Ku bertemu dengannya, ku kira ia seekor serigala putih yg mempunyai pemilik, tapi saat pagi menjelang ia mengagetkanku. bagaimana mungkin serigala itu hilang dan di gantikan dengan laki laki seumuranku yg sangat manis dan tampan. Rambut putih dan m...
Sebenarnya saya mau update malu sendiri gk ada pembacanya tapi.😅 saya ingin menyelesaikannya😀 walaupun tdk ada pembacanya
Sore ini ku sibukan diriku dengan wolfy. mengajarinya berbagai hal yg belum ia tau. Aku senang memiliki teman baru, walau ia belum dapat berbicara tapi denganya aku menjadi tak kesepian. Ku mengajarinya berbicara menunjukanya kata kata sambil memperagakannya.
" makan" ku mengambil sesuatu dari piring dan memasukkanya ke dalam mulutku.
" ini namanya makan, jika kau lapar kau dapat mengatakan aku ingin makan atau aku lapar oke"
Wolfy hanya mengangguk. "Kruyukkkkkkk...."Suara terdengar dari perutnya.
"La-pa-r" Ia memegangi perutnya dan menatapku datar. Ku tertawa melihatnya yg tampak bingung . Ku tarik tangannya menuju dapur dan menyuruhnya duduk di ruang makan. Di sana tak ada daging ataupun makanan lain. Ku melirik jam tangan berwarna putih di lengan kiri ku.
" Ibu masih lama pulang ke rumah, haruskah aku belanja sendiri atau mengajaknya pergi. Aaah jika menunggu lebih lama lagi wolfy pasti sangat lapar, apa boleh buat aku harus pergi sendiri dan tak mungkin mengajaknya pergi bersamaku"
Ku berjalan ke arah wolfy yg terduduk di sana memegangi sendok dan mengetuk etukannya di piring.
" wolfy aku pergi sebentar membeli makanan, tunggulah di sini aku akan segera kembali"
Wolfy beranjak dari tempat duduknya dan memegang tanganku. Ku menatapnya, ia seperti ta ingin aku pergi.
" tak apa, tokonya dekat aku berjanji akan cepat" ku lepaskan tangan wolfy dgn lembut yg megang tanganku. Dan berjalan keluar dari rumah ini .
Ku sampai di toko dan membeli daging matang, agar aku tak perlu memasaknya lagi. Saat ku keluar dari toko itu Ku lihat sosok laki laki seusiku yg tengah menatapku tanpa berkedip di depan toko. Ia mengenakan jaket hoddie biru dengan celana pendek. Ia tampak mengawasiku. Aku berjalan semakin cepat. ku rasa derap langkah terdengar ia mungkin saja mengikutiku. Dengan cepat ku berbalik. Tak terduga yg mengikutiku adalah wolfy aku bersyukur pria aneh itu tak mengikutiku.
" apa yg kau lakukan di sini! Ayo pulang, jika seseorang melihat mu saat kau bukan manusia dapat menyebabkan masalah"
Ku tarik lengan wolfy ke rumah, saat di perempatan yg sepi, laki laki yg menatapku di depan toko ada di sebrang jalan di dekat lampu penerang berjalan mendekatiku. Wolfy nampak tak menyukainya ia menggeram padanya.
" ssshhht wolfy jangan begitu jika ia tau, kau akan di tangkap"
"Bagus, kau! siapa namamu?" tanya laki laki itu padaku.
"Siapa kau?Apa yg kau inginkan?"ia berjalan makin dekat.
" apa yg aku inginkan? aku hanya ingn tau namamu? Apa itu salah?
" grrrrrrrr" wolfy nampak tak dapat menerima keberadaan laki laki itu. Ia terus menggeram dan ingin berjalan mendekatinya tapi aku mencegahnya.
" kau tak perlu tau, ayo wolfy kita pulang"
Ku berjalan meninggalkan laki laki aneh itu dan pulang ke rumah.
" menarik" ia tersenyum dengan wajah tampannya.
Ku membuka pintu dengan napas yg tak teratur. siapa orang itu ? Aku takut. Wolfy memandangiku dan mengelus wajahku dengan lembut. kemudian ia memiringkan kepalanya, ku senyum. ia terlihat imut dengan itu apalagi gaya rambutnya.
"Aku tak apa , ayo makan kau pasti lapar"
Ku menyiapkan makanan dan menaruhnya di piring wolfy.
" makanlah yg lahap, aku ke kamar dulu ya.. esok aku sekolah"
"se-ko-lah ?" wolfy menatapku bingung.
" sekolah itu, tempat belajar untuk menambah pengetahuan dan wawasan, tempat berinteraksi dengan sesama teman dan mengenal hal baru"wolfy berhenti memakan makananya .
" apa wolfy dapat sekolah?"
Ku membulatkan mata, terkejut dan memajukan tanganku ke arah rambut wolfy berada dengan tersenyum gembira.
" wow kau benar benar belajar berbicara dengan cepat"
" kalo masalah itu kita perlu persetujuan ibu"
" ibu?"
" ibu itu orang yg melahirkan seseorang dan membesarkan dan merawat penuh kasih dan sayang"
" apa clara sayang wolfy" wolfy menatap mataku dengan tanda kebingungannya, Ku bersemu merah dan berasa salah tingkah.
" hoam.. Aku seperti nya mengantuk, aku pergi. Nanti jika ibu pulang tolong bukakan pintu ya , ingat lihat dulu siapa yg mengetuk sebelum membukakannya.
"Ku pergi meninggalkan wolfy, ia mengangguk dan meneruskan makannya. Ku menatap langit langit di kamarku melihat bintang yg ku tempelkan di sana, bersinar hijau kuning dan biru. Ku liat mereka satu persatu, tiba tiba muncul bayang bayang wolfy.
" ahh apa yg terjadi denganku, menyebalkan " ku tutup diriku dengan selimut.
Hai reders yg baik yg mau membaca cerita saya
Pict
Laki laki yg clara temui di depaan toko
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
wolfy dengan gaya rambut yg clara potong untuknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.