BAGIAN 7

150 12 0
                                    

       
         "Kringgh" suara bel di bunyikan. Begitupula suara perut clara. Ia sudah lapar, ia mengusap matannya yg sembab karena terlalu lama menangis.

"dubrag!!! "

       Beberapa saat kemudian ada laki laki yg mendobrag pintu dari luar membuat suara bising yg keras .ia mencari asal suara yg ia dengar, ia mendekat ke arahku ku menatapnya, dan tak menyangka Ia adalah laki laki yg mengikutiku kemarin malam saat dari mini market. Apa yg ia lakukan di sekolah ini dan memakai seragam itu?
      Ia semakin mendekat ke tempatku duduk dan mengulurkan tangannya. Ku hanya menatap dari tangganya kemudian wajahnya.

         "Apa yg kau lakukan di sini?" ku berdiri tanpa membalas uluran tangannya dan mengibas ibaskan rokku karena terkena debu di lantai gudang.

"Harusnya kau bertrimakasih padaku" sindirnya , ia pun menarik kembali tangannya ke dalam saku.

" trima kasih"

Ku berjalan melewatinnya tanpa menoleh.

"Hei!!" ia membalikan badanya menatap punggungku, aku tetap berjalan tanpa menghiraukan panggilannya.

"mengapa kau bersama werewolf putih itu?" nada bicaranya mulau sinis.aku terpaku dengan kalimat yg ia ucapkan, ku bwrbalik menatapnya penuh kekhawatiran.

" apa maksudmu?"

" jangan membohongiku, pria yg bersamamu ia adalah werewolf. Bau badanmu membaur dengan bau badannya, kau sudah di tandai"

Aku semakin bingung dengan ucapannya, siapa dia ?mengapa ia bisa tau kalau wolfy bukan manusia? Apa maksudnya di tandai?

Laki laki itu berjalan mendekat, ku menatapnya lekat.

"Di mana kau bertemu dengannya?"ku memutar bolamataku ke kanan dan ke kri sambil menggigit bibirku gugup.

"Aku tak mengerti yg kau ucapkan!! Pergilah!!" ku berlari menghindarinya. Setelah kiranya cukup ku melihat ke belakang ia tak di sana, aku mulai mengatur nafasku dan berjalan pelan menuju kelas.

Saat sampai di depan kelas ku lihat ia berdiri di sana, menyunggingkan senyuman manis di bibirnya. Tanganya ia masukkan ke dalam saku celanannya.

" kau begitu lambat, ayo masuk" ia menarik tanganku menasuki kelas. Seluruh kelas menatapku tak percaya bety  paling terusik dengan itu ia terlihat iri dan benci padaku. "Lepaskan"ku melepaska dengan psksa karena tak tahan dengan tatapan murid murid di kelas ini. Jesy duduk di sana dengan takjub.

"Wow,clar kau dari mana saja . Aku tadi mencarimu dan sekarang kau kembali dengan elvin sang murid baru yg tampan"

"Elvin?! jadi dia murid baru di kelas kita?"

" benar, aku kira kau sudah mengenalnya" jesy berkata sambil menulis ,menyalin teks di papan tulis.

"Owh ia apa kau tak apa? Apa ku tadi di kerjai bety lagi?" jesy berhenti melakukan kegiatannya dan meneliti badanku.

" aku tak apa, tak usah khawatir padaku" ku tersenyum pada jesy agar ia tak khawatir. Saat ku melihat ke belakang pria itu sedang menatapku.

         waktu yg ku tunggu tunggu kini datang. Saat nya pulang, semua siswa sudah tak ada di kelas dan aku dalam keadaan yg bingung. Aku takut bertemu wolfy, aku bisa saja menginap di rumah jesy tapi, ahhhh  semua itu sungguh membuatku bingung. Itu semua gara gara laki laki itu. Apa yg ku lakukan, percaya dengan kata katanya. Apa aku takut dengan kata di tandai? Tandai? Apa maksudnya itu? Ku membuka laptop berwarna gelap dari dalam tasku. Di sana tak ada info apa itu maksud di tandai. 

" dasar penipu elvin ," ku bersiap siap untuk pulang . ku berjalan dengan santai menuju gerbang. tak ku sangka,mengapa dunia ini sangat sempit. Laki laki itu di sana mengenakan headset di telingannya. berdiri di depan gerbang. Ku ketakutan dan risih melihatnya. lalu ku pergi ke belakang sekolah mencari jalan pintas agar tak bertemu dengannya.

      Beberapa meter dari sana terdengar geraman aneh di belakang pohon besar itu. Ku menatapnya dan dari  sana. keluar serigala setinggi 3 meter yg aneh. Ia tak seperti serigala yg sering ku lihat. Ia berdiri dengan dua kakinya. Ku berlari luntang lantung ke arah yg kemungkinan akan banyak orang. Tapi di sepanjang jalur yg ku lewati, tak ada orang di sana. Ku berteriak histeris , monster itu semakin dekat. tangan besar dengan kuku yg tajam menangkapku membuat luka dalam di tangan kiriku. Ku terjatuh, matanya menatap ke arahku. Mulutnya yg besar mulai membuka lebar. Ketakutanku membuatku melupakan luka yg dalam di tanganku.

aku sungguh takut akankah ini akhir hidupku? Sungguh nista. Aku tak ingin mati ditangan monster menjijikan ini? Ku menangis, meneteskan air mataku dengan deras .

Serigala muncul dari balik pohon besar itu

Serigala muncul dari balik pohon besar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elvin

Elvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
love two worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang