22. Guanlin....😣

3.4K 471 51
                                    

Happy reading...
.
.
.
.
.

Setelah aksi kejar-kejaran, Jisung kini sedang tidur pada paha Chenle.

Chenle hanya mengusap-usap kepala Jisung pelan.

"Chenle?" Jisung mulai membuka matanya.

"Apa?"

"Nanti aku bakal beli rumah yang gedeeee buat aku tinggalin sama kamu nanti"

"Lulus S1 aja belum"

"Iya nanti, aku juga bakal lamar kerja abis lulus abis lamar kerja aku bakal lamar kamu"

Jisung duduk dan merapikan sedikit rambutnya. Mereka kini masih diruang ganti anggota yang lain ada yang sudah pulang juga ada yang masih istirahat.

"Kamu harus janji! kamu bakal nungguin aku sampe aku sukses!"

"Tapi kalo aku disuruh pulang ke China?"

Jisung terdiam sejenak. Wajah antusiasnya kini berubah jadi datar.

"Aku bakal susul kamu ke China" jawab Jisung dengan nada serius.

"Eyyy" Chenle mendorong dada Jisung berusaha untuk mengajaknya bercanda.

Tapi tangan Chenle ditahan oleh Jisung. Senyum tipis diterbitkan dari bibir Jisung. Jemari Chenle digenggam Jisung lalu diletakkannya pada dada Jisung sendiri.

"Aku janji! aku gak akan ninggalin kamu, aku akan nikahin kamu saat aku sukses" dan berakhir dengan Jisung mengecup tangan Chenle lembut.

Chenle hanya bisa tersenyum melihatnya. Semoga saja Jisung tidak hanya bicara saja.

•••°•••

"Jinyoung!"

"Ya?"

Kini Daehwi dan Jinyoung malah sedang berjalan-jalan disekitar klub.

"Kenapa Hwi?"

Daehwi menunduk entah melihat apa. Jinyoung yang melihatnya hanya diam tak tau harus apa.

"Kenapa?"

"A...-- gimana kalo aku disuruh lanjutin S2 di China?"

"Hah?"

"Yaaa...S2....Di China"

Jinyoung mengangkat dagu Daehwi.

"Itu belum pasti kan?" Daehwi mengangguk.

"Yaudah kita nikmatin aja dulu, masih ada 2 tahun sebelum lulus"

Daehwi langsung memeluk Jinyoung tanpa aba-aba.

"Aku gak mau pisah sama kamu"

"Aku juga gak mau kali Hwi"

Oh iya, mereka pelukan disisi jalan raya hehe.

•••°•••

Lucas menendang kaleng bekas, entah bekas siapa itu.

Ia bosan. Dua adik kesayangannya malah asik pacaran. Sedangkan dia? ah jangan ditanya.

"Aduhh"

Lucas mengangkat kepalanya. Wahh kaleng bekas itu mengenai seseorang yang sedang jalan.

Lucas berlari menghampiri orang itu.

"Are you okay?"

"Yaa, sakit sedikit"

"Maaf ya, aa gue gak liat tadi"

"Iya gakpapa! udah sana pergi!"

"Nama lo siapa?"

ONE MORE CHANCE; CHENSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang