Happy reading...
.
.
.
.
.Jisung melonggarkan simpul dasinya dengan sekali tarik. Ia lelah, ia ingin pulang.
Ponselnya berdering dari atas meja.
'Guanlin'
"Halo Lin?"
"Halo Sungg!!! gimana kabarnya?"
"Baik...ada apa nelpon?"
"Emang gak boleh ya nelpon sodara sendiri?" sepertinya orang disana kesal.
"Ya...Gak kayak biasanya aja gitu"
"Padahal gue mau ngomongin sesuatu sama lo"
"Ada hubungannya sama Chenle?"
"Kaga"
"Trus?"
"Karena lo saudara terbaik gue...Gue cuma mau bilang kalo Jihoon hamil"
"Oh"
"Kok lo biasa aja sih? Ikut seneng dong"
"Iya...Selamat ya"
"Jisung... Lo bahkan gak pernah ketemu sama gue lagi setelah lulus S2, gak kangen sama gue? bahkan pas gue nikah aja lo gak dateng"
"Gue males ketemu papah kandung gue"
"Iya deh, terserah lo...Oh iya dua hari disana udah ketemu Chenle belum?"
"Lo pikir Shanghai kecil apa?"
"Hehe, yaudah gue tutup ya"
"Oke"
Tut tut tut
Jisung menghela nafas kasar. Ia membenarkan kembali dasinya dan mengambil jasnya lalu keluar ruangan dengan langkah besar.
Ia bosan terus dalam kantor.
Jisung mengendarai mobilnya dengan tenang. Ia ingin bermain ke taman. Walaupun ketaman sendirian adalah bukan pilihan yang tepat tapi Jisung sedang ingin sekali ketaman.
Duduk dibawah pohon sambil melihat orang orang yang berlalu lalang didepannya. Hari sudah sore sekitar jam 4.
Setengah jam kemudian, Jisung berdiri lalu menepuk nepuk pantatnya.
Namun baru saja berdiri, tiba-tiba saja ada seorang anak kecil yang menabraknya.
Sebuah noda putih terpampang jelas di celana bagian pahanya. Anak kecil tadi mendongak dengan mulut serta mata membola.
Jisung memejamkan matanya menahan amarahnya.
"Hiks"
Mata Jisung kembali terbuka dan melihat anak kecil tadi sudah berjongkok sambil menyembunyikan wajahnya sebari menangis.
"Hei jangan nangis"
Jisung berjongkok didepan anak kecil itu.
"Maaf om....Jie gak sengaja....Huwee"
"Hei anak manis udah jangan nangis, gakpapa kok...Masih bisa dicuci"
Anak itu melihat wajah Jisung dari sela sela jari kecilnya.
"Serius om?"
"Iya...." tangan Jisung mengambil tangan anak kecil itu dari wajahnya.
Jisung mengusap sedikit bekas air mata anak itu.
"Nama kamu siapa?"
"Jia Li, tapi lebih sering dipanggil Jie om"
"Oh...Kamu sama siapa kesininya?"
Anak ini celingukan melihat kanan dan kirinya.
"Tadi sama om Winwin, trus Jie lari trus nabrak om deh trus Jie gak tau Om Winwinnya dimana"
"Kamu lucu banget sih..." tangan besar Jisung mencubit pelan pipi Jie.
"Om Winwin mana yaa?"
Suara bunyi terdengar dari dalam tas Jie. Jie mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.
Ponsel.
"Hebat anak umur 5 tahun udah dikasih hp" ucap Jisung dalam hati.
"Ahh Mommy telpon.....Halo Mommy?"
"Jie gakpapa kok"
"Iya Mom, tadi Jie kabur dari Om Winwin hehe"
"Masih ditaman kok Mom"
"Ditemenin Om Ganteng nih, tadi Jie nabrak dia terus es krim Jie kena celananya"
Jisung tersenyum simpul mendengar ucuapan dari mulut Jie.
"Udah kok, Jie udah minta maaf"
"Iya Mom, Oh oke"
"Om, Mommy mau ngomong sama om"
"Sama om?"
"Iya om"
"Halo?" Ucap Jisung pelan.
DEG
"Chenle?" lirih Jisung.
•••°•••
TBC
HAYOLOHHH..... Ketemuin gak nih Chenle sama Jisung?
Kecepetan gak sih? aku emang gak bakal panjang bikin after storynya, mungkin wkwk
Visual Jia Li/Jie itu Liu Chu Tian ya.... aku gak tau persis umurnya tapi anggap aja anak umur 5 tahun ya 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE MORE CHANCE; CHENSUNG
FanficEND Sequel from Promise Park Jisung X Zhong Chenle Disarankan untuk membaca Promise terlebih dahulu, tapi terserah sih. BoyxBoy Bahasa tidak baku, gak suka gak usah baca Makasih 😁