Happy reading....
Semua sibuk mempersiapkan acara pernikahan Chenle dan Jisung. Dari situ pula Jie jadi lebih sering bersama Somi. Chenle sebenarnya agak cemburu karena kedekatan Jie dengan Somi, tapi mau bagaimana lagi?
Semua tentang putusnya hubungan Jisung dan Somi sudah diselesaikan secara baik-baik.
Chenle dan Jisung juga sudah fitting beberapa baju.
Johnny dan Winwin kini sedang membagikan undangan kepada para tamu.
Chenle memisahkan dua undangan untuk orang yang ia anggap penting.
Chenle berdiri didepan rumah yang tak kalah megah dari rumah miliknya.
Rumah Kim Jisung.
Chenle mengintip dicelah pagar lalu seseorang keluar dari rumah itu.
"Ahh...Tuan Chenle, tunggu sebentar"
Orang itu membukakan pagar untuk Chenle.
"Jisungnya ada?"
"Tuan Jisung masih dikantornya, ada perlu apa?"
"Yaudah, kalo gitu saya nitip ini di kamu ya" Chenle mengeluarkan sebuah undangan berwarna cream itu.
"Baik akan saya sampaikan pada tuan Jisung"
"Saya permisi"
Chenle kembali masuk kedalam mobilnya. Ia kembali melajukan mobilnya. Ia berhenti disuatu rumah yang sederhana.
"Permisi" teriak Chenle dari luar pagar yang pendek itu.
Seseorang keluar dari rumah itu. Seorang nenek paruh baya dengan tongkatnya.
"Chenle..."
"Hai Nenek Chai? apa kabar?"
"Baikk..Ayo masuk duluu" Nenek Chai membuka pagar dan menyuruh Chenle masuk.
"Ada apa nak?"
"Itu...Ini" Chenle menyodorkan undangan pada nenek Chai.
"Kamu mau menikah?"
"Iya Nek"
"Semoga bahagia ya nak, gimana kondisi Jie?"
"Jie baik kok Nek"
Chenle berbincang sebentar kepada Nenek Chai lalu ia pamit untuk pulang.
•••°••••
Somi masih asik mengajak Jie jalan-jalan. Entah kenapa Somi merasa sudah sangatt dekat dengan Jie.
Somi menuruti apa yang Jie mau. Mereka bahkan sudah sering membeli barang couple.
•••°•••
Pernikahan Chenle dan Jisung sudah didepan mata. Jisung dengan gagahnya berdiri diatas altar pernikahan mereka. Chenle berjalan pelan bersama Papihnya.
Rasa gugup mendera Chenle. Dilihatnya Somi yang sedang menggendong Jie. Di lain arah ia melihat sosok Kim Jisung yang tidak melihatnya sama sekali. Ia hanya memfokuskan pandangannya kedepan.
Setelah sampai didepan Jisung rasa gugupnya malah bertambah dua kali lipat. Padahal sebelumnya mereka sudah sering bersama.
Mereka menjawab pertanyaan dengan lantang.
Usai menjawab pertanyaan peneguhan dari pendeta, kedua mempelai berdiri dan saling berhadapan, lantas mereka mengucapkan janji nikah secara bergantian, dipandu oleh pendeta dan disaksikan oleh semua orang yang hadir di gereja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE MORE CHANCE; CHENSUNG
FanfictionEND Sequel from Promise Park Jisung X Zhong Chenle Disarankan untuk membaca Promise terlebih dahulu, tapi terserah sih. BoyxBoy Bahasa tidak baku, gak suka gak usah baca Makasih 😁
