11 'Yabu

577 60 62
                                    

Sebelum baca chap ini, silahkan baca yang chap sebelumnya dulu ya
Soalnya Van ada kasih perubahan di akhir cerita sebelumnya...

Hehe....

Nyusahin ya? Maap :')

Happy Reading 💙
-------------------------------------------------------

Setelah selesai mandi dan berpakaian aku langsung menuju kamar Chinen. Tapi langkahku terhenti disaat melihat tamu yang sedang duduk dilantai satu bersama Inoo. Aku memutuskan untuk turun ke lantai satu dan melihat siapa tamu itu.

"Bisa ga Noo?" terdengar suara tamu itu bertanya ke Inoo

"Aku sih boleh boleh saja. Nanti kukasih tau Yabu" kata Inoo

"Ah baiklah. Aku akan sangat tertolong"

"Tak apa, lagian Chinen akan sangat se-" ucapan Inoo berhenti disaat aku mulai mendekat. Inoo menghadap kearahku dan begitupula dengan tamu itu. Oh, itu ternyata Daiki dan YAMADA?! Ah, hariku lenyap sudah.

"Eh, Yab sini deh" panggil Inoo dan aku langsung menurutinya.

Disaat aku sudah duduk disebelah Inoo, Yamada tanpa segan segan langsung duduk disebelahku. Wait, what?

"Yama" panggil Daiki

"Yes Mom?" jawab Yamada dan tiba tiba dia menoel noel pipiku.

"Yamada. Itu tidak sopan sayang" kata Daiki sambil menarik Yamada dari sebelahku. Aku hanya bisa mengusap ngusap dada sabar menghadapi ini. Tapi terlihat Inoo sangat bahagia dan itu membuatku senyum senyum sendiri.

"Eh? Ada apa dengan kalian?Apakah kalian sudah mulai akrab? " tanya Daiki yang menyadari perubahan kami

"A..e....a-i...itu" Inoo terbata bata

"Haa~ sudahlah, lagian apa tujuanmu kesini Dai?" tanyaku mengalihkan pertanyaan

"Oh iya aku ingin meminta sesuatu" kata Daiki

"Apakah boleh Yamada malam ini tidur dirumah kalian? Yuya sedang berada diluar kota dan dia mendapatkan masalah besar, jadi aku disuruh untuk kesana. Tapi Yuya mengatakan bahwa Yamada tak usah ikut. Dan lagi Yuya sudah bertanya ke Yabu tadi pagi" kata Daiki panjang lebar. Ah, hariku benar benar sudah lenyap.

"Aku belum mengatakan 'iya' tadi pagi" kataku sedikit menolak

"Oh ayolah Yabu. Aku minta tolong sekali iniiiii saja" kata Daiki sambil menyatukan kedua telapak tangannya.

"Haa~ baiklah, aku terserah ke Inoo saja" kataku sambil menghadap kearah Inoo

"Aku boleh boleh saja kok" kata Inoo menjawabi

"Wuaa~ kalian sangat baik. Aku sangat berterimakasih" kata Daiki sambil tersenyum senang dan dibalas oleh senyuman Inoo yang indah.

"Haha, baiklah. Tak perlu sampai begitu. Lagipula Chinen kesepian disini" kata Inoo

"Oh ya tante. Chinen dimana ya? Yama rindu" kata Yamada jujur. Bisa bisa mataku loncat karena ucapannya yang tadi.

"Haha, Chinen sedang belajar dikamarnya. Mau tante antar?" tanya Inoo dan langsung dijawab anggukan riang dari Yamada. Ah, anakku, apakah dia akan baik baik saja?

"Baiklah akan tante antar" kata Inoo sambil berdiri.

Yamada langsung memegang telapak tangan Inoo. Dan mereka berdua berjalan ke lantai dua untuk kekamar Chinen.
Dan tinggallah aku dan Daiki disini.

"Ehem~ ada yang berubah nih" goda Daiki geli

"Terserah. Apa aku salah?" tanyaku

"Tidak. Tapi kenapa kau ingin berubah?"

You are My Husband! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang