sin.

1.1K 68 0
                                    

"Menyelinap lagi?"

Suara berat itu lantas mengejutkanku, gila ini mimpi buruk.

Aku bahkan telah memastikan semua orang tertidur, tapi bagaimana bisa?

"Kaget, hm?"

Lelaki itu mendekat, kian memutuskan jarak kami, aku perlahan memundurkan diriku. Kenapa coba harus orang ini yang memergokinya? Sialan.

"Mau dihukum ya?"

Sorot mataku menatapnya jijik, bajingan ini terus saja memperkecil jarak diantara kami.

"Jangan coba-coba mendekat."

Aku terus mundur, sebisa mungkin menghindari lelaki yang terus-terusan memandangku dengan tatapan bejatnya.

Oh sial.

Langkahku terhenti kala dingin tembok samar-samar menembus punggungku. Kali ini aku benar-benar terjebak, tidak ada yang bisa kulakukan untuk menghindar.

Sedang bajingan itu terus saja mendekat, tak lama benar-benar memutus jarak di antara kami.

Aku bahkan bisa merasakan nafasnya yang memberat, mata itu menyorotku tajam, namun aku tidak akan goyah, kutatap kembali dirinya sengit.

"Jangan coba-coba lari dariku, Adik Manis."

Kini ia membawa jemarinya mengusap bibir bawahku, kusadari benar tatapan liar tersebut, sebuah keinginan, nafsu, hasratnya yang perlu dituntaskan.

Bedebah.

Aku bahkan tidak bisa menghentikannya, dosa ini.

Membiarkan dia, Park Jimin menggunakan tubuhku.

Kakak tiriku.

•••

; btw ini gada hubungan sama sekali sama part sebelum sebelumnya yaw

; oiya klo kalian bertanya kok partnya acak, maap bgt akutu ngepostnya ga sesuai urutan biar selang seling😭

; jangan tanyakan mengapa diri ini gemes bgt sama hubungan terlarang:')

; lupyu semuaaa🙈💕

ss; more than // ksg x pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang