part 8

5.9K 392 78
                                    

jangan pernah kembali membawa kenangan pilu karena aku tak akan rindu

melihat Sarada yang menangis saat ini,ingin rasanya Kagura memeluknya menenangkannya memberi kehangatan

namun jika Kagura lakukan untuk saat ini percuma saja yang ada hanya membawa perih untuk Sarada

tapi Kagura tak bisa memungkiri kalau dirinya masih mencintai gadis berambut raven itu

"Sarada maaf, akan kulakukan apa saja agar kau memaafkanku,sungguh aku benar-benar menyesal" tutur Kagura

Sarada menghapus air mata yang telah lolos itu, berusaha tegar kembali

ya, harusnya dirinya tidak serapuh ini saat bertemu laki-laki itu, harusnya dia tidak menangis kembali, harusnya dia tetap tegar

"menjauhlah,pergi dan jangan pernah muncul dihadapanku lagi" ujar Sarada dan langsung pergi berlari menjauh dari Kagura yang terdiam

Rasa sesak yang ada saat Sarada menyuruhnya untuk menjauh

tidak, Kagura tidak sanggup untuk menjauh dari gadis itu, gadis itu terlalu special untuk dilepas lagi

Kagura ingin kesempatan kedua dari Sarada namun sepertinya Sarada tidak akan memberikannya dengan mudah

tapi bukan Kagura namanya jika mudah menyerah begitu saja, untuk kesempatan kedua itu akan dia lakukan apapun asal bisa bersama dengan Sarada kembali

~~~~~~~~~~~

Langkah Sarada terhenti, Kagura tidak mengejarnya namun kenangannya selalu mengejar Sarada

Sarada memijat keningnya sendiri, kepalanya terasa pusing mungkin karena dia menangis tak henti

Sarada merasa melupakan sesuatu, sesuatu atau mungkin seseorang, yang pasti ada yang terlupakan tapi apa? gadis itu memijat keningnya kembali mencoba mengingat kembali

sesuatu yang membawanya terlibat dalam tawuran dan bertemu dengan laki-laki masa lalunya

"Astaga Boruto"

Bagaimana bisa dirinya melupakan Boruto, orang yang menjadi alasan dirinya bisa ada disini sekarang

Sarada mengambil ponselnya berusaha menelepon Boruto namun sama sekali tidak ada jawaban

Sarada mulai khawatir, gara-gara pertemuannya dengan Kagura dia sampai melupakan Boruto

Sarada membuka grup whatsapp kelas terdapat banyak obrolan disana, dan dari situ Sarada tahu keberadaan Boruto sekarang

"kantor polisi"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Naruto keluar dari kantor polisi diikuti anak laki-laki berambut kuning yang memasukan kedua tangannya ke saku celana abu-abunya

Boruto hanya terdiam tidak berkat apa-apa dipikiranya sekarang hanyalah gadis berambut hitam yang dibawa lari oleh musuhnya

Apa Sarada baik-baik saja? Dan kenapa Sarada tidak melakukan perlawanan saat tangannya ditarik begitu saja? dan kenapa Sarada begitu mudah menangis dihadapan laki-laki itu?

Brandalan Vs SelebgramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang