#12

4.1K 457 248
                                    

Entah apa yang membuat jaehyun meminta maaf di dalam hatinya. Apa yang telah dia lakukan sampai dia harus meminta maaf seperti itu. Sementara taeyong hanya menangis di dalam pelukannya. Mereka berdua berpelukan dengan begitu hangatnya, membuat yuri dan seulgi yang berdiri memandang mereka dari kejauhan begitu merasa amat senang dan sedih seketika.

" pria itu siapa eomma?. Apa dia kekasih tuan muda?" Tanya penasaran seulgi pada yuri.

" mungkin saja, eomma tidak pernah melihat tuan muda begitu dekat dan mau menangis seperti itu dengan siapapun. Pria itu seperti mendapat tempat spesial di hati tuan muda tapi kenapa eomma merasa pria itu memiliki banyak rahasia di dalam dirinya." Ucap yuri.

" aku juga merasa begitu eomma. Pria itu misterius bahkan pria itu datang ke rumah tanpa senyum pada kita. Begitu aneh" ketus seulgi.

" kita harus meminta tuan muda jeno dan mark mencari tahu tentang pria itu, jangan sampai tuan muda taeyong mendapatkan masalah dalam hidupnya." Tegas yuri.

" ide yang bagus eomma.." ucap seulgi.

Yuri dan seulgi masuk kembali ke dalam rumah setelah melihat taeyong dan jaehyun.

Hari itu menjadi hari yang begitu berat di dalam hidup taeyong....








Setelah menghabiskan waktu berjam-jam bersama jaehyun. Jaehyun memutuskan pulang karena sudah mulai sangat malam.

Taeyong dan jaehyun berada di depan pintu utama...

" aku pulang dulu, jangan menangis lagi sayang. Semuanya akan baik-baik saja.." senyum jaehyun dan mengacak lembut rambut taeyong.

" iya sayang, terima kasih." Senyum manis taeyong.

" senyumlah terus seperti ini, sangat cocok untukmu" ucap lembut jaehyun.

Taeyong mengangguk dengan begitu menggemaskannya pada jaehyun.



CUP....



Jaehyun mengecup pipi taeyong karena merasa begitu gemas atas apa yang taeyong lakukan. Pupil mata taeyong melebar saat jaehyun melakukan hal itu padanya.

" selamat malam...aku pulang dulu" senyum jaehyun dan meninggalkan rumah taeyong.

Taeyong hanya bisa mematung di tempatnya dengan wajah merah meronanya karena jaehyun mengecup pipinya.

" ARRRGGGGHHHHH OH GOSH.... aku di kecup " teriak taeyong sambil melompat-lompat tanpa sadar.

Ten dan winwin yang sedang melihatnya dari belakang, saling berpelukan melihat adegan manis jaehyun dan taeyong.

" aku juga mau di kecup..." ucap girang ten.

" sinilah.. aku akan mengecupmu" ucap winwin menaik turunkan alisnya.

" ishhhh... bodoh..." kesal ten dan meninggalkan winwin.

" yaaaakkk tunggu..." tawa winwin.







Jaehyun sedang dalam perjalanan, dia tidak melewati jalan untuk kembali ke rumahnya. Saat dalam perjalanan, jaehyun mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.


Tuttut....
Tuttut....


' ada apa bos...' ucap tegas seorang pria di telfonnya.

' kau sudah membereskan CCTV di jalan depan perusahaan tuan Lee?' Tanya jaehyun.

' sudah bos, semua aman. ' tegas pria itu.

' bagus... apa yang membayar kita, sudah mengirim uangnya.?'

' sudah tuan, sesuai perjanjian. Orang itu membayar kita 500 milyar. 250 milyar satu kepala. Pembayaran ini luar biasa tuan, kita akan istirahat dalam waktu lama' tawa pria itu.

WHITE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang