PART 13

4.2K 139 4
                                    

Halo guys!
MLP Update lagi, dan jangan lupa berikan Bintang dan Komentar kalian. Satu bintang kalian sangat bermakna bagi Aya 😘

Dan.. Jangan lupa Follow akun Instagram @storieaya

Let's go!
And
Happy Reading baby 😘😘





"Dan seiring berjalannya waktu, hal-hal mengejutkan akan selalu bermunculan."

-----------------------------

Veya terdiam hanya air mata yang mampu mewakilkan perasaannya kali ini, jujur saja bahkan sekarang Veya bingung harus menghadapi keadaan ini seperti apa.

"Mommy mohon,Veya jangan benci Mommy dan Papa."

Veya hanya terdiam saat mendengar permintaan maaf Mommy, dunianya seperti benar-benar berhenti dan mungkin tidak akan pernah berjalan lagi. Daddy,walau selama bertahun-tahun sosok itu sudah meninggalkannya sendiri tapi Veya masih menyayangi sosok itu, sedangkan Mommy, meski berbicara fakta yang sebenarnya tetap saja dirinya masih belum bisa menerima semuanya. Sosok lelaki baru dalam kehidupannya yang belum pernah dia temui, belum pernah dia ajak bicara tapi Veya harus memanggilnya Papa mungkin sangat sulit.

"Aku mau keluar dulu." Veya meninggalkan ruang keluarga dan menuju halaman belakang rumah Mommynya.

Veya duduk di kursi yang terletak dihalaman belakang rumah itu matanya menatap kearah kolam kecil yang berisi banyak ikan tanpa disadari air mata kini mengalir matanya, Veya memegang dada bagian kirinya yang terasa seperti di tusuk dengan jutaan p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Veya duduk di kursi yang terletak dihalaman belakang rumah itu matanya menatap kearah kolam kecil yang berisi banyak ikan tanpa disadari air mata kini mengalir matanya, Veya memegang dada bagian kirinya yang terasa seperti di tusuk dengan jutaan panah. Kenyataan yang baru saja dia ketahui masih belum bisa diterima hatinya masih terus menyangkal hal itu.

"Kau masih tidak bisa menerimanya ?" Seorang laki-laki duduk di samping Veya dia adalah orang yang Veya lihat saat pertama kali masuk ke rumah itu.

Veya memandang orang itu tanpa menjawab karena menunggu laki-laki berbicara lagi.

"Bukan hanya kau yang belum bisa menerima,masih ada orang lain yang juga belum bisa menerimanya."

"S..Siapa?" Tanya Veya.

"Aku!"

"K-Kau?"

Laki-laki itu menganggukan kepalanya. "Ya,aku. Samudra, saudara laki-lakimu."

Veya terkejut bukan main, jadi selama ini dia punya seorang kakak dan sekarang kakaknya sudah ada di depan matanya.

"Kakak." Lirih Veya.

Samudra menganggukan kepalanya lalu mengusap kepala Veya dengan lembut. Senyum hangat terukir dibibir Samudra.

"Kita sama-sama belum bisa menerima hal mengejutkan ini, tapi aku mohon padamu untuk tidak membenci Mama dan Papa bagaimana pun mereka berdua adalah orang tua kita." Kata Samudra.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang