#14

3.1K 460 161
                                    

Orang tua jungwoo berbalik dan melihat ke arah pintu. Saat mereka melihat seseorang itu membuka hodie dan maskernya....

Mata mereka berbinar...

Mereka melihat seorang pria yang sangat tampan dan terlihat begitu manis. Pria itu tersenyum kepada mereka berdua.

Orang tua jungwoo tidak menyangka dengan yang mereka lihat di depannya...

" tuan terlihat sangat muda... " senyum appa jungwoo.

" terima kasih paman..." senyum pria itu.

Lalu pria itu berjalan menuju sofa, pria itu duduk di sofa itu...

" duduklah paman, duduklah bibi..." ucap lembut pria itu.

" terima kasih nak..." senyum orang tua jungwoo.

Pria itu tersenyum dengan begitu manisnya kepada orang tua jungwoo. Tidak ada wajah kejahatan atau buruk di wajah pria itu. Terlihat begitu polos dan sangat ceria...

" terima kasih sudah mau bertemu denganku nak. Dan terima kasih atas hadiah yang kamu berikan kepada kami" senyum appa jungwoo.

" sama-sama paman. Itu tidak seberapa dengan hal yang paman lakukan untukku..." senyum pria itu.

" kamu telah membayar kami nak, jadi kami melakukan pekerjaan sesuai keinginanmu. " tawa kecil appa jungwoo.

Pria itu juga tertawa kecil mendengarkan suara tawa dari appa jungwoo...

" apa paman boleh tahu alasanmu meminta kami membunuh tuan dan nyonya Lee...?" Tanya lembut appa jungwoo.

" mereka sangat jahat dan pantas mendapatkan itu" senyum pria itu.

Sebuah alasan sederhana yang selalu di ucapkan seseorang. Membuat appa jungwoo merasa tidak puas dengan jawaban itu.

" oh iya nak.." senyum tipis appa jungwoo.

" namamu siapa nak?" Tanya lembut eomma jungwoo.

" aku tidak bisa memberitahu hal itu kepada kalian. Waktuku hanya sebentar, saya permisi. " senyum pria itu dan meninggalkan tempat itu memakai hodienya.

Orang tua jungwoo mendengus kesal karena tidak dapat mengetahui nama pria itu tapi setidaknya dia telah melihat wajahnya.

Saat pria itu keluar, jaehyun seperti mengenali pria itu. Pupil mata jae melebar...

" ayoo kita ikuti dia" perintah jaehyun.

Mereka semua meninggalkan tempat itu dan mengikuti pria itu...







Jaehyun terus mengikuti pria itu dari belakang secara diam-diam. Jaehyun seperti mengenal siapa pria itu tapi dia tidak mau salah dalam berpikir jadi dia harus mengikuti pria itu.

Mobil jaehyun terus mengikuti mobil pria itu, sampai akhirnya mereka sampai di suatu rumah yang sangat besar dengan gerbang yang besar juga. Mobil pria itu telah masuk ke dalam, jaehyun tidak bisa lagi mengikutinya.

" SHIITTTTT... kita tidak bisa melihatnya" kesal jaehyun.

" apa yang harus kita lakukan?. Kita menunggunya?" Tanya mingyu.

" tidak usah, kita pulang saja. Nanti kita cari tahu siapa pria itu. " ketus jaehyun dan kembali melajukan mobilnya.

Sepanjang perjalanan jaehyun terus memikirkan seseorang yang dia sangat kenal. Dia sangat mengenal pria itu dari matanya. Membuat dirinya begitu yakin.

' apa itu adikku...' batin jaehyun.

Jaehyun memikirkan bahwa pria itu adalah jaemin...

' aku harus bertanya pada appa, siapa pria itu' batin jaehyun.

WHITE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang