part 29

7.5K 407 120
                                    

Yodo sedang sibuk-sibuknya belajar di perpustakaan mempersiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN, Yodo tidak ingin mengecewakan kedua orangtuanya, kedua orangtua Yodo sangat berharap pada Yodo karena Yodo adalah anak tunggal

kepala Yodo sangat pusing, otaknya tidak mampu lagi menampung materi-materi pelajaran lagi, akhirnya Yodo menyerah, Yodo meletakan kepalanya diatas meja dan menutup matanya

"gue boleh duduk disamping lo?" tanya seorang laki-laki pada Yodo, Yodo menegakan kepalanya melihat siapa yang tadi bertanya padanya

"duduk aja, kursinya kosong kok"

laki-laki itu mengangguk lalu duduk disamping Yodo "sibuk banget kayaknya"

Yodo melirik orang yang sudah duduk disampingnya itu " iyalah gue gagal SNMPTN karena nilai gue kurang, makanya gue ikut SBM" Yodo berkata dengan nada pasrah

"oh iya, lo mau masuk Univ mana Kawaki?" tanya Yodo

"gue mau masuk Univ Swasta aja, Universitas Swasta juga banyak yang bagus"

Yodo mengambil salah satu buku, membukanya lalu menyerahkannya pada Kawaki " nomer lima ini gimana caranya?"

Kawaki melihat sebentar soal tersebut, lalu mengambil buku kosong juga pensil kemudian menulis jawabannya

dalam hitungan detik Kawaki berhasil menyelesaikan soal yang sedari tadi membuat kepala Yodo pusing

"ini gampang banget, masa lo gak bisa" ujar Kawaki

Yodo hanya tersenyum kikuk, wajar saja kalau dirinya tidak bisa karena selama tiga tahun di SMA dirinya jarang memperhatikan guru "oh iya Kawaki, kenapa lo gak ikut SBM, kalau lo ikut lo pasti lulus, lo lumayan pinter loh"

"gak ah, kalau nanti gue ikut, saingan lo makin banyak, siapa tahu dengan tidak ikutnya gue lo lulus"

pipi Yodo bersemu sedangkan Kawaki hanya terkekeh pelan " ya udah kalau gitu sekarang lo bantuin gue belajar biar gue bisa lulus" ucap Yodo dan menyerahkan buku pada Kawaki

"oh iya Yod, Sarada udah ketemu tapi Boruto katanya dirawat"

Yodo melirik Kawaki sebentar
" syukurlah kalau Sarada udah balik, semoga Boruto juga cepat sembuh"

"lo udah gak mau ngejar-ngejar Boruto lagi?" tanya Kawaki dengan senyum yang mengembang

"kan lo sendiri yang bilang kalau Sarada dan Boruto itu udah terpaut benang merah sejak mereka lahir"

Kawaki mengacak-ngacak rambut Yodo membuat Yodo mengerucutkan bibirnya " tapi bukannya lo bilang mau gunting benang itu sampai putus"

"gue gak nemu guntingnya, daripada gue susah nyari gunting buat putusin benang mereka, lebih baik gue cari orang yang terpaut dengan benang merah gue" ujar Yodo sambil menatap Kawaki dengan penuh senyuman

Kawaki berkedip cepat, pipinya bersemu merah dan sangat terlihat jelas, membuat Yodo sedikit tertawa

"udah ah buruan bantuin gue belajar" ujar Yodo

.....

sudah dua hari Boruto tidak sadarkan diri, dan selama dua hari itu juga Sarada terus berada disamping Boruto

"Bolt, bangun dong lo lama banget tidurnya, lo gak lapar apa?" ucap Sarada pada Boruto yang terpenjam

kedua tangan Sarada terus menggenggam tangan Boruto" Bolt, bangun, katanya lo mau tidur sebentar, lo udah dua hari tidur, jangan kelamaan tidur nanti mata lo busuk kalau kelamaan tidur"

air bening keluar dari mata Sarada, Sarada mengecup tangan Boruto.

“harusnya lo gak kenal Boruto, harusnya gue yang lebih dulu kenal Boruto, lo itu Cuma bawa kesengsaraan buat Boruto”

Brandalan Vs SelebgramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang