Heta dan Veya dua kesatuan yang saling tolak menolak, dibalik sikap tolak-menolak mereka tanpa disadari keduanya mulai terbiasa dengan keadaan dan akhirnya saling jatuh cinta.
Aya mau mengucapkan Thank you buat 1K pembaca lapak MLW semoga kalian semakin suka dengan cerita ini dan kalian selalu suka cerita-cerita karya Aya 😍😍
Sebelum membaca Aya mau promote Instagram @storieaya. Mari Follow dan Aya akan kasih Spoiler cerita Aya disana 😊 thank you 😍😘
♔♔
Happy Reading.
Jangan lupa Bintang dan Komentarnya sayangnya Aya mwahhh
♕♕
Pagi ini suasana disebuah meja makan menjadi ramai. Dania sedari subuh sudah mempersiapkan beberapa masakan kesukaan Suami dan kedua anak kesayangannya, Beberapa pelayan mulai menyajikan masakan yang khusus dimasak oleh Nyonya mereka.
"Tolong siapkan susu untuk Nona Veya." perintah Dania. Pelayan itu pun mengangguk patuh.
Dania bolak balik dapur dan ruang makan untuk memastikan semuanya tersaji sesuai kemauannya. Dania mengalihkan pandangannya kearah tangga saat melihat suami dan putranya turun secara bersamaan dan berjalan menuju ruang makan, Dania menampilkan senyum termanisnya untuk kedua hero keluarga ini.
"Suamiku yang tampan dan putra mama yang ganteng, ayo duduk mama sudah menyiapkan makanan kesukaan kalian." Kata Dania penuh semangat.
Jonathan dan Samudra saling pandang dan melempar senyum satu sama lain mereka pun duduk di kursi masing-masing.
"Apa putriku sudah bangun?" Tanya Jonathan.
"Putri kita sayang." ralat Dania.
Jonathan terkekeh mendengar protes dari sang isteri. "Baiklah, putri kita."
"Dia masih tidur, aku sudah menyuruh pelayan untuk membangunkannya." Jawab Dania.
Jonathan hanya menganggukan kepala, dia meminum teh pagi yang di buatkan oleh sang isteri tercinta. "Emm.. Teh paling nikmat buatan isteri tercinta."
"Gombal."
Samudra yang sedari tadi menyaksikan kedua orang tuanya saling merayu membuat perutnya sedikit mual. Dia berharap segera keluar dari situasi ini.
Tidak beberapa lama langkah kaki seseorang memasuki area ruang makan keluarga, semua mata memandang kearah sumber suara dan disana objek yang dicari akhirnya muncul. Veya datang dengan pakaian yang rapi dan terlihat sangat cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaos berwarna putih,celana hitam dan jaket jeans sangat cocok dengan Veya yang memiliki kulit putih bersih.
"Selamat pagi." sapa Veya disertai senyuman.
"Pagi." jawab semua yang ada diruang makan.
Veya duduk disamping Samudra yang sedang mengolesi roti dengan selai, Dania langsung mengambilkan nasi goreng untuk Veya dan Veya menerimanya dengan senang hati.
