part 2

8.4K 461 68
                                    

dikediaman uchiha, Sarada tidak henti-hentinya mondar-mandir dikamarnya

"Sarada berhentilah kepalaku pusing" ucap Chocho sambil memakan keripik kentang

Sarada berhenti lalu menjatuhkan badannya dikasur"Chocho kenapa kau menyarankan ulangan fisika sebagai taruhannya arghhh" teriak Sarada frustasi

"kau tahu kan pelajaran itu sangat susah dimengerti" sambung Sarada yang kini sudah duduk diatas kasurnya

"hehe gomen, tapi kenapa kau tidak menolaknya atau menyarankan taruhan yang lain?"

"tidak pasti si kuning itu akan merendahkanku jika aku melakukan hal itu"

"sudahlah jangan pusing pusing besok kau hanya harus dapat nilai yang lebih tinggi dari Boruto,lagipula aku yakin si Boruto tidak akan mendapatkan nilai yang bagus" ucap Chocho meyakinkan

"benarkah?" tanya Sarada memastikan
"iya jika dia duduk jauh dari Shikadai"

Sarada frustasi lagi dia berjalan kearah meja belajar mencoba untuk belajar namun kepalanya malah pusing yang akhirnya gadis itu assik dengan ponselnya

ditempat yang lain Boruto sedang serius belajar kepalanya dikat dengan dasi sekolah katanya agar bisa lebih fokus

"sikat dai" teriak inojin
"jir modar " teriak mitsuki
"tembak itu tembak ah bangsat" teriak lagi shikadai

inojin,Shikadai,mitsuki terus berteriak keras bukan tanpa sebab mereka teriak teriak seperti itu karena sedang memainkan ps4 milik Boruto saat sang pemiliknya sedang pusing belajar

"woy kampret kalian gak lihat apa gue lagi belajar nih" teriak Boruto sambil mengacak acak rambutnya frustasi

"sok sokan belajar nyontek aja" ucap ringan Inojin
"kan ada bebeb Shikadai yang always kasih contekan,iya gak shika sayang?" ucap Mitsuki dengan nada seperti menggoda membuat Shikadai Mual dan ingin muntah"najis anjing, gue masih normal"

Boruto nampak berpikir sebentar benar juga kata teman temannya diakan punya sahabat yang cerdas tapi kampret mubazir kalau disia-siakan

"udah bolt gak usah dipikirin besok lu duduk sama Si shika gue sama si mitsuki" saran Inojin
"kalau lo menangkan nanti si selebgram itu jadi babu kita juga"ujar mitsuki

Boruto mulai mengangguk-angguk sepertinya pria kuning itu menerima saran teman temannya

"gak usah lama mikir buruan main kurang orang nih" ucap Shikadai

"memang setan kalian besok ulangan bukannya belajar bangsat" ucap Boruto

"alah biasanya juga nyantai" ucap ketika teman Boruto

Borutopun akhirnya terhasut teman temannya dan bermain ps4 sampai tengah malam

hingga keesokan harinya hari yang cerah tapi tidak dengan raut wajah para murid kelas 11 ipa2 wajah mereka begitu mendung dipagi hari

kertas soal sudah berada dihadapan para murid kelas 11 ipa2

Sarada menoleh kebelakang lalu menelan saliva kasar karena melihat Boruto yang duduk dengan Shikadai
"mampus gue" umpat Sarada pelan

"pada hitungan ketiga baru kalian buka kertas soalnya" ucap konohamaru

"satu...." raut wajah para murid mulai gelap
"dua...." keringat bercucuran sampai kelantai
"tiga... silahkan kerjakan"

"waaaaa urain semua" teriak semua murid histeris kecuali Shikadai raut wajahnya datar saja

"sensei kok gak ada pilihan ganda"
"sensei jahat"
"tidakk sepertinya aku akan mati"
"kok urain semua sih"
"senseiiiii"
"tolong panggilkan ambulan"
"soal ini membuat dadaku sesak sekali"

Brandalan Vs SelebgramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang