Sarada akhirnya sampai di taman tempat janjiannya dengan Kagura, setelah membayar ojek online Sarada menyebarkan pandangannya mencari sosok sang kekasih
Senyum Sarada mengembang akhirnya matanya menangkap sosok lelaki yang dicarinya
Sarada berlari menghampiri Kagura yang sedang duduk bermain dengan ponselnya, Sarada mengendap-endap lalu menutup mata Kagura dengan kedua tangannya
Sarada menahan tawanya agar tidak terdengar oleh Kagura, Kagura meraba-raba tangan itu senyumnya terukir saat tahu siapa pemilik dari tangan itu, Kagura sangat mengenal tangan mulus Sarada
dengan kekuatannya Kagura menarik tangan Sarada ke bawah sehingga tangan Sarada mengalung di leher Kagura, Kagura memutar kepalanya lalu mencubit pipi Sarada gemas
"Hay Sayang kok lama banget sihhh"
Sarada meletakan dagunya di pundak Kagura "hehe maaf, di jalan tadi macet" jawab Sarada dengan nada manja
"sini duduk" ujar Kagura dan menepuk kursi yang kosong di sampingnya
Saradapun duduk di samping Kagura, Kagura membawa kepala Sarada untuk bersandar di dadanya dan Sarada hanya diam saja dengan senyum yang terus terukir
"aku kangen banget sama kamu" ujar Kagura lalu mengecup puncak kepala Sarada
"iya aku juga kangen" ucap Sarada, kepalanya mengarah ke atas menatap Kagura
orang-orang di taman yang berlalu lalang menatap mereka, Kagura dan Sarada mengabaikan orang-orang itu tidak peduli dengan nyinyiran mereka toh dunia juga sudah tahu kalau mereka berpacaran
Kagura melihat baju Sarada yang kotor oleh tanah " baju kamu kenapa kotor?"
Sarada melihat bajunya lalu beranjak dari sandarannya " oh ini jatuh" ucap Sarada santai, karena memang dirinya jatuh tidak bohongkan
Kagura hanya mengangguk lalu melepas jaketnya dan memakaikannya pada tubuh Sarada
"Sayang, nanti jaket kamu kotor"
"udah gak apa-apa emang udah kotor karena tadi kamu peluk"
"oh jadi kamu nyuruh aku nyuci jaket kamu"
"iya sekalian" jawab Kagura lalu menarik hidung Sarada
"eummmm" Sarada mencubit kedua pipi Kagura gemas membuat Kagura meringis kesakitan
"sakit sayang nyubitnya jangan keras-keras"
Sarada memberhentikan aksi mencubitnya lalu bersandar pada kursi mencoba meregangkan tubuhnya yang pegal
Sarada menutup kedua matanya, merasakan detak jantungnya yang biasa saja tidak seperti saat bersama Boruto tadi
tidak ada desiran yang membuat jantungnya memompa lebih cepat, Sarada senang bersama Kagura tapi kenapa tidak sesenang saat bersama Boruto?
tidak ada rasa nyaman yang menyejukan hati saat bersama Boruto, Sarada menghembuskan nafas panjang, kenapa dipikirannya hanya ada Boruto sekarang
kenapa dirinya jadi membanding-bandingkan Boruto dengan Kagura?
"Sarada"
Sarada membuka matanya dan melirik Kagura melalui ekor matanya
"ada apa?" tanya Sarada tanpa merubah posisi nyamannya
Kagura mengambil tangan kiri Sarada lalu memasukan benda bulat berwarna gold di jari manis Sarada
Sarada mengerjap-ngerjap matanya tidak percaya dengan yang dilihatnya takutnya minus matanya bertambah dan melihat sesuatu hal yang tidak terlihat
KAMU SEDANG MEMBACA
Brandalan Vs Selebgram
Fanfiction( cerita sudah lengkap tapi masih tahap revisi) Uchiha Sarada gadis berusia 17 tahun yang menduduki bangku sekolah kelas 2 SMA , dia adalah anak dari pasangan uchiha sasuke dan uchiha sakura seorang aktor dan aktris terkenal, ketenaran orangtuanya...