12 'Yabu

471 59 7
                                    

Aku membukakan mataku. Sinar matahari menyilaukanku, aku berdiri dari kasurku lalu membuka tirai gorden.

"Hoam" gerangku seperti biasa.
Malam tadi tidurku sangatlah nyenyak, aku tak pernah merasakan tidur senyenak tadi malam.

Aku membalikkan pandanganku menuju kasur dan tak mendapati Inoo. Apakah dia sudah bangun?

"BLAM"

"PAGI PAPA" jeritan suara anak kecil yang sangat nyaring ditelingaku. Itu Chinen dan bersama Yamada dibelakangnya.

Aku mendekatkan jarakku kearah pintu dimana mereka berdua lagi berdiri menatapku dengan senyuman.

"Pagi sayang" sapa ku balik

"Pagi Pa, Mama udah nunggu dibawah. Hari ini apakah Papa akan mengantarkan Chinen?" tanya Chinen

"Iya, Papa akan mengantar Chinen" jawabku

"Pagi Om" sapa Yamada dengan senyuman anak kecilnya

"Pagi" jawabku tulus

"Tuh kan, Papa ga benci sama kamu kok Yam" kata Chinen tiba tiba

"Hihi, iya"

"Yaudah kita kebawah sekarang, Mama sudah nungguin kita kan?" kataku sambil mendorong punggung mereka keluar dari kamarku.

--

"Pagi sayang" sapaku ke Inoo yang tengah meletakkan makanan diatas meja.

"Pagi" sapanya balik dengan celemek yang masih tertempel dibadannya.

Aku duduk dikursi dan Inoo duduk didepanku, Chinen duduk disebelahnya sedangkan Yamada duduk disebelahku.

"Selamat makan" kata kami bertiga kompak, dan Inoo hanya bisa tersenyum kecil melihat kami.

Satu suapan masuk kedalam mulutku, ugh! Benar benar sangatt lezat!

"Tante, masakannya enak banget! Yama suka" kata Yamada tiba tiba dengan mata yang berbinar binar terang.

"Baguslah kalau gitu. Yaudah lanjutin makannya" kata Inoo dan langsung dijawab oleh anggukan Yamada yang sangat cepat.

--

"Aku sudah kenyang" kataku, karena aku duluan yang barusan selesai makan.

"Chinen juga" kata Chinen

"Yama juga" kata Yamada juga

"Kalian makan terlalu cepat" gerutu Inoo

"Kau saja yang makannya lama sayang" kataku tak terima, haha

"Yaudah, letakkan piring kalian di wastafel" pintah Inoo dan seakan terhipnotis, Chinen dan Yamada langsung menuju ke arah wastafel.

Dan tinggal aku yang belum berdiri menuju ke wastafel, aku menatap kearah Inoo yang tengah makan. Wajahnya, entah kenapa aku benar benar sudah mencintainya. Hal yang dari dulu ingin kulakukan adalah mencintai orang lagi. Orang pertama yang kucintai,, um, mungkin lain kali akan kuceritakan.

"Yab, letakkan di wastafel" pintah Inoo tiba tiba dan aku menurutinya, aku langsung berdiri dan berjalan menuju ke wastafel.
Disaat aku menuju kesana, Chinen dan Yamada tengah kembali ke meja makan.

Aku meletakkan piringku di wastafel dan membilasnya sedikit dengan air. Begitu pula dengan kedua piring mereka.

Aku kembali ke meja makan dan mendapati Inoo yang tengah membereskan meja makan. Aku mendekatkan diri ke Inoo, jika kalian bertanya dimana Chinen dan yamada, mereka sekarang berada dikamar Chinen. Sepertinya Chinen sedang mengambil tas nya dan ditemani oleh Yamada.

You are My Husband! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang