"Eh,Car. Mau denger cerita nggak ?" Tawar Veya saat dirinya ingat sesuatu yang mungkin memang harus dia ceritakan.
"Apaan?" Tanya Clarissa mendekati Veya.
"Cerita soal codan nih."
===========================
Clarissa terus tertawa sejak Veya menceritakan apa yang terjadi tadi siang, sungguh hal itu memang agak receh menurut orang-orang tapi entah kenapa menurut Clarissa itu adalah hal yang sangat lucu. Bukan hanya ceritanya namun juga ekspresi wajah Veya yang seperti pakaian yang belum digosok membuat Clarissa semakin tertawa dibuatnya.
"Puas Lu ketawanya ?" sinis Veya saat melihat sahabatnya itu tidak berhenti tertawa.
Clarissa sadar bahwa tawanya itu membuat jengkel Veya tapi apalah daya dirinya tidak dapat menahannya.
"Haha.. Iya iya,Sorry deh Vee. Abisnya lu ngasih gelaran konyol kek gitu. Yakali lu gelarin dia Codan alian Cowok Edan " Ucap Clarissa.
"Huft, sumpah ya baru kali ini ketemu cowok kayak dia,Car."
"Ya kali aja dia mau ngelamar Lu,Vee." Asal Clarissa.
Veya menatap Clarissa murka lalu melemparkan bantalnya tepat ke wajah Clarissa.
"Anjir,sadis bosqu."
"Sinting!" kata Veya.
Clarissa tidak menggubrisnya dan kembali tertawa membuat Veya semakin jengkel pada sahabatnya itu.
Lama terdiam setelah Clarissa meras lelah tertawa dan Veya masih menatap layar televisi didepannya. Clarissa memandang Veya yang sedang melamun.
"Woy! Kesambet jin mampus Lo." kaget Clarissa membuat Veya melempar remote TV dengan asal.
Veya menatap Clarissa dengan tatapan membunuh. "Ganggu aja Lu."
"Lamunin apa sih Lu?"
"Gue tadi mimpi aneh." Ucap Veya.
"Mimpi apaan ?"
"Gue ada ditaman tapi nggak tau dimana,banyak bunga mawar putihnya terus disana ada anak laki-laki yang mukanya mirip banget sama seseorang yang gue kenal." Cerita Veya.
"Siapa ?"
Veya pun membisikan nama orang itu dan membuat Clarissa terkejut.
"Yakin Lu,Vee ?"
Veya meanggukan kepalanya, "Yakin gue,Car. Suer mukanya mirip banget."
"Jangan-jangan dia itu jodoh Lu,Vee."
"Najis."
🌷🌷🌷
Clarissa malam ini menginap di Rumah Sakit karena Bunda tidak bisa menjaga Veya malam ini. Clarissa berbaring di sofa dengan gelisah membuat Veya merasa jengah melihat sahabatnya itu.
"Ngapain sih,berisik!" Kesal Veya melihat tingkah Clarissa.
"Pegel Anjir!" ucap Clarissa nge-gas.
Veya memutar bola matanya jengah,inilah alasan Veya tidak mau Clarissa menginap disini karena Clarissa memiliki kesulitan tidur jika ditempat yang sempit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife
RomanceHeta dan Veya dua kesatuan yang saling tolak menolak, dibalik sikap tolak-menolak mereka tanpa disadari keduanya mulai terbiasa dengan keadaan dan akhirnya saling jatuh cinta.