part 28

5.7K 427 144
                                    

"BOR, LO SAMA SARADA GAK?"

Ucapan Boruto terpotong saat teriakan Chocho disebrang telepon menggelegar, Boruto sampai menjauhkan ponsel dari telinganya

"enggak, terahir gue lihat dia bareng si Kagura"

" Sarada sampai saat ini belum pulang, tadi ibunya nelpon gue, Sarada gue telpon tapi gak diangkat-angkat"

Perasaan Boruto menjadi gelisah,apalagi Boruto melihat Sarada terakhir dengan Kagura

"lo bantu cari ya, perasaan gue gak enak nih Bor" gelisah Chocho "oke, lo santai aja gue yakin Sarada baik-baik saja"

Boruto mengatakan santai pada Chocho padahal dirinya sendiri gelisah, perasaannya semakin tidak karuan

Boruto mematikan telepon dari Chocho, Boruto jadi tidak berminat lagi untuk melanjutkan permainannya

perasaannya makin tidak karuan, di otak Boruto bertebaran hal-hal negatif yang terjadi pada Sarada

"ada apaan Bor? Si Chocho kenapa nelpon lo?" Tanya Mitsuki yang sedang menikmati segelas kopi hangat

"si Sarada belum pulang katanya, terakhir si Sarada bareng Kagurakan? Gue jadi khawatir" jawab Boruto

"hmm, lo paling cemburu ah" ucap santai Shikadai tanpa membuka matanya tangannya memeluk guling nyaman

"gue beneran Khawatir, perasaan gue gak enak banget" Boruto berdiri dan mulai memakai jaketnya, tanganya meraih kunci motor yang ada dinakas

"kita bisa lacak disini Bor, lebih cepat dan akurat"

Boruto memberhetikan langkahnya saat Denki berucap, mata Denki masih fokus pada layar laptop, Boruto membalikan badannya menghampiri Denki yang ada di meja belajarnya

"maksud lo Den?" Tanya Boruto

"kita bisa lacak Sarada pakai nomor kartunya, selama ponselnya masih aktif kita bisa melacak keberadaan Sarada" Denki menjelaskan dengan tangan yang masih berkutik di laptopnya

"ouwwwww gitu" ucap bersamaan para anak laki-laki lain yang entah sejak kapan berada dibelakang Denki

Denki memang selalu bisa diandalkan jika berhubungan dengan Teknologi, generasi seperti Denkilah yang dibutuhkan untuk kemajuan negeri ini

memanfaatkan teknlogi dengan baik dengan hal-hal yang positif , patut dicontoh anak-anak seperti Denki

Denki melirik teman-temannya sekilas lalu fokus kembali pada laptopnya "sekarang sebutin nomor ponselnya Sarada" perintah Denki

Anak-anak membuka ponselnya dan menyebutkan nomer ponsel Sarada bersamaan "satu orang gblk"

Anak-anak yang lain hanya nyengir saat melihat Denki marah, setelah bangun dari koma, Denki jadi jarang bercanda, dan anak -anak beranggapan bahwa nyawa humor Denki masih belum bangun

Boruto mulai menyebutkan nomer ponsel Sarada tanpa melihat ponselnya, nomer Sarada sudah tertempel permanen diingatan Boruto

Denki menekan tombol enter, layar laptop masih loading, Boruto mengetuk-ngetuk telunjuknya pada meja karena sangat lama sekali laptop Denki melacak Sarada

Beberapa detik kemudian layar itu menunjukan titik keberadaan Sarada

" ketemu" ucap Denki

"lokasinya lumayan jauh dari sini, mungkin ada setengah jam kalau pakai mobil tapi kalau pakai motor mungkin bisa lebih cepat"jelas Denki

Boruto berlari keluar kamarnya, saat diambang pintu Boruto berhenti
" Den nanti gue telepon lo, dan lo tunjukin arahnya"

Denki mengangguk dan Boruto kembali berlari, perasannya makin tidak karuan, rasa gelisah khawatir takut , bercampur aduk dihati Boruto

Brandalan Vs SelebgramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang