UKS. Hadeh sudah beda lah ya.
"WOOYOUNG!" teriak Rika dengan suara kerasnya cem toa bikin Lia yang disebelahnya ingin mengumpat because itu Rika teriak pas banget ditelinganya.
Wooyoung yang dipanggil dari jauh pun langsung lari menuju UKS dengan wajah paniknya, "Maaf kak, lama. Saya kira tadi bukan saya yang jaga." Jelas Wooyong kepada Rika.
Rika hanya mendengus kecil, "Mana temen-temen kamu?"
Yang ditanya malah diem bikin Rika berdecak kesal, "Nan, kamu coba keliling sekarang cari anak PMR lainnya!" Perintah Rika kepada Nancy dan langsung di-iya-kan.
"Kamu jaga bagian cowok ya! Saya tinggal upacara!" Setelah mengucapkan itu Rika langsung menuju ke lapangan menyusul Icha dan Sana yang sudah dulu ke sana.
"Dari mana lo?" Sana langsung menghujami pertanyaan kepada Rika dan Lia sesudah berada di belakang barisan mereka.
"Biasa, anak PMR pada gaje. Udah ah gausa dibahas dulu! Gue lagi mode kesel nih!" Oke Rika oke. Sebaiknya kita menuruti apa yang diucapkan dia agar tak terkena omelannya.
***
Sekarang mereka sudah berada di kelas, lagi ngadem setelah dijemur di lapangan sambil diberi wejangan yang tiada habisnya itu.
Kesel sih kalo dapet pembina upacaranya guru yang cerewetnya masya allah ya pasti kelarnya pasti lama dan otomatis kita berdirinya lama.
"HE GAES! HASIL TRY OUT-NYA UDAH DI TEMPEL!"
Eunha dateng-dateng udah heboh. Dan anak kelas pas dapet berita itu juga ikut heboh.
Ya gimana bos, TO kemaren itu susahnya pake banget. Mana posisi duduknya Icha tuh tepat di depan meja pengawas lagi.
Mantul gak tuh.
Jadi hasil TO Icha asli bat dari otaknya dia yang sedengan itu /paan si anjir/
"Liat sekarang apa nanti pas istirahat?" Tanya Icha kepada Sana yang notabene temen sebangkunya.
"Ikut Rika sama Lia aja dah!" Jawab Sana yang diangguki Icha.
"Rik! Mau lihat sekarang apa nanti?"
"Sekarang aja deh! Udah penasaran banget nih sama nilai!" Dan akhirnya mereka berempat ke lobby untuk melihat hasil Try Out mereka.
"Udah gue duga bakal begini," gumam Icha saat mereka sudah sampai di Lobby.
Padahal mereka tau Lobby sekolahan ini cukup kecil tapi kenapa malah dusel-duselan gitu.
Kan Icha jadi males ngelihat nilainya, tapi kok kepo. Akhirnya mau gak mau Icha ikut dusel-duselan dong. Hehe.
Pertama Icha melihat di lembaran paling belakang dan mencari namanya tapi, gak ada.
Akhirnya bergeser ke kertas sebelahnya, hingga ke kertas enam tapi Icha masih tidak menemukan namanya. Padahal di kertas ke lima dan enam itu Icha menemukan nama teman-temannya.
"ICHA! LO MASUK KELAS B!" teriak Rika.
Icha pas dikabari kelas bimbelnya tetep jelas seneng dong. Seneng bukan main.
"Alhamdulillah," gumam Icha sambil mendekati Rika yang berada di kertas dua."Lo kelas apa?" Tanya Icha sambil mencari namanya di kertas dua. Tak perlu waktu lama ia sudah menemukan namanya tertera di kertas dua dan ternyata dia ada di urutan ke 37.
"Gue sekelas sama anak-anak dong!"
"Oiya anjir berarti gue sendirian dong huhu..." ini seriusan rasanya Icha antara sedih dan bangga sama dirinya.
Sedih karena temen-temennya gaada yang sekelas sama dia, bangga sama dirinya karena ya gitu deh kaget aja belajarnya gak sia-sia.
Setelah puas menatapi nilai hasil TO, mereka pun kembali ke kelas melewati lapangan karena kalau melewati jalan yang tadi gak bisa, masih di blokir sama anak-anak reguler.
Disana banyak anak yang terlambat, dikumpulin di lapangan. Biasanya sih dikasih wejangan terus dikasih hukuman, setelah kelar langsung tanda tangan ke BK tapi gak tau lagi.
Kan sejauh ini Icha gak pernah terlambat. Hehe.
Oke back.
"Eh, itu Mark gasih?" Tanya Rika sambil menunjuk barisan anak terlambat.
Icha pura-pura gak denger apa yang di ucapin Rika, ia berusaha berjalan sebiasa mungkin.
Oke bisa diakui Icha mulai baper apa yang pernah dilakuin Mark.
"Iya anjir!" Lia langsung heboh sambil mukulin punggungnya Icha.
"Paan si anjir jan pukul gue juga kali!" Omel Icha pada Lia.
"Heh pantesan honey bunny lo tadi gak kelihatan pas upcar! Dia telat loh!" Ucap Sana yang bikin Icha bergidik ngeri.
Honey bunny anjir.
Wednesday, 26 December 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Bronis | Mark Lee [✔]
Fanfic[📍𝗢𝟭] 𝕄𝕒𝕣𝕜 𝕩 𝕆ℂ Jangan jatuh cinta, karena jatuh itu sakit. 𝐒𝐭𝐚𝐭𝐮𝐬 : 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝. 𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 𝐨𝐧 𝐎𝐜𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫 𝟎𝟔, 𝟐𝟎𝟏𝟖. ••• ©𝐬𝐞𝐲𝐞𝐨𝐥𝐢𝐞𝟐𝟎𝟏𝟖