Beberapa hari telah berlalu, belum ada perubahan sikap antara Sarada dan Boruto membuat anak-anak kelas bingung harus bagaimana lagi untuk menyatukan mereka
seribu cara telah mereka lakukan tapi tetap saja kedua insan itu masih dalam kebisuan, uhh pusing
pertunjukan drama kelas mereka akan berlangsung besok, kini mereka sudah berada di ruangan panggung milik sekolah sedang mendekorasi panggung
Sarada dan Boruto yang tidak punya peran apapun hanya diam saja melihat- lihat udah kayak mandor aja mereka
mereka duduk berdampingan di kursi penonton melihat kesibukan teman-teman mereka, mungkin saat ini Boruto dan Sarada hanya bisa berdoa semoga pertunjukannya lancar jaya
tidak ada yang membuka percakapan, jika bosan mereka melihat ponsel mereka lalu beralih melihat teman-teman mereka kembali
hingga akhirnya Shikadai dan Sumire menghampiri mereka
"Bolt, Sar kalian beli perlengkapan panggung yang belum lengkap gih" perintah Shikadai dan memberi catatan pada Boruto
"kok kita sih" protes Boruto
"hn, males" gumam Sarada
"yang lainnya lagi sibuk mendekor dan latihan cuma lo berdua yang nganggur"
"tolong ya Boruto Sarada"Sumire memohon sambil tersenyum
Boruto mengehembuskan nafas panjang" ya udah deh" pasrah Boruto
Refleks Boruto memegang tangan Sarada dan menarik Sarada
Sarada kaget dan langsung berhenti juga melepaskan tangannya dari genggaman Boruto " jangan pegang-pegang tangan gue bego"
"Siapa yang pegang-pegang sih"
"tadi lo pegang gak nyadar apa"Boruto tersadar, kenapa dia repleks menarik Sarada?
"gak sengaja buruan jalannya siput" Boruto berkata lalu pergi terlebih dahulu
Saradapun mengikuti Boruto dengan kaki yang dihentak-hentakkan dan tangan yang seperti ingin memukul Boruto greget
Shikadai dan Sumire saling memandang setelah melihat kejadian itu
mereka menepuk jidat mereka masing-masing "dasar" ucap Shikadai dan Sumire bersamaan, membuat mereka saling pandang lalu tertawa
.
.
.
.
.
.
.
.
.motor Boruto berhenti di depan warung nasi padang, Sarada turun dari motor Boruto dan melepas helmnya
"kenapa berhenti di sini?" tanya Sarada
"lo lihat dong daftar belanjaannya" perintah Boruto, Sarada mengambil selembar kertas dari sakunya yang diberikan Boruto saat diperjalanan
"apa-apaan ini, semua pesanannya makanan, ini sih bukan perlengkapan panggung tapi perlengkapan lambung" ujar Sarada dengan nada yang tinggi, kesal
Boruto tersenyum, lucu ketika melihat ekpresi Sarada yang menggerutu marah-marah
Sarada tidak melihat Boruto yang tesenyum itu karena dengan cepat Boruto kembali ke Mode dinginnya
" udah buruan sana pesan" perintah Boruto
"kok gue doang" Sarada tidak terima
Akhirnya Boruto turun dan masuk duluan ke warung nasi padang tersebut, Sarada mengikuti dengan raut muka kesal, pokonya Sarada kesal terhadap Boruto
"Bang pesan 20 nasi padang, ini daftarnya" Boruto memberikan kertas tersebut dan Abang itu menerima
"oke, tunggu dulu ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brandalan Vs Selebgram
Fanfiction( cerita sudah lengkap tapi masih tahap revisi) Uchiha Sarada gadis berusia 17 tahun yang menduduki bangku sekolah kelas 2 SMA , dia adalah anak dari pasangan uchiha sasuke dan uchiha sakura seorang aktor dan aktris terkenal, ketenaran orangtuanya...