BAGIAN 11

140 14 0
                                    


"Apa sebenarnya yg terjadi?"

          ia menatap semua orang yg terkapar di ruang itu. Ia berjalan mencari kotak p3k di salah satu lemari di dapur. Pertama tama ibu clar melihat luka di tubuh anak nya yg nampaknnya tak begitu dalam. Hannya beberapa luka goresan ringan di leher clar. Dan beberapa lebam di tubuhnya.

       ibu kemudian mebalut luka di dada Elvin dengan perban di tangannya. mata Elvin mengerjap beberapa kali.  Melihat ibu yg sedang membalut luka di  dadanya.

"Ahhhh,". Suaranya pelan seperti desisan terdengar dari mulutnnya.kemudian ia memegang luka di dadannya.

"Kau sudah siuman rupanya "ibu melanjutkan mengobati luka lainnya di tubuh Elvin.

"Aku harus segera pergi dari sini,"ia berdiri ketika tangannya tengah di balut perban.

       Dengan sigap, Ibu mencegah Elvin yg akan pergi. Beberapa saat kemudian, seseorang mengetok pintu rumah. Ibu berjalan mendekati pintu itu dan melepaskan tangannya yg memegang tangan Elvin. Di bukannya pintu rumah. Di sana berdiri sosok pria seumuran nya. ia berdiri mengenakan setelan jas berwarna hitam. wajahnya terkesan garang dan berwibawa.

"Permisi, apa Elvin ada di sini?"

" maaf, tapi anda siapa ya?" ibu clar melihat Elvin, kemudian orang itu. Elvin berjalan tertatih ke arah pria itu.

"Saya ayah elvin"

"Ayah, aku di sini" Elvin mendekat ke sosok yg menyebut ayah Elvin dengan memegang dadannya, ia tertunduk dan menatap lantai . Mereka berpamitan dan pergi dari rumah itu. Ibu clar hannya memandang kepergiannya dengan mobil hitam yg mewah. ibu menutup pintu dan berjalan memasuki ruangan wolfy.       

                     ***

       Ia berjalan memasuki rumah megah dengan taman lebih luas dari rumah clar. Elvin berjalan di belakang ayahnya.

"Elvin, apa yg kau lakukan!!?" pria itu membanting vas di depan matannya saat sampai di ruang keluarga. Elvin menatap pria itu nanar. Semua orang di rumah itu  memasuki ruang tamu. Ada satu wanita setengah baya dengan wanita yg nampak lebih muda dengan rambut pendeknnya memasuki ruangan itu karena mendengar kebisingan.

"Apa?!! Memang apa yg telah ku lakukan!?"ia membela diri nya. Kemudian, Seorang wanita setengah baya mendekati Elvin.

"Sudahlah sayang, memang apa yg ia lakukan?" wanita itu mendudukan Elvin yg tengah memegangi dadanya.

"Anak itu menolong clan white wolf!!, mengapa di dunia ini masih ada clan itu. Seharusnnya mereka sudah musnah?!!" ayah Elvin duduk di kursi sambil memegangi kepalannya.

"Benar itu Elvin?" wanita itu menanyai Elvin dengan tenang.Elvin menarik nafas, lalu mengeluarkannya pelan.

"Bukan aku  yg menyelamatkannya mom...dad.., tapi ia yg menyelamatkan ku. Aku bersamannya bukan berarti kita teman, aku hanya menolong gadis itu" ia menatap ke lantai.

"Apapun alasanmu,jangan sampai kau dekat dekat dengannya lagi!? Jika kau melanggar, ayah akan mengusirmu dari rumah ini!!" ayah Elvin pergi dari ruang itu di susul wanita di sebelah Elvin yg ternyata ibunya.

"Akh,sial!"ia mengacak rambutnnya frustasi.

"Hei, kenapa seorang wanita bersama seekor wolf dari clan White wolf? Bagaimana mereka bisa bersama?" seorang wanita muda mendekati Elvin yg nampak gusar.

"Itu bukan urusanmu Bocah tengik, dasar tukang kepo"ia mengacak kasar rambut pendek gadis itu dan berjalan meninggalkannya.

"Aish Dasar kakak menyebalkan itu, ugh rambutku jadi jelek" ia mengusap lembut rambutnnya yg berantakan dengan kaca kecil di tangannya.

love two worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang