F O U R T Y

1.7K 102 24
                                    

Warning!
Drama abis dan siapin mental karena bakal alay dan chapternya panjang plus gaje. WKWKWK.





















ㅡ*ps : dianjurkan menggunakan background warna hitam.ㅡ




















































































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













































Setelah kejadian itu, Icha benar-benar menjauh dari Mark mana tiba-tiba mutusin dia tanpa alasan lagi. Itu yang bikin Mark kelabakan, dia salah apa? Pikirnya.

Icha menanyakan kepada eyangnya yang sebenarnya dan ternyata iya, bahwa memang benar adanya kalau Mark adik tiri Icha. Disitu hati Icha teriris, dia marah kepada papanya. Dia marah kepada mamanya. Dia marah kepada semuanya. Kenapa semuanya berbohong kepada Icha?

Sekarang dia lagi main sama Chenle, dia menatap adiknya itu dengan mata sendu. Dia gak bisa bayangin kalau suatu saat Chenle tau yang sebenarnya.

"Mbak, kuylah cari sepatu baru. Lo mau masuk SMA gaada niatan ganti sepatu yang lebih feminim apa? Sapa tau kakel lo ada yang kecantol sama lo yang jelek ini." Ucapan Chenle yang terakhir membuat Icha kesal.

"Niatnya ngasih pujian apa ngejelekin sih?!"

Chenle terkekeh geli, "nah gini dong, ngomel. Lagian lo daritadi diem mulu, ngelamun kek ada beban idup aja. Padahal hidup lo kan gitu-gitu doang."

"Gausah dipikirin kali, lagian udah terjadi kan. Anaknya setaun lebih tua dari gue juga." Ucapan Chenle membuat Icha jantungan. Asli dah ni anak sapa yang kasih tau coba???

"Hah? Apaan sih, Le?" Icha tertawa hambar berusaha menutupi.

"Halah gue udah tau kak, sans. Gausah sedih, mending push rank sama gue!" Pas denger adeknya ngomong gini, Icha rasanya pen nampol adeknya. Kenapa kok bisa sesantuy ini sih????

"Tau dari mana lo anjir?"

"Tau aja, gue kan pinter. Gak kek lo. HAHAANJINGGG NI NOOB BENER DAH!"

"Gak waras." Tapi lama-lama akhirnya Icha join main sama adeknya dan melupakan sejenak tentang masalahnya.





















Mark : ayo kita harus ketemu












Mark

Bronis | Mark Lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang