BAGIAN 6

152 17 3
                                    

         

         Di pagi buta matahari belum datang, ku harap ini adalah hari libur. agar aku tak bertemu Bety dan selalu terlibat masalah. Aku hanya ingin damai dengan teman. Jika libur kini, ada wolfy yg menemaniku. membuatku senang dan bersemangat itu karena aku bertemu denganya beberapa hari lalu. Walaupun baru beberapa hari,aku nyaman dengan wolfy .
     Ku berjalan menuruni tangga dan  tak melihat wolfy di manapun. ibu juga  tak terlihat di rumah. Biasanya ia sudah di dapur dan memasak.
    
" ibu!! Wolfy!! Di mana kalian?!?"
    ku mencarinya ke segala sisi rumah termasuk halaman depan dan belakang rumah ku. atau jangan jangan, wolfy ketahuan dan di tangkap, dan ibu , ibu juga?!!!! Ku mengambil jaket hitam dan sepatu putih kemudian berlari keluar rumah dengan gugup,ku cari mereka ke seluruh komplek rumahku.

     begitu terkejutnya aku saat melihat wolfy dan ibu sedang di depan gerobak sayur. Ibu tengah memilih sayuran dengan ibu ibu tetangga. ku mengeluarkan nafas lega  . Mereka tampak gembira dengan perbincangan yg mereka lakukan.wolfy nampak diam di sana dengan satu tangan  memegang keranjang belanjaan menatap mereka bingung.
     " ibu...wolfy"Ku berjalan ke arah mereka.

" ibu sedang apa?"

" sedang berbelanja tentunya, bahan makanan kita sudah habis dan wolfy membantu ibu, "

" clara..ibu  membelikanku ini" ia menunjukan buah di keranjang yg ia pegang.

" wahh, kelihatanya segar. Tapi bisakah kita pulang, aku benar benar lapar dan sebentar lagi aku berangkat"

" baiklah ayo , kami duluan"ibu berpamitan dengan mereka lalu menggandengku dan wolfy berjalan ke rumah.

Ku duduk di bangku paling ujung di kelas. Huhhh seperti biasa Bety mengerjaiku. Di lokerku sudah ada poster poster mengerikan dan di tulis namaku di sana. Kursiku di beri lem, terpaksa aku harus menukarnya dan masuk ke dalam gudang itu lagi.

mengapa ia begitu jahat, apa salah ku padanya, hingga ia selalu begitu padaku"

      Ku berjalan dengan terus merutuki nasibku. Benar saja saat ku memasuki gudang terdengar tawa dari luar gudang dan orang tertawa itu mengunciku dari luar. yg tak lain adl Bety dan teman temanya. Ku berlari ke arah pintu Mendobraknya.

"Mengapa aku begitu bodoh !ahhh sial, jika aku sudah tau mengapa nekat kesini". Aku  mengumpat pada diriku sendiri. Dan ku coba berteriak semoga ada yg mendengarnya.

" tolong !!! Ada yg di luar!! Tolong !!!aku terkunci di sini!!!"

" pasti tak ada yg mendengar ku, sekalipun ada, orang itu tak akan membukakanya untukku" ku duduk dengan menekuk kakiku dan menaruh kepalaku di atas dengkulku aku menangis.

                      ***
In class

           Satu sekolah ribut mengenai berita yg tersebar. Pemuda tampan dan kaya menjadi murid baru di sekolah ini.

      Ia berjalan melewati parkiran dengan cool. Di hiasi jaket hoddie berwarna hitam dan tas yg ia pegang dengan sebelah pundaknnya. Murid murid perempuan berteriak histeris memandangi pemuda itu.rambutnya yg hitam pekat dengan mata yg kemerahan membuat ia terlihat tampan.

        Ia memasuki ruang kelas yg sudah di sediakkan oleh kepala sekolah langsung. Seorang laki laki berpakaian rapih memasuki kelas dengan di sambut suara riuh penghuni kelas.

Harap diam!"

"Ya, sekolh kita kedatangan murid baru, silakan perkenalkan diri anda" ia nampak menghormati pemuda itu.

"Perkenalkan nama saya. Elvin admiral chaiden. saya lulusan amerika dan pindah ke sekolahan ini,karena bisnis orang tua. Semoga kita dapat berteman dengan baik. Sekian" ia selesaikan dengan baik semua murid nampak terpesona dengan dirinya. Pria yg berdiri di sana yg tak lain adalah guru mata pelajaran saat itu, menyuruh Elvin duduk di bangku paling ujung.

"Bau ini, hhh aku tak salah masuk kelas" senyum di bibirnnya mengembang menampakkan gigi gingsul putihnnya.


Hai reader yg sudah mu membaca cerita pertama saya ucapkan terimakasih😀😁

Elvin admiral chaiden

Jangan hiraukan sepatunnya yg berdarah😂

love two worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang