#1

10.3K 825 31
                                    

Pagi hari yang cerah untuk menjalankan aktivitas....

Di rumah keluarga Lee...

Terlihat taeyong, jeno dan mark sedang makan bersama di meja makan. Tidak ada orang tua mereka, setiap hari seperti itu. Itu hal yang sudah biasa bagi mereka karena orang tua mereka begitu sibuk melakukan perjalanan bisnis dari satu negara ke negara lain. Dari kecil mereka sudah terbiasa tidak bersama orang tua mereka.

Walau taeyong seorang yang tertutup, dia sangat perhatian kepada kedua adiknya, sejak kecil taeyong selalu merawat kedua adiknya layaknya seorang ibu.
Dan setiap pagi juga taeyong selalu menanyakan bagaimana hari adik-adiknya itu.

" bagaimana ujian kalian kemarin?" Tanya lembut taeyong sambil memasukkan satu sendok makan ke dalam mulutnya.

" semuanya lancar hyung, tenang saja. Kami berdua selalu juara..." ucap santai mark lalu highfive bersama jeno.

" baguslah, hyung bangga pada kalian..." senyum tipis taeyong.

Mark dan jeno tertawa kecil lalu bersamaan mengecup pipi taeyong. Taeyong hanya tertawa kecil saat melihat adiknya melakukan itu.

" jeno... berhentilah pulang larut malam. Hyung khawatir denganmu, jika kau pulang seperti itu. " ucap lembut taeyong menatap jeno sedikit tajam.

" baiklah eomma... " tawa kecil jeno lalu mengacak lembut rambut taeyong.

" aishhh... " ketus taeyong lalu ikut tertawa.

Kedua maid rumah itu memandang mereka dari kejauhan dengan perasaan yang begitu bahagia dan senang.

" tuan muda taeyong, sangat baik ya eomma" ucap salah satu maid itu.

" iya seulgi... tuan muda taeyong memang sangat baik" senyum maid itu.

Kedua Maid itu adalah anak dan ibu. Anaknya bernama seulgi dan ibunya bernama yuri. Yuri telah menjadi maid di keluarga Lee sejak taeyong masih berumur 3 bulan. Seulgi seumur dengan taeyong..
Yuri sangat tahu bahwa taeyong adalah anak yang baik dan sangat penyayang. Bahkan seluruh maid di rumah itu di perlakukan layaknya keluarga oleh taeyong dan kedua adiknya.

" tuan muda taeyong sangat berbeda dengan tuan besar donghae dan nyonya besar jessica " ketus seulgi.

" hussshhh jangan bicara seperti itu..." ucap Yuri sedikit memukul tubuh seulgi.

" memang kenyataan eomma" kesal seulgi.

" kau tidak boleh berkata seperti itu. Bersiaplah... kau harus kuliah juga.. sana..." ketus yuri lalu sedikit mendorong puteri semata wayangnya itu.

Seulgi memutar bola matanya malas dan meninggalkan tempat itu. Seulgi dan yuri tinggal di rumah itu. Dan seulgi kuliah di biayai oleh keluarga Lee.





Taeyong, jeno dan mark telah menyelesaikan makan mereka. Lalu mereka berangkat bersama ke kampus menggunakan mobil mereka masing-masing.

Taeyong telah sampai di parkiran fakultas seni...

Taeyong keluar dari mobilnya...

" OH GOD..." pekik kaget taeyong saat melihat ten berada di depannya.

" kenapa kau kaget.." tawa ten.

" apa kau bisa tidak melakukan itu haaaa... kau selalu membuatku kaget..." kesal taeyong.

" aishhh... kau terlalu lemah" ucap ten menaikkan bibirnya sedikit ke atas karena kesal.

Taeyong memutar bola matanya malas...

" mana winwin?" Tanya heran taeyong

" dia lagi menyetor ke bank WC " tawa ten.

Taeyong sedikit tertawa mendengarkan itu, lalu berjalan. Ten segera ikut berjalan bersama taeyong masuk ke dalam fakultas mereka.




WHITE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang