N I N E

1.5K 212 12
                                    

Sekarang udah waktunya isrirahat kedua, Icha dan kawan-kawan langsung bergegas ke musholah buat melaksanakan shalat dhuhur berjamaah.

Diam-diam Icha mencari Mark, biasanya Mark shalat dhuhur di istirahat kedua. Sama kayak Icha.

Tapi hingga salam, Mark masih tak terlihat di barisan shalat laki-laki.

Ya masa dia di barisan shalat perempuan?

Kan gak lucu.

Icha celingukan mencari lelaki blasteran Indonesia-Kanada itu, "Mungkin dia shalat pas istirahat ketiga," gumam Icha karena sudah lelah mencari Mark.

"Apa?" tanya Sana dan Icha langsung menatap Sana dengan tatapan, 'apanya yang apa?'. Yakan dia merasa gak ngomong gitu sama Sana.

Sana lansung berdecak kesal melihat temannya yang loading, "Ya elo, tadi ngomong apaan?"

Icha manggut-manggut, "Gak papa sih, cuma ngitung anak yang lagi shalat dhuhur," jawabnya cengengesan.

Sana langsung memutar bola matanya malas, "Kurang kerjaan ya! Udah deh, kuy!" kata Sana kemudian meninggalkan Icha yang masih melipat sajadah-nya.
















"Cha, kuylah ke kantin!" ajak Lia.

Sekarang udah istirahat ketiga, istirahat sebelum bimbel atau PEC mulai.

Icha langsung cepat-cepat membereskan buku TIK-nya dan dimasukkan ke tas agar mejanya rapi, kemudian menggantikannya dengan buku bimbel.

"Kuy! San, Rik gak ngantin?" tanya Icha sebelum bergegas ke kantin.

Sana dan Rika hanya menggelengkan kepalanya. Gak ikut.

Akhirnya Princess Aurora dan Princess Cinderella ke kantin cuma berdua. Sebenernya sih tujuan utama gak buat beli jajan, tapi cuma jalan-jalan aja sekalian modus.

Kan udah pernah dibilangin, istirahat terakhir itu rata-rata jajanan udah pada habis semuanya. Rakus emang dasar.

"Li, Li gimane ada gak? Keknya sih gak ada!" bisik Icha sambil matanya mengitari seluruh isi kantin.

"Iya jir, kagak ada! Mendingan kita coba pura-pura lewat koperasi dah!" Ide Lia yang di-iya-kan Icha.

Kalau kalian pikir Icha sama Lia itu nyariin Mark, kalian bener banget!!!

Icha kepikiran soalnya tumben Mark gak shalat dhuhur bareng jadwal Icha? Gak mungkin kan kalau dia datang bulan? Kan gak lucu part 2.

Tapi saat mereka melewati koperasi, Mark and the gengs yang as always nongkrong di depan ruang bk, sekarang tempat itu kosong. Gaada anak sama sekali.

"Terus kemana deh? Masa mereka dispen?" heran Icha.

"Eh, tapi tadi pas kita shalat, Sana kan sempet liat Jeno mau wudlu!" sahut Lia tak kalah heran.

"Yaudah deh, keknya dia udah shalat. Gue percaya kok Mark senakal-nakalnya dia, dia gak bakal lupa sama kewajibannya," ucap Icha final. Udah capek dia.
"Kuy, gue traktir di koperasi!" lanjutnya kemudian mendahului Lia.

Lia langsung cepat-cepat mengejar Icha yang sudah berada di koperasi. Lia sudah mau menolak, tapi akan percuma. Toh, Icha sudah ngambil teh pucuk 2 dan sudah mau dibayar. Satu untuk Lia dan satunya untuk Icha sendiri.

"Nih!" Icha menyodorkan teh pucuk yang diterima dengan setengah hati oleh Lia.

"Makasih, cyangkuh."

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Iya tau pendek banget:)

Intinya chapter ini tuh, Icha nyariin Markeu:")

Btw, Selamat Hari Sumpah Pemuda! Iya aku tau, ini telat banget ngucapinnya:'(

Telat satu hari:')

Next or unpub?

Bronis | Mark Lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang