Serigala neon.. batin Lea. Tentu saja dia tau. Zena sudah pernah memberi taunya waktu itu. Bagaimana aku bisa melihatnya? Tanya Lea dalam hati.
"Aku yang mengizinkannya. Leon memerintahkanku untuk menjagamu. Aku Trizona. Senang bertemu denganmu."
Ucap serigala tersebut. Lalu serigala Trizona itu duduk.Aku Arizona. Senang bisa menjadi penjagamu, Lea
Arizona mengikuti gerakan Trizona. Suara Arizona seperti wanita yang tegas. Sedangkan Trizona seperti seorang pria yang bijaksana."Terima kasih. Aku butuh bantuan sekarang. Aku harus pergi ke Respira. Tapi aku butuh koin portal di seberang dinding ini" ucap Lea. Dengan segera, Trizona menegakkan badannya dan berlari ke arah dinding itu. Trizona tidak menabrak dindingnya, melainkan menembus dindingnya. Dia menggigit koin portal itu, berlari, dan memberikannya pada Lea.
Lea mengambilnya dan langsung mengaktifkannya.
Saat hendak memasuki portal itu, terdengar suara Azka memanggilnya.
Lea! Kau dimana?
"Aku hendak pergi ke Respira"
Baiklah. Aku, Ryan, Syam, dan Alexa akan pergi kesana
"Lalu bagaimana dengan yang lain?"
Mereka sedang menyelesaikan pertempurannya. Cepatlah ke Respira!
"Baiklah"Lea memasuki portal diikuti Trizona dan Arizona. "Lea, jangan lupa. Yang bisa melihat kami hanya kamu dan Leon" kata Arizona. Lea mengangguk. Tak lama kemudian, terdengar suara pintu selatan terbuka. Lea segera berlari kesana.
"Lea!" Teriak Alexa. "Aku disini!" Sahut Lea. "Cepat masuk!" Perintah Alexa. Lea mempercepat larinya dan masuk ke dalam pesawat. Pesawat pun terbang melaju entah kemana. Lea tidak tau.
"Jadi bagaimana itu bisa terjadi?" Tanya Azka. "Aku dan Leon masuk ke jebakannya Tyra dan Tyren. Dan aku juga melihat masa lalu" jelas Lea. "Tunggu. Kamu bilang masa lalu? Tidak ada kesatria bulan yang memiliki kekuatan seperti itu.." kata Alexa. "Dimana letak pedang semesta?" Tanya Lea. "Kita harus mengambilnya sebelum Tyren mendapatkannya" lanjut Lea.
"Ryan! Arahkan pesawat ini ke Intifora!" Perintah Alexa. "Tunggu sebentar. Ryan mengemudikan pesawatnya?" Tanya Lea terkejut. "Ya" jawab Azka singkat.
•••
"Hh... berapa Tryder lagi yang harus kita hancurkan?" Tanya Izhar. Nampaknya, kelompok Ivan kewalahan menangani tryder yang jumlahnya ribuan itu. "Tenagaku mulai habis.." ucap Lala. "Aku juga" sahut Callista. "Kita harus berlari dari sini secepatnya!" Seru Zir. Mereka berlari ke arah selatan. Namun ternyata, tryder telah mengepung mereka.
Duar! Sebuah bom mendarat di bagian selatan. Menghancurkan banyak tryder disana. Pesawat itu mendarat di atasnya. "Masuklah!" Seru Syam. Itu pesawatnya Dika. Mau tidak mau, mereka akhirnya masuk ke dalam pesawat itu.
•••
Kelompok Lea sudah sampai di Intifora. "Ini tempat para ksatria saat Respira sedang diperbarui" jelas Alexa. "Ada apa dengan tempat ini?" Tanya Lea. "Tryder telah merusaknya. Tapi saat itu mereka belum tau kalau pedang semesta ada disini" jawab Ryan. Pesawat mendarat diantara kepingan reruntuhan bangunan.
"Hh.. reruntuhan bangunan ini membuatku lupa dengan letak pedangnya" gumam Ryan. Lea, kami tau letak pedang itu. Ikuti kami kata Trizona. "Alexa, Ryan, Azka, ikut aku. Aku tau dimana pedang itu" ucap Lea. "Bagaimana kau tau?" Tanya Azka. "Hanya firasatku"
Beberapa menit kemudian, mereka sampai di lokasi yang Arizona dan Trizona tunjukkan. Di depan mereka terdapat sebuah kotak emas. "Ini dia". Saat Ryan hendak mengambilnya, kotak itu bergerak menuju Tyren!
"Tyren! Apa yang kau lakukan?!" Seru Alexa. Semuanya langsung memakai baja pelindung masing masing. "Apalagi? Pedang ini sekarang milikku!" Seru Tyren. Dia membuka kotak itu lalu mengambil pedangnya.
"Argh! Awas kau ya!" Ryan dan Alexa hendak menyerang Tyren. Tapi, "Kekuatan kegelapan" tebasan pedang itu, walaupun tidak menyentuh mereka, tapi itu cukup membuat Ryan dan Alexa jatuh terlempar.
Syam berlari dengan cepat dan menyerang Tyren dari arah samping. Lea datang dari belakang Tyren dan hendak menyerangnya, tapi Tyren menangkisnya menggunakan pedang itu. Kini serangan yang Syam dan Lea lakukan, itu berbalik pada mereka sendiri.
Tyren melihat ke arah Azka. Dia tersenyum misterius. Setelah itu menghilang dan dengan cepat berada di belakang Azka. Azka yang bisa melihat keadaan sekitarnya langsung menghindar ketika Tyren hampir menebasnya dengan pedang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan & Bintang
FantasyLea hanyalah seorang siswi SMA normal. Menjalani kehidupan sehari harinya layaknya seorang pelajar remaja. Namun mimpi aneh, dan bertemu dengan ksatria mengungkap kenyataan bahwa dia memiliki kemampuan yang lebih. Kemampuan lebih, maka dia pun dihar...