After Story 7

2.8K 360 13
                                    

Happy reading...
.
.
.
.
.
.








Jisung kaget tidak percaya. Somi tadi mengatakan apa? Mantan tunangan? tapi kenapa?

Mereka kini sedang makan bersama. Terlihat Somi menyuapi Jie dengan semangat. Chenle hanya tersenyum melihatnya.

Dalam hati Somi juga, ia tidak tahu kenapa...Intinya ia nyaman bersama Jie. Jie anak cerewet yang juga gampang nangis.

Selesai makan mereka berpisah, Somi bersama Jisung dan Chenle bersama Jie.






•••°•••





Somi merebahkan tubuhnya diatas sofa.

"Sung kayaknya aku harus cari kamar hotel yang lain deh" ucap Somi sambil tersenyum.

"Kamu kenapa Som?"

"Kenapa apanya?"

"Kenapa tadi kamu bilangnya, kamu mantan tunangan aku?" Jisung benar-benar tidak mengerti.

Somi berdiri dan memegang pundak Jisung.

"Dengerin aku Sung, Pasangan itu harus berjuang bersama, bukan cuma sendiri, lagipula aku emang gak ngerasa pantes disisi kamu, aku cukup sadar kalo hati kamu bukan buat aku, jadi aku cuma mau kamu bahagia Sung, kalo terus dipaksain, nanti sama aja kayak jalan diatas pecahan kaca, setiap langkah hanya akan menuai luka, sebelum luka itu besar jadi aku mau mengakhiri ini.....Oh iya nanti aku akan bilang ke orang tua aku sama kamu kalo kita emang gak bisa bareng....Aku bener kan Sung?"

Tanpa basa-basi Jisung langsung memeluk Somi, Somi pun ikut membalasnya.

"Kamu itu udah aku anggep sebagai adik sendiri...Jadi seorang kakak pasti mau yang terbaik untuk adiknya" Somi mengusap kepala Jisung.

Somi melepaskan pelukannya perlahan. Dilihatnya ada sebuah air yang mengalir dipipi Jisung.

"Hei, kamu nangis? sejak kapan seorang bos nangis? ahh...Jangan kayak anak kecil lah Sung..." Somi mengusap air mata Jisung.

"Makasih, tapi sebelumnya kamu tau Chenle darimana?"

Somi menceritakan perjalanannya tadi.





•••°•••







Jie sedang belajar menghitung bersama Chenle. Jie selalu saja melewatkan angka 6.

"Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Tujuh, Delapan, Sem...."

"Jie...Angka enam nya kelewat, Jie kan udah gede masa belum lancar ngitung" Jie hanya tertawa saja sedangkan Chenle hanya menggelengkan kepalanya.

"Mom...Tante tadi cantik yaa"

"Iya cantik, pasti ntar Jie kalo udah gede Jie bakalan cantik kayak tante tadi"

Jie mengangguk setuju. "Jie mau kayak tante tadii"

Chenle membereskan semua peralatan tulis Jie dan mengajak Jie untuk tidur.

"Selamat tidur Mom"








•••°•••





Jisung masih terlelap dikasurnya. Somi hanya menggeleng tas sifat 'mantan tunangannya' itu.

"Jisunggg!!! bangunn.....Ini udah pagi tauu....Kerjaaaa"

Jisung melenguh sebentar lalu terlelap lagi.

"Yakkkk!! bangun gak! aku siram pake air nihhh!"

ONE MORE CHANCE; CHENSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang