Setelah dirasa cukup untuk hari ini, mereka pun berpisah dan kembali ke habitatnya masing-masing.
Anzay habitat.
"Kamu jangan tidur dulu ya sebelum aku chat," Ucap Mark setelah Icha memberikan helm.
"Kenapa?"
"Gapapa mau aku ucapin good night," jawaban Mark membuat Icha tersenyum malu.
"Diajarin Jaemin ya? Jangan deket-deket sama dia, kamu jadi gini. Mending sama Jeno, kan nanti aku bisa deket juga hehehe..." ucapan Icha membuat Mark merotasikan matanya.
"Yakali,"
"Udah sana, keburu dicariin eyang." Usir Mark secara halus, Icha berdecak.
"Apaan semuanya lagi keluar noh, gaada mobil di garasi," jawabnya sambil menunjukkan garasinya.
Mark langsung mencubit pipi Icha gemas, "gemes banget sih pacar Mark Al-Ibrahim ini," Icha yang di gituin, gue yang gemeter.
Serius gemeter.
"Gembel,"
"Gombal, sayang."
"TUH KAN! GAUSAH PAKE ITU BISA GAK SIH???!" Mark tertawa terbahak karena berhasil membuat pacarnya baper.
"itu apaan sih? Perasaan gaada itu itu-annya."
"GATAU AH MALES MAU JADI BUAH-BUAHAN!" Mark terbahak lagi.
"Kalau kamu jadi buah-buahan, aku jadi pekebunnya biar aku yang jagain kamu."
"GOMBALLLL TEROSHHHHHHH! SANA PULANG!" Setelah di teriaki Icha, baru deh Mark pergi.
Hadeh.
***
Icha udah selesai mandi, mau belajar bentar terus tidur.
Tapi pas liat hape kok dia rasanya jadi mau mampir dulu. Gak gamungkin mampir, pasti kebablasan sampe nanti dan berakhir sholat isya' nya ketunda sampe tengah malem nanti.
"Sholat dulu deh, gak lama lagian." Gumam Icha menuju musholla yang berada di rumahnya.
Setelah selesai sholat hingga ke tetek bengeknya, Icha menuju ke kamar eyangnya.
Niatnya mampir aja, eh ke bablasan sampe ketiduran. Untung dia kebangun tengah malem.
Pas selesai sholat tahajud, Icha ke kamarnya. Hal yang di tuju saat memasuki kamarmya adalah kasur, kemudian mengambil hapenya yang sudah di charge full.
"Anjir, ini Mark nyepam banget." Gumam Icha sambil membaca satu-persatu chat dari pacarnya.
"Es-be-be, a-ku ke-ti-du-ran. " Icha membalas chat dengan mengejanya. Setelah mengetik begitu, dia langsung kembali tidur, nanti kan sekolah.
Sebenernya udah gak papa sih kalo dia mau bolos, tapi Icha lebih milih masuk aja deh. Biar ketemu temen-temennya lagi, bonusnya lumayan bisa ketemu Mark. Hehe.
Bucin harap maqlum.
***
Hari ini berjalan lancar, yaiyalah lancar jaya bos. Kan jamkos teros. Udah kelar kan? Tinggal nunggu nem sama wisuda.
Icha bosen banget, mau keluar kelas tapi kok badannya udah gak enak. Jadi dia mutusin cuma hapean di kelas.
"WOI ICHA BULEG!"
"Budeg geblekkk! Manada buleg!" Tonyor Rika. Lia minta maaf sambil cengengesan.
"Ngape?"
"Dedek emesh yu ada di depan kelas," lapor Lia.
Oh iya, Icha udah cerita belum sih? Kalo Lia sama Rika itu udah tau tentang hubungannya Icha dan Mark?
Oke, entah udah di ceritain ato belom. Icha bakal tetep cerita lagi.
Jadii, pas itu Icha lagi nonton youtube sama mereka. Terus, tiba-tiba Mark ngechat dan otomatis notifnya muncul kan ya. Mana chat nanyain udah makan apa belom kan, jadi mereka langsung curiga. Dan dengan sangat malas akhirnya Icha ceritain semuanya dah.
"Apa?"
"Duh, kenapa nih? Kusut banget wajahnya." Basa-basi banget ya Mark.
"Gatauu males aja, ada apa sih?" Tanya Icha to the point.
"Gak apa-apa sih. Cuma mau lihat kamu aja." Pas Mark mau betulin rambut Icha yang keluar, Rika sama Lia langsung menjauhkan Icha dari jangkauan Mark.
Bikin orang yang ditarik mereka terkejut setengah mati. "Parah ya lo, bikin kaget gue aja!" Omel Icha yang diabaikan mereka.
"Inget ada cctv ya, dek." Sindir Rika menekankan kata 'dek'. Mark cuma hehe aja.
"Yaudah, permisi hehe. Titip Icha ya, mbak." Mark pamit undur diri, soalnya dia agak takut sama sohibnya Icha.
Wednesday, 22 January 2020
•••
Setelah bertahun-tahun, AKHIRNYA WKWKWK AKU LANJUT.
Maafin aku ya guys ngegantungin kalian😭❤
Abisnya sering lupa kalo masih ada yang belum end.
Semoga gak flop yaaa:")
KAMU SEDANG MEMBACA
Bronis | Mark Lee [✔]
Fiksi Penggemar[📍𝗢𝟭] 𝕄𝕒𝕣𝕜 𝕩 𝕆ℂ Jangan jatuh cinta, karena jatuh itu sakit. 𝐒𝐭𝐚𝐭𝐮𝐬 : 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝. 𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 𝐨𝐧 𝐎𝐜𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫 𝟎𝟔, 𝟐𝟎𝟏𝟖. ••• ©𝐬𝐞𝐲𝐞𝐨𝐥𝐢𝐞𝟐𝟎𝟏𝟖