After Story 3

2.6K 373 61
                                    

Happy reading...
.
.
.
.
.

Jisung langsung terdiam ketika mendengar suara seseorang dari sebrang sana. Suara yang tidak akan ia lupakan.

Menghela nafas perlahan lalu menjawabnya.

"Iya gakpapa, cuma es krim kok"

Ponselnya langsung ditutup begitu saja oleh seseorang yang dipanggil Jie Mommy.

Hati Jisung terasa sangat sesak.

Apakah dari saat Jisung amnesia Chenle sudah menikah?

Karena mereka benar-benar tidak bertemu dari 3 tahun yang lalu, sedangkan anak ini sudah 5 tahun.

"Eeu....Tadi Mommy kamu?"

Jie mengangguk cepat.

"Kandung?"

Jie memiringkan kepalanya, "Hah?"

"Udah lupain aja...Siapa nama lengkap kamu?"

"Zhong Jia Li"

"Nama Mommy kamu?"

"Mommy Jie laki-laki om"

"Oh, siapa namanya?"

"Mommy Chenle"

"Kalo nama daddy kamu?"

"Gak tau...Jie dari kecil gak punya daddy om"

"Kok gitu?"

Jie hanya menggelengkan kepalanya.

"Oh..."

"Jie....HHhh hhh" seseorang berlutut didepan Jie, Jisung hanya mengerenyitkan alisnya.

"Hahah...Om Winwin bisa juga nemuin Jie" Jie tertawa saat Winwin datang dengan terengah-engah.

"Kamu itu, jangan bikin Om khawatir deh"

"Maaf om..."

"Makasih udah mau jagain Jie ya, oh iya...Saya Winwin" orang ini sepertinya sudah 30 tahunan.

"Saya Jisung, Kalau begitu saya pergi dulu ya"

"Iya, sekali lagi terima kasih"



•••°•••




"Mommy!!"

Jie langsung memeluk Mommynya itu dengan erat.

"Jie, jangan bikin Mommy khawatir ah, kamu gakpapa kan?" Chenle meraba seluruh tubuh Jie.

"Gakpapa Mommy" Jie memamerkan giginya.

"Untung tadi orangnya baik, Le" Ucap Winwin sebari membenarkan tatanan rambutnya.

"Siapa namanya?" Tanya Chenle penasaran.

"Jisung kalo gak salah"

"Ternyata benar....Kamu bener-bener nyari aku kah Sung?" Chenle tersenyum.

"Mommy tadi Om nya baik....Orangnya tinggi setinggi Om Winwin mungkin....Matanya sipit tangannya besarrr, mungkin muka Jie bisa ketutupan semua sama satu tangannya Om tadi" Jie terlihat antusias mendeskripsikan Jisung.

"Syukurlah, coba kalo tadi orang jahat pasti Jie bakal dijahatin" Chenle tersenyum kecil.

"Iya mom...Tapi tadi abis ngobrol ditelpon sama Mommy, dia mukanya kayak yang sedih gitu Mom" Bibir Jie langsung mengerucut setelah selesai dengan omongannya sendiri.

Chenle hanya bisa tersenyum mendengar penuturan dari anaknya ini.





•••°•••





Jisung berbaring diatas ranjang sambil memperhatikan sederet angka yang terdapat diponselnya. Ia mengganti nomor ternyata.

Jisung tersenyum lebar saat mengetahui bahwa Chenle benar-benar berada didekatnya. Jisung sangat senang ketika mendengar Jie bilang ia tidak memiliki seorang ayah. Jisung rela kok jadi Daddynya Jie kalo Mommynya itu Chenle.

Jisung tidak sabar bertemu Chenle.

Jisung menekan gambar telepon pada ponselnya.

Ponselnya berdering sebentar lalu dijawab dengan suara indah milik Chenle.

"Halo, Zhong Chenle disini...Ini dengan siapa?"

"Halo...Park Jisung disini, masih inget aku kah?" Jisung menggigit bibirnya.

"Ah...Jisung? Park Jisung? iya inget kok"

"Aku kangen kamu Le" Ucapan itu keluar begitu saja dari bibir Jisung.

"Aku juga...Maaf aku ngilang, waktu itu...ponsel aku ilang dan....Ya gitu deh"

"Ilang?" Jisung mengerenyitkan dahinya.

"Iya...Aku juga gak tau kemana...Maaf"

"Iya gakpapa...aku mau nanya sesuatu sama kamu"

"Nanya apa?"

"Jie...Anak kamu?"

"Iya Sung"

Perasaan tidak enak sudah hinggap diperasaan Jisung. Menghela nafas panjang dan kembali berbicara.

"Kamu sekarang bahagia ya?"

"Iya bahagia Sung, apalagi ada Jie yang nemenin" terdengar kekehan kecil dari sebrang sana.

"Jie anaknya gimana?"

"Kayaknya mendingan kita ketemuan aja deh, biar lebih enak gitu ngobrolnya"

"Oke"

"Yaudah aku tutup ya?"

"Hm"

tut tut ttutt

Jisung menghela nafas lagi dan lagi. Tak lama ada sebuah pesan masuk kedalam ponselnya.






























JSomi
Besok jemput aku dibandara ya honey




•••°•••

TBC

Maaf ya aku bikinnya lebih banyak percakapannya 😢

ONE MORE CHANCE; CHENSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang